commit to user
Realisasi anggaran merupakan suatu realisasi aktual yang akan di
bandingkan dengan anggaran rencana. Menurut Barata 2004: 115 dari
laporan realisasi anggaran ini akan diperoleh gambaran mengenai keseimbangan antara anggaran pendapatan, anggaran belanja, dan
pembiayaan dengan realisasinya. Dari laporan realisasi kita dapat mengetahui informasi mengenai perbandingan antara pos-pos
pendapatan, belanja, dan pembiayaan lainya yang nantinya akan dituangkan dalam laporan keuangan.
Dari uraian di atas menunjukan bahwa anggaran belanja dan laporan realisasinya sangat berhubungan pada setiap perusahaan atau instansi
pemerintah dalam melaksanakan kegiatan keuangannya untuk tercapainya tujuan.
B. ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
1. Proses Penyusunan Anggaran pada Rumah Sakit Umum Daerah
Kabupaten Karanganyar
Anggaran budget rumah sakit ialah rencana kegiatan yang disusun secara sistematis dan meliputi seluruh kegiatan yang dinyatakan dalam
bentuk uang serta berlaku untuk jangka waktu tertentu yang akan datang. Setiap tahunnya Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Karanganyar
pasti melakukan penyusunan anggaran untuk merencanakan kegiatan yang akan dilaksanakan dalam tahun tersebut. Penyusunan anggaran
pada Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Karanganyar didasarkan
commit to user
pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengelolaan Keuangan Daerah dan Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 25 Tahun 2009 tentang Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun 2010.
Penyusunan anggaran pada Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Karanganyar telah dijadwalkan sesuai dengan peraturan Pemerintah
Daerah. Tetapi dalam pembahasan ini penulis hanya akan menjelaskan tentang penyusunan anggaran yang ada diinternal Rumah Sakit Umum
Daerah Kabupaten Karanganyar saja. Anggaran biaya kegiatan rumah sakit disusun untuk mendukung
semua kegiatan di rumah sakit guna mencapai sasaran penjualan yang telah ditentukan. Oleh karena itu dalam menyusun anggaran biaya
kegiatan rumah sakit harus ditentukan terlebih dahulu besarnya produksi jasa kesehatan yang akan terjual selama tahun anggaran tersebut, sebagai
dasar penentuan angka-angka dalam anggaran. Anggaran tahunan yang disusun oleh Rumah Sakit Umum Daerah
Kabupaten Karanganyar adalah berupa anggaran pendapatan, anggaran belanja langsung, dan belanja tidak langsung.
a. Anggaran pendapatan
Perkiraan pendapatan tersebut dapat disusun berdasarkan estimasi kegiatan yang diajukan setiap unit rumah sakit dalam menyusun
anggaran periode yang bersangkutan.
commit to user
Anggaran pendapatan bersumber dari: 1
Pendapatan operasional Pendapatan operasional berasal dari retribusi pelayanan
kesehatan Rumah Sakit Umum: a
Administrasi karcis b
Kamar c
Tindakan medis d
Laboratorium e
Radiologi f
Ultra Sonographi, Dopler g
Fisioterapi h
Kamar jenazah i
Ambulance j
Obat-obatan k
Visite l
Rawat jalan poliklinik m
Rawat jalan Instalasi Gawat Darurat n
Visum o
Asuhan keperawatan p
Kir kesehatan q
Imbalage r
Asuhan kefarmasian
commit to user
2 Pendapatan dari hasil kerjasama pihak lain:
a Pendapatan kerjasama operasi.
b Sewa kios Rumah Sakit Umum Daerah
c Retribusi tempat khusus parkir.
d Sumbangan pihak ketiga Praktek Kerja Lapangan.
e Klaim Perawatan Asuransi Kesehatan Pegawai Negeri Sipil
f Klaim Perawatan Asuransi Kesehatan Miskin.
g Klaim obat Asuransi Kesehatan Pegawai Negeri Sipil
h Klaim obat Asuransi Kesehatan Miskin.
i Klaim obat Askes Swasta.
j Pembakaran sampah klinis.
k Sewa aula laptop.
l Kerjasama dengan pihak ketiga.
3 Pendapatan non operasional:
a Hasil penjualan kekayaan yang tidak dipisahkan.
b Hasil pemanfaatan kekayaan.
c Pendapatan jasa giro pemegang kas.
d Pendapatan bunga.
e Keuntungan selisih nilai tukar rupiah terhadap mata uang
asing. f
Komisi, potongan dan bentuk lain. g
Hasil investasi.
commit to user
b. Belanja Langsung, yaitu belanja yang dipengaruhi secara langsung
adanya program atau kegiatan yang direncanakan oleh Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Karanganyar terdiri dari:
1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran.
a Penyediaan jasa surat menyurat.
b Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik.
c Penyediaan jasa kebersihan kantor.
d Penyediaan alat tulis kantor.
e Penyediaan komponen instalasi listrik penerangan bangunan
kantor. f
Penyediaan barang bacaan dan peraturan perundang- undangan.
g Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi keluar daerah.
h Pembayaran pajak bumi dan bangunan dan kendaraan
bermotor. i
Penyediaan barang cetakan dan pengadaan. 2
Program Peningkatan sarana dan Prasarana Aparatur. a
Pemeliharaan rutin berkala gedung kantor. b
Pemeliharaan rutin berkala mobil jabatan. c
Pemeliharaan rutin berkala kendaraan dinas operasional. d
Pemeliharaan rutin berkala peralatan kantor. e
Pemeliharaan rutin berkala mebelair. f
Pemeliharaan rutin berkala sumur dan ledeng.
commit to user
g Pengadaan komputer administrasi.
h Pengadaan Air Conditioner.
3 Program Peningkatan Disiplin Aparatur.
a Pengadaan pakaian kerja lapangan.
b Jasa Insentif pegawai non Pegawai Negeri Sipil.
c Jasa pelayanan Rumah Sakit Umum.
d Pemberdayaan lembaga fungsional.
4 Program peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur, yaitu:
peningkatan pelatihan medis, para medis, non medis. 5
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan.
a Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi
kinerja Satuan Kerja Perangkat Daerah. b
Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran dan Dokumen Pelaksanaan Anggaran.
c Intensifikasi pendapatan dan penagihan piutang retribusi
daerah. d
Penyusunan laporan barang inventaris. 6
Program Obat dan Perbekalan Kesehatan. a
Pengadaan bahan laboratorium dan radiologi. b
Pengadaan bahan habis pakai pasien.
commit to user
7 Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat,
yaitu: pengembangan media promosi dan informasi sadar hidup sehat.
8 Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan, yaitu: akreditasi
rumah sakit. 9
Program Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin. a
pemberian konseling rohaniawan bagi pasien. b
pemakaman pasien terlantar. c
pemberian bantuan pelayanan kesehatan bagi keluarga miskin.
10 Program Pengadaan, Peningkatan Sarana dan Prasarana Rumah
Sakit Rumah Sakit Jiwa Rumah Sakit Paru–Paru Rumah Sakit. a
Pengadaan alat-alat kesehatan rumah sakit. b
Pengadaan obat-obatan rumah sakit pasien. c
Pengadaan perlengkapan rumah tangga rumah sakit. d
Pengadaan bahan-bahan logistik rumah sakit. e
Pemeliharaan taman dan parkir. f
Peningkatan kelas Rumah Sakit Umum pengembangan gedung Instalasi Gawat Darurat dan pengadaan alat kesehatan
Instalasi Gawat Darurat. g
Rehab bangunan bangsal baru untuk kelas I. h
Pengadaan kelengkapan bangsal baru. i
Perluasan gedung radiologi untuk pelayanan CT-Scan.
commit to user
j Perbaikan dan peningkatan jaringan listrik di seluruh
bangunan Rumah Sakit Umum Daerah. 11
Program Pemahaman Sarana dan Prasarana Rumah Sakit Rumah Sakit Jiwa Rumah Sakit Paru – paru Rumah Sakit, yaitu:
pemeliharaan rutin berkala alat kesehatan dan kalibrasi alat kesehatan.
c. Belanja Tidak Langsung, yaitu belanja yang tidak dipengaruhi secara
langsung oleh adanya program atau kegiatan. Belanja tidak langsung digunakan secara periodik umumnya bulanan dan pada dasarnya
merupakan belanja yang digunakan secara bersama–sama untuk melaksanakan seluruh program atau kegiatan dalam Rumah Sakit
Umum Daerah Kabupaten Karanganyar. Belanja tidak langsung ini berhubungan dengan belanja pegawai yaitu untuk urusan gaji dan
tunjangan.
Penyusunan anggaran dalam Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Karanganyar bersifat bottom up, yaitu melibatkan:
a. Kepala Bidang Penunjang unit-unit Rumah Sakit Umum Daerah.
Berfungsi membuat laporan perencanaan program penunjang untuk kegiatan yang ada di unit-unit yang ada di Rumah Sakit Umum
Daerah Kabupaten Karanganyar. Bidang penunjang medik dan non medik meliputi: Instalasi Radiologi, Laboratorium, Farmasi, Gizi,
commit to user
Rehabilitasi Medik, Elektromedik, Kesehatan Lingkungan, Rekam Medik.
b. Kepala Seksi Perencanaan dan Anggaran.
Berfungsi menerima Rencana Kerja Anggaran dari bidang penunjang yang kemudian menyeleksi Rencana Kerja Anggaran dari
masing-masing unit rumah sakit tersebut untuk disusun menjadi draf Rencana Kerja Anggaran dan Rencana Kerja untuk Rumah Sakit
Umum Daerah Kabupaten Karanganyar. c.
Direktur. Berfungsi mengawasi dan memimpin penyusunan dan realisasi
anggaran yang ada di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Karanganyar melalui Kepala Seksi Perencanaan dan Anggaran.
Dokumen yang diperlukan dalam penyusunan anggaran di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Karanganyar, yaitu:
a. Formulir perencanaan.
Formulir yang diberikan oleh Kepala Seksi Perencanaan dan Anggaran kepada kepala bidang penunjang tiap-tiap unit untuk
memuat tentang kegiatan perencanaan. b.
Rencana Kerja Anggaran masing-masing unit Rumah Sakit Umum Daerah.
Dokumen Rencana Kerja dan Anggaran yang dibuat oleh Kepala Bidang Penunjang masing-masing unit Rumah Sakit Umum Daerah
commit to user
yang berisi kegiatan dan program untuk unit-unit yang ada dalam Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Karanganyar.
c. Draf Rencana Kerja Anggaran Rumah Sakit Umum Daerah.
laporan atau daftar Rencana Kerja dan Anggaran Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Karanganyar yang merupakan hasil
penggabungan dari Rencana Kerja dan Anggaran tiap unit. d.
Rencana Kerja Rumah Sakit Umum Daerah Dokumen Rencana Kerja tahunan Rumah Sakit Umum Daerah
Kabupaten Karanganyar yang berisi tentang anggaran pendapatan dan belanja untuk tahun berjalan. Yang berfungsi sebagai alat
perencanaan seluruh kegiatan dan program yang ada dalam Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Karanganyar.
Adapun prosedur penyusunan anggaran pada Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Karanganyar sebagai berikut ini.
a. Direktur membentuk panitia pembentukan anggaran yang
beranggotakan perwakilan dari setiap unit rumah sakit. b.
Berdasarkan dari tugas pokok dan fungsi deskripsi jabatan yang ada di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Karanganyar maka
pelaksanaan dalam penyusunan anggaran dibawah Kepala Seksi Perencanaan dan Anggaran.
commit to user
c. Kepala Seksi Perencanaan dan Anggaran kemudian membagikan
formulir perencanaan yang berisi perencanaan kegiatan kepada Kepala Bidang Penunjang masing-masing unit rumah sakit.
d. Untuk menetapkan besarnya jumlah anggaran, Kepala Bidang
Penunjang unit-unit Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Karanganyar kemudian membuat perencanaan, program, dan
kegiatan yang berupa Rencana Kerja Anggaran tiap-tiap unit yang sudah didiskusikan dengan unit-unit terkait.
e. Kepala Bagian Penunjang juga harus mengisi formulir perencanaan
kegiatan dari Kepala Seksi Perencanaan dan Anggaran. f.
Rencana Kerja Anggaran tiap unit dan formulir perencanaan tersebut dilaporkan kepada Kepala Seksi Perencanaan dan Anggaran untuk
dibahas. g.
Kepala Seksi Perencanaan dan Anggaran menilai setiap ajuan kebutuhan biaya tersebut apakah dapat dipertanggungjawabkan
sesuai dengan rencana produksi jasa kesehatan masing-masing unit. Biasanya perlu dilakukan negosiasi dengan setiap unit yang
mengajukan rencana biaya tersebut. Dalam hal ini dibutuhkan ketelitian dan kecermatan Kepala Seksi Perencanaan dan Anggaran
dalam menentukan biaya yang benar-benar menjadi prioritas di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Karanganyar.
h. Kepala Seksi Perencanaan dan Anggaran kemudian membuat Daftar
Skala Prioritas anggaran yang berupa draf Rencana Kerja Anggaran
commit to user
Rumah Sakit Umum Daerah. Oleh karena itu Kepala Seksi Perencanaan dan Anggaran harus meneliti dengan cermat semua
kebutuhan biaya. i.
Setelah draf Rencana Kerja Anggaran Rumah sakit Umum Daerah selesai dibuat, kemudian Kepala Seksi Perencanaan dan Anggaran
atas persetujuan Direktur mengadakan rapat koordinasi yang dihadiri oleh perwakilan dari tiap-tiap unit rumah sakit. Dalam rapat tersebut
membahas tentang perencanaan atau program mana yang dimasukkan ke dalam Rencana kerja Rumah Sakit Umum Daerah
tahun berjalan. j.
Hasil rapat kemudian disusun menjadi anggaran yang baik berupa Rencana Kerja Rumah Sakit Umum Daerah, kemudian diserahkan
kepada Direktur untuk ditandatangani yang nantinya dilaporkan kepada Kabupaten Pemerintah Daerah. Hasil inilah yang kemudian
menjadi Rencana Kerja Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah dan Dokumen Pelaksanaan Anggaran Satuan Kerja Perangkat
Daerah yang akan digunakan sebagai dasar penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah oleh Pemerintah Daerah.
commit to user
Alur penyusunan anggaran di atas dapat dibuat gambar sebagai berikut ini.
Gambar 2.2 Alur Penyusunan Anggaran pada Rumah Sakit Umum Daerah
Kabupaten Karanganyar
Kepala Bidang Penunjang Kepala Seksi Direktur
Unit–unit Rumah Sakit Perencanaan dan Anggaran
Membuat perencanaan,
program, kegiatan
Formulir perencanaan
RKA tiap unit
1
Formulir
Membuat Daftar Skala
Prioritas DSP anggaran
Draf RKA RSUD
Mengadakan rapat koordinasi
Renja RSUD
Renja RSUD
Melaporkan kepada Pemda
kabupaten
Selanjutnya diolah oleh
Pemerintah Daerah
2 1
2
RKA tiap unit
commit to user
2. Realisasi Anggaran Tahun 2008-2010 pada Rumah Sakit Umum