TINJAUAN PUSTAKA ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

commit to user

BAB II ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. TINJAUAN PUSTAKA

1. Anggaran Sektor Publik a. Pengertian Anggaran Anggaran adalah suatu rencana yang disusun secara sistematis, yang meliputi seluruh kegiatan perusahaan, yang dinyatakan dalam unit kesatuan moneter dan berlaku untuk jangka waktu periode tertentu yang akan datang Munandar, 2001: 3. Anggaran adalah merupakan titik fokus dari keseluruhan proses perencanaan dan pengendalian. Anggaran membantu manajer dalam merencanakan kegiatan dan memonitor kinerja operasi laba yang dihasilkan oleh pusat pertanggungjawaban responsibility center Shiem, 2001: 3. Anggaran merupakan pernyataan mengenai estimasi kinerja yang hendak dicapai selama periode waktu tertentu yang dinyatakan dalam ukuran finansial Mardiasmo, 2004: 61. Dari ketiga pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa anggaran merupakan artikulasi dari hasil perumusan strategi dan perencanaan strategik yang telah dibuat. Anggaran merupakan managerial plan for action untuk memfasilitasi tercapainya tujuan organisasi. 38 commit to user b. Konsep Anggaran Sektor Publik Aspek–aspek yang harus tercantum dalam anggaran sektor publik meliputi: aspek perencanaan, aspek pengendalian, dan aspek akuntabilitas publik. Oleh karena itu, penganggaran harus diawasi mulai tahap perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan. Anggaran sektor publik berisi rencana kegiatan yang dipresentasikan dalam bentuk rencana perolehan pendapatan dan belanja dalam satuan moneter. Dalam bentuk yang paling sederhana, anggaran publik merupakan suatu dokumen yang menggambarkan kondisi keuangan dari suatu organisasi yang meliputi informasi mengenai pendapatan, belanja, dan aktivitas. Anggaran berisi estimasi mengenai apa yang akan dilakukan organisasi di masa yang akan datang. Secara singkat dapat dinyatakan bahwa anggaran publik merupakan suatu rencana financial yang menyatakan: berapa biaya atas rencana–rencana yang dibuat pengeluaran belanja dan berapa banyak dan bagaimana caranya memperoleh uang untuk mendanai rencana tersebut pendapatan Mardiasmo, 2004: 62. Anggaran sektor publik harus dapat memenuhi kriteria: merefleksikan perubahan prioritas kebutuhan dan keinginan masyarakat, dan menentukan penerimaan dan pengeluaran departemen–departemen pemerintah, pemerintah propinsi, atau pemerintah daerah. commit to user Anggaran sektor publik penting karena beberapa alasan, yaitu: 1 Anggaran merupakan alat bagi pemerintah untuk mengarahkan pembangunan sosial, ekonomi, menjamin kesinambungan, dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat. 2 Anggaran diperlukan karena adanya kebutuhan dan keinginan masyarakat yang tak terbatas dan terus berkembang, sedangkan sumber daya yang ada terbatas. 3 Anggaran diperlukan untuk meyakinkan bahwa pemerintah telah bertanggung jawab terhadap rakyat. c. Fungsi Anggaran Sektor Publik Anggaran sektor publik mempunyai beberapa fungsi utama Mardiasmo, 2004: 63, yaitu: 1 Anggaran sebagai alat perencanaan Planning Tool. Anggaran merupakan alat perencanaan manajemen untuk mencapai tujuan organisasi. Anggaran sektor publik dibuat untuk merencanakan tindakan apa yang akan dilakukan oleh pemerintah, berapa biaya yang dibutuhkan, dan berapa hasil yang diperoleh dari belanja pemerintah tersebut. Anggaran sebagai alat perencanaan digunakan untuk: a Merumuskan tujuan serta sasaran kebijakan agar sesuai dengan visi dan misi yang ditetapkan. commit to user b Merencanakan berbagai program dan kegiatan untuk mencapai tujuan organisasi serta merencanakan alternatif sumber pembiayaannya. c Mengalokasikan dana pada berbagai program dan kegiatan yang telah disusun. d Menentukan indikator kinerja dan tingkat pencapaian strategi. 2 Anggaran sebagai alat pengendalian Control Tool. Sebagai alat pengendalian anggaran memberikan rencana detail atas pendapatan dan pengeluaran pemerintah agar pembelanjaan yang dilakukan dapat dipertanggungjawabkan kepada publik. Pengendalian anggaran publik dapat dilakukan melalui empat cara, yaitu: a Membandingkan kinerja aktual dengan kinerja yang dianggarkan. b Menghitung selisih anggaran. c Menemukan penyebab yang dapat dikendalikan dan tidak dapat dikendalikan atas suatu varians. d Merevisi standar biaya atau target anggaran untuk tahun berikutnya. 3 Anggaran sebagai alat kebijakan fiskal Fiscal Tool. Anggaran sebagai alat kebijakan fiskal pemerintah digunakan untuk menstabilkan ekonomi dan mendorong pertumbuhan commit to user ekonomi. Melalui anggaran publik tersebut dapat diketaui arah kebijakan fiskal pemerintah, sehingga dapat dilakukan prediksi- prediksi dan estimasi ekonomi. Anggaran dapat digunakan untuk mendorong, memfasilitasi, dan mengkoordinasikan kegiatan ekonomi masyarakat sehingga dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi. 4 Anggaran sebagai alat politik Political Tool. Anggaran digunakan untuk memutuskan prioritas–prioritas dan kebutuhan keuangan terhadap prioritas tersebut. Pada sektor publik, anggaran merupakan dokumen politik sebagai bentuk komitmen eksekutif dan kesepakatan legislatif atas penggunaan dana publik untuk kepentingan tertentu. 5 Anggaran sebagai alat koordinasi dan komunikasi Coordination and Communication Tool. Setiap unit kerja pemerintahan terlibat dalam proses penyusunan anggaran. Anggaran publik merupakan alat koordinasi antar bagian dalam pemerintahan. Anggaran publik juga berfungsi sebagai alat komunikasi antar unit kerja dalam lingkungan eksekutif. 6 Anggaran sebagai alat penilaian kinerja Performance Measurement Tool. Anggaran merupakan wujud komitmen dari budget holder eksekutif kepada pemberi wewenang legislatif. Kinerja commit to user eksekutif akan dinilai berdasarkan pencapaian target anggaran dan efisiensi pelaksanaan anggaran. Kinerja manajer dinilai berdasarkan berapa yang berhasil ia capai dikaitkan dengan anggaran yang telah ditetapkan. 7 Anggaran sebagai alat motivasi Motivation Tool. Anggaran dapat digunakan sebagai alat untuk memotivasi manajer dan stafnya agar bekerja secara ekonomis, efektif, dan efisien dalam mencapai target dan tujuan organisasi yang telah ditetapkan. 8 Anggaran sebagai alat menciptakan ruang publik Public Sphere. Anggaran publik tidak boleh diabaikan oleh kabinet, birokrat, dan Dewan Perwakilan Rakyat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah. Masyarakat, Lembaga Swadaya Masyarakat, Perguruan Tinggi, dan berbagai organisasi kemasyarakatan harus terlibat dalam proses penganggaran publik. d. Jenis-Jenis Anggaran Sektor Publik. Anggaran sektor publik dibagi menjadi dua, yaitu: 1 Anggaran Operasional Anggaran operasional digunakan untuk merencanakan kebutuhan sehari–hari dalam menjalankan pemerintahan. Pengeluaran pemerintah yang dapat dikategorikan dalam anggaran operasional adalah ”Belanja Rutin”. Belanja Rutin commit to user recurrent expenditure adalah pengeluaran yang manfaatnya hanya untuk satu tahun anggaran dan tidak dapat menambah aset atau kekayaan bagi pemerintah. Secara umum pengeluaran yang masuk kategori anggaran operasional antara lain: belanja administrasi umum dan belanja operasi dan pemeliharaan. 2 Anggaran Modal Investasi Anggaran modal menunjukkan rencana jangka panjang dan pembelanjaan atas aktiva tetap seperti: gedung, peralatan, kendaraan, perabot, dan sebagainya. Belanja Investasi Modal adalah pengeluaran yang manfaatnya cenderung melebihi satu tahun anggaran dan akan menambah aset atau kekayaan pemerintah, dan selanjutnya akan menambah anggaran rutin untuk biaya operasional dan pemeliharaanya. e. Prinsip-Prinsip Anggaran Sektor Publik. Prinsip-prinsip anggaran sektor publik meliputi: 1 Otorisasi oleh legislatif Angggaran publik harus mendapatkan otorisasi dari legislatif terlebih dahulu sebelum eksekutif dapat membelanjakan anggaran tersebut. 2 Komprehensif Anggaran harus menunjukkan semua penerimaan dan pengeluaran pemerintah. commit to user 3 Keutuhan anggaran Semua penerimaan dan belanja pemerintah harus terhimpun dalam dana umum general fund. 4 Nondiscretionary Appropriation Jumlah yang disetujui oleh dewan legislatif harus termanfaatkan secara ekonomis, efisien, dan efektif. 5 Periodik Anggaran merupakan suatu proses yang periodik, dapat bersifat tahunan maupun multitahunan. 6 Akurat Estimasi anggaran hendaknya tidak memasukkan cadangan yang tersembunyi hidden reserve yang dapat dijadikan sebagai kantong-kantong pemborosan dan infesiensi anggaran serta dapat mengakibatkan munculnya under estimate pendapatan dan over estimate pengeluaran. 7 Jelas Anggaran hendaknya sederhana, dapat dipahami masyarakat, dan tidak membingungkan. 8 Diketahui publik Anggaran harus diinformasikan kepada masyarakat luas. commit to user f. Proses Penyusunan Anggaran Sektor Publik. Proses penyusunan anggaran mempunyai empat tujuan, yaitu: 1 Membantu pemerintah mencapai tujuan fiskal dan meningkatkan koordinasi antar bagian dalam lingkungan pemerintah. 2 Membantu menciptakan efisiensi dan keadilan dan menyediakan barang dan jasa publik melalui proses pemprioritasan. 3 Meningkatkan transparasi dan pertanggungjawaban pemerintah kepada Dewan Perwakilan Rakyat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dan masyarakat luas. Faktor dominan yang terdapat dalam proses penganggaran adalah: 1 Tujuan dan target yang hendak dicapai. 2 Ketersediaan sumber daya faktor-faktor produksi yang dimiliki pemerintah. 3 Waktu yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan dan target. 4 Faktor–faktor lain yang mempengaruhi anggaran, seperti: munculnya peraturan pemerintah yang baru, fluktuasi pasar, perubahan sosial dan politik, bencana alam, dan sebagainya. Pengelolaan keuangan publik melibatkan beberapa aspek, yaitu: aspek akuntansi, aspek pengendalian, dan aspek auditing. Aspek penganggaran mengantisipasi pendapatan dan belanja revenues and axpenditures, sedangkan aspek akuntansi terkait commit to user dengan proses mencatat, mengolah, dan melaporkan segala aktivitas penerimaan dan pengeluaran receipts and disbursments atas dana pada saat anggaran dilaksanakan. g. Prinsip-Prinsip Pokok Dalam Siklus Anggaran. Prinsip-prinsip pokok siklus anggaran perlu diketahui dan dikuasai dengan baik oleh penyelenggara pemerintahan. Siklus penganggaran meliputi empat tahap yang terdiri atas: 1 Tahap persiapan anggaran Budget Preparation. Pada tahap persiapan anggaran dilakukan taksiran pengeluaran atas dasar taksiran pendapatan yang tersedia. 2 Tahap ratifikasi Approval Ratification. Tahap ini merupakan tahap yang melibatkan proses politik yang cukup rumit dan cukup berat. Pimpinan eksekutif tidak hanya dituntut memiliki “managerial skill” namun juga harus mempunyai “political skill”, “salesmanship” dan “coalition building” yang memadai. 3 Tahap implementasi Budget Implementation. Setelah anggaran disetujui oleh legislatif, tahap berikutnya adalah pelaksanaan anggaran. Dalam hal pelaksanaan anggaran, hal penting yang harus diperhatikan oleh manajer keuangan publik adalah dimilikinya sistem atau informasi akuntansi dan pengendalian manajemen. commit to user 4 Tahap pelaporan dan evaluasi reporting evaluation. Tahap terakhir dari siklus anggaran adalah pelaporan dan evaluasi angaran. Tahap persiapan, ratifikasi, dan implementasi anggaran terkait dengan aspek operasional anggaran, sedangkan tahap pelaporan dan evaluasi terkait dengan aspek akuntabilitas. 2. Laporan Realisasi Anggaran Laporan realisasi anggaran menggambarkan perbandingan antara anggaran dengan realisasinya dalam satu periode pelaporan. Laporan realisasi anggaran mengungkapkan kegiatan keuangan pemerintah pusat daerah yang menunjukkan ketaatan terhadap Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah. Laporan realisasi anggaran menyajikan ikhtisar sumber, alokasi dan penggunaan sumber daya ekonomi yang dikelola oleh pemerintah pusat daerah dalam satu periode pelaporan. Laporan Realisasi Anggaran menyajikan sekurang-kurangnya unsur-unsur sebagai berikut: a. pendapatan b. belanja c. transfer d. surplus defisit e. pembiayaan f. sisa lebihkurang pembiayaan anggaran. commit to user Laporan realisasi anggaran sangatlah penting agar bisa mengetahui hal-hal yang mempengaruhi pelaksanaan anggaran, antara lain: kebijakan fiskal dan moneter, sebab-sebab terjadinya perbedaan yang material antara anggaran dan realisasinya, dan daftar yang memuat rincian lebih lanjut mengenai angka-angka yang dianggap perlu untuk dijelaskan. Menurut Barata 2004:114 pengertian Laporan Realisasi Anggaran yaitu: “Laporan realisasi anggaran pemerintah pusat atau daerah mengungkapkan berbagai kegiatan keuangan pemerintah pusat atau daerah untuk satu periode, yang menunjukan ketaatan terhadap ketentuan perundang-undangan melalui penyajian ikhtisar sumber, alokasi dan penggunaan sumber daya yang dikelolanya”. Sedangkan menurut Munandar 2001: 20 menyatakan bahwa: ”Laporan realisasi anggaran adalah laporan tentang realisasi pelaksanaan anggaran, yang dilengkapi dengan berbagai analisa perbandingan antara anggaran dengan realisasinya itu, sehingga dapat diketahui penyimpangan-penyimpangan yang tejadi, baik penyimpangan yang menguntungkan maupun yang merugikan, dapat diketahui sebab-sebab terjadinya penyimpangan tersebut, sehingga dapat ditarik beberapa kesimpulan dan tindak lanjut follow up yang segera perlu dilakukan”. Maka laporan realisasi anggaran merupakan laporan yang sistematis dan terperinci tentang realisasi pelaksanaan anggaran budget, yang dapat mengetahui penyimpangan-penyimpangan yang tejadi beserta commit to user analisis dan evaluasinya, dari waktu kewaktu selama periode yang akan datang. Laporan ini menyangkut hal yang penting dalam pelaksanaan- pelaksanaan anggaran yang menghasilkan keseimbangan antara anggaran pendapatan, anggaran belanja, dan anggaran lain yang telah direalisasikan dan akan dirinci oleh pemerintah pada setiap tahunnya. Laporan realisasi anggaran disajikan sekurang-kurangnya sekali dalam setahun. Dalam situasi tertentu tanggal laporan suatu entitas berubah dan laporan realisasi anggaran tahunan disajikan dengan suatu periode yang lebih panjang atau pendek dari satu tahun, entitas mengungkapkan informasi sebagai berikut: a. alasan penggunaan periode pelaporan tidak satu tahun. b. fakta bahwa jumlah-jumlah komparatif dalam laporan realisasi anggaran dan catatan-catatan terkait tidak dapat diperbandingkan. Dengan demikian dapat disimpulkan dari laporan realisasi anggaran ini, akan diperoleh gambaran mengenai keseimbangan antara anggaran- anggaran dan pembiayaan dengan realisasi yang telah diberikan. Dari laporan realisasi kita dapat mengetahui informasi mengenai perbandingannya, yang nantinya akan dirinci dalam laporan keuangan. 3. Evaluasi Penyusunan dan Realisasi Anggaran Evaluasi adalah proses yang mengukur dan memberi nilai secara obyektif dan valid, seberapa besar manfaat pelayanan yang telah dicapai berdasarkan dari objek yang seharusnya diberikan dan nyata apakah hasil-hasil dalam pelaksanaan telah efektif dan efisien. commit to user Realisasi anggaran merupakan suatu realisasi aktual yang akan di bandingkan dengan anggaran rencana. Menurut Barata 2004: 115 dari laporan realisasi anggaran ini akan diperoleh gambaran mengenai keseimbangan antara anggaran pendapatan, anggaran belanja, dan pembiayaan dengan realisasinya. Dari laporan realisasi kita dapat mengetahui informasi mengenai perbandingan antara pos-pos pendapatan, belanja, dan pembiayaan lainya yang nantinya akan dituangkan dalam laporan keuangan. Dari uraian di atas menunjukan bahwa anggaran belanja dan laporan realisasinya sangat berhubungan pada setiap perusahaan atau instansi pemerintah dalam melaksanakan kegiatan keuangannya untuk tercapainya tujuan.

B. ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

Dokumen yang terkait

Pengaruh kebijakan Penyusunan Anggaran, Penerapan Anggaran dan Belanja Daerah Berbasis Kinerja Terhadap Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (Studi Kasus Pada Pemerintah Kabupaten Asahan)

10 82 122

Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran Dan Penggunaan Instrumen Manajemen Terhadap Kinerja Pengelolaan Dana Bantuan Global Fund Komponen AIDS Pada Kementerian Kesehatan RI

2 53 119

Pengaruh Partisipasi Dalam Penyusunan Anggaran, Kejelasan Sasaran Anggaran Dan Struktur Desentralisasi Terhadap Kinerja Manajerial Skpd Dengan Pengawasan Internal Sebagai Variabel Pemoderasi (Studi Kasus Pada Pemerintah Kabupaten Deli Serdang)

5 81 111

EVALUASI PENYUSUNAN ANGGARAN DAN ALOKASI ANGGARAN BELANJA DAERAH STUDI KASUS PADA PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN KARANGANYAR

0 6 80

EVALUASI KINERJA KEUANGAN DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN ANGGARAN 2010-2014 Evaluasi Kinerja Keuangan Daerah Kota Bandung Tahun Anggaran 2010-2014.

0 1 19

Evaluasi penyusunan Anggaran Dan Realisasi Anggaran Belanja pada Pemerintah Daerah (studi kasus pada Kecamatan Gondokusuman Kota Yogyakarta periode 2012-2014).

5 23 125

EVALUASI KINERJA KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH BERDASARKAN ALOKASI DAN REALISASI ANGGARAN BELANJA DAERAH TAHUN 2010-2014 :STUDI KOMPARATIF KABUPATEN KARANGANYAR DAN KABUPATEN SRAGEN.

0 0 13

ANALISIS EFEKTIVITAS ANGGARAN BLUD PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN 2010-2011.

0 0 16

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Proses Penyusunan Realisasi Anggaran Penerimaan dan Pengeluaran Kas pada Rumah Sakit Umum Daerah Salatiga

0 0 11

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Proses Penyusunan Realisasi Anggaran Penerimaan dan Pengeluaran Kas pada Rumah Sakit Umum Daerah Salatiga

0 0 20