Public Relations Internal dan Eksternal

· Periklanan · Riset periklanan · Promosi penjualan · Jasa purna jual · Membina kesetiaan pelanggan

E. Public Relations Internal dan Eksternal

Public Relations dibangun melalui relasi hubungan. Maka dari itu, untuk menciptakan suatu hubungan yang baik untuk mendukung perusahaan yang diembannya, Public Relations harus mempunyai hubungan yang harmnis dengan stakeholder baik Internal maupun Eksternal. Ø Public Relations Internal: Public Relations Internal mempunyai tugas untuk mencapai karyawan agar mempunyai semangat dalam bekerja. Tugas seorang Public Relations Officer disini adalah memberikan motivasi kepada karyawan sehingga productivitas seluruh karyawan ataupun staff meningkat, memperhatikan kepentingan-kepentingan para karyawan nya misalnya, segi social, kesehatan, kesejahteraan, tempat bekerja, ekonomi dsb. Jika kesemuanya dilakukan dengan baik oleh Public Relations Officer, maka akan mendukung kelancaran aktivitas dalam perusahaan. Sehingga antara yang dipimpin dan yang memimpin, akan tercipta hubungan yang harmonis. Jika sudah begitu, komunikasi antara karyawan dan atasan tidak akan mengalami banyak kesulitan. Public Relations yang baik adalah yang memperlakukan tiap karyawan dengan sikap yang sama, tanpa membeda-bedakan tingkat, pendidikan dll. Tetapi Public Relations Officer harus bertindak adil, tidak memihak suatu golongan, jujur dan bijaksana. .Oemi Abdurachman, Dasar- dasar Public Relations ,2001:37. Menurut Frank Jefkins, Hubungan dengan stakeholder internal juga harus harmonis, antara lain dengan: a. Perusahaan- perusahaan rekanan b. Calon pegawai anggota: Mereka bisa berada di perusahaan lain masih menjadi anggota atau pagawai disitu, atau bisa juga di lembaga-lembaga pendidikan mulai dari sekolah menengah kejuruan, akademi hingga perguruan tinggi atau dari luar negeri c. Pegawai atau anggota: Meliputi semua orang yang bekerja pada atau menunjang suatu perusahaan, yakni pucuk pimpinan dan para eksekutif, petugas gudang, pabrik dan laboratorium, staff kantor atau administrasi umum, staff divisi pelayanan dan penjualan, staff transportasi dsb. d. Serikat Pekerja: Sekelompok bekerja yang bekerja di suatu perusahaan e. Pemilik saham Ø Public Relations Eksternal: Public Relations Eksternal bertujuan untuk mengeratkan hubungan dengan orang-orang diluar perusahaan hingga terbentuklah opini Publik yang favorable terhadap badan itu. Hubungan-hubungan dengan publik di luar perusahaan itu merupakan suatu keharusan didalam usaha-usaha untuk memperluas pelanggan, memperkenalkan produksi, mencari modal dan hubungan, memperbaiki hubungan dengan serikat buruh, mencegah pemogokan kerja dan mempertahankan karyawan-karyawan yang cakap, efektif dan produktif dalam kerjanya, memecahkan persoalan-persoalan atas kesulitan yang sedang dihadapi. “ Public Relations Eksternal juga harus pandai berkomunikasi secara efektif yang sifatnya informatif dan persuasif yang ditujukan kepada publik. Informasi harus diberikan dengan jujur berdasarkan fakta dan harus teliti. Perhatian yang besar terhadap publik akan membangkitkan kepercayaan publik terhadap perusahaan”.Oemi Abdurachman, Dasar- dasar Public Relations ,2001:38-39. Selain itu, Public Relations Eksternal juga harus pandai menjalin hubungan yang harmonis dengan stakeholder nya. Karena dengan itu, stakeholder juga akan berusaha memberikan kepercayaan ke perusahaan. Stakeholder yang sering dimaksud disini antara lain: a. Community Relations , adalah hubungan dengan khalayak disekitar lokasi lembaga atau perusahaan. Hal ini akan melancarkan kegiatan urja misal digan mengambil tenaga kerja di sekitar preusan. secara terus menerus, akan terlaksana media yang baik antara lain hádala interaksi dengan lingkungan secara periodik, misal mengadakan bhakti social terhadap masyarakat sekitar. b. Customer Relations , adalah kontak antara perusahaan dengan pelanggan atau calon pelanggan dengan cara: - Melaksanakan penelitian dengan pelanggan secara langsung maupun tidak, bagaiman sikap masyarakat atau konsumen terhadap perusahaan dan produknya - Mengadakan program aksi pendekatan terhadap pelanggan atau calon pelanggan. - Mengijinkan khalayak menonton proses produksi - Menciptakan mekanisme keakraban antara masyarakat dengan perusahaan, sehingga tercipta ketergantungan masyarakat terhadap lembaga. dengan demikian, masyarakat telah membutuhkan kehadiran perusahaan ini. c. Retailer Relations , adalah hubungan perusahaan dengan penyalur barang, agen, dari perusahaan ke masyarakat atau pemakai barang jasa produksinya. medianya melalui surat-surat langsung kepada yang bersangkutan. d. Industrial Relations , adalah suatu hubungan kerjasama perusahaan dengan perorangan atau kelompok, gunanya untuk meningkatkan hubungan dengan organisasi karyawan. Definisi yang lain adalah suatu hubungan dengan industri lain atau suatu asosiasi perusahaan tertentu. Hubungan ini perlu dibentuk untuk berbagai kepentingan, yakni mencegah konflik antar pihak managerial dengan serikat pekerja, mencegah saingan kerja, mengadakan kesepakatan antara manager dengan serikat pekerja, mampu mengantisipasi segala kemungkinan secara dini. e. Goverment Relations , hubungan yang dibangun dengan pemerintah. Medianya antara lain dengan pertemuan rutin yang dilakukan dengan Pemerintah Daerah maupun Instansi terkait. f. Public At Large Relations . Hubungan ini perlu dibentuk karena dapat menciptakan pendapat publik. Misalnya hubungan dengan pelajar, Mahasiswa yang mengadakan kunjungan, dsb. g. Press Relations , adalah hubungan dengan pers atau media massa. Ini juga sangat penting karena tanpa pers, perusahaan atau lembaga tertentu tidak akan dikenal khalayak. Maka dalam hal ini perusahaan yang bersangkutan harus mampu membina hubungan dengan pers secara harmonis. ” Pers Relations itu berkenaan dengan media komunikasi. Media komunikasi ini diperlukan karena menjadi sarana yang sangat pentimg dan efisien dalam berkomunikasi dengan publik. Agar komunikasi dengan publk tersebut dapat dapat terpelihara, maka segala kepentingan media massa terhadap organisasi harus dapat direspon dengan baik oleh organisasi. Pers Relations juga berkenaan dengan pemberian informasi matau memberi tanggapan pada media pemberitaan atas nama organisasi atau klien. Karena berhubungan dengan media massa itulah, banyak yang menyebutkan bahwa P ers Relations itu merupakan fungsi khusus bagi Public Relations” . Yosal Iriantara, Media Relations , 2005:29. Public Relations berperan dalam upaya meningkatkan hubungan pers, PR dan pers sebagai mitra kerja dapat dilakukan dengan cara: - Melakukan pertemuan berkala antara PR dan pers - Lobby berkala antara pimpinan perusahaan yang diwakili PR dengan wartawan atau pimpinan media massa - Pers tour yang diselenggarakan PR memberi kesempatan lebih jauh bagi pers untuk mengenal dan mengetahui lebih banyak situasi dan mekanisme kerja suatu perusahaan. Sehingga pers dapat ber-empati pada permasalahan yang dihadapi perusahaan - Akses yang mudah bagi pers pada pejabat eksekuif, sehingga hal-hal yang menyagkut kebijakan tertentu dapat pula diperoleh langsung lewat sumber utama - Pendelegasian wewenang yang jelas menyangkut pejabat PR yang memberi informasi seandainya manager PR tidak berada di tempat - Apresiasi pejabat PR pada mekanisme kerja pers yang menurut kecepatan dan ketepatan dalam menyajikan informasi, sehingga aktualitas berita tidak terganggu oleh kelambanan PR dalam mengenai informasi - Pers harus menghormati prinsip off the Record yang diminta oleh pejabat PR sehingga pelanggaran asas ini akan menempatkan PR dalam posisi yang sulit dimata pimpinan Baik Public Relations eksternal maupun internal harus mempunyai banyak relasi, koneksi agar tidak banyak hambatan dalam menjalankan tugasnya. Selain itu, untuk menjadi seoarang Public Relations yang profesional, harus dapat memenuhi syarat-syarat nya. ”Menurut Charles W.Pine, persyaratan dari seorang profesional Public Relations itu adalah: · Mampu mengekspresikan pendiriannya serta mengetahui kapan dia akan mendengar · Harus menjadi pengamat yang baik, mampu mempelajari situasi dan hubungan serta memiliki daya ingatan yang baik, sistematis dan kritis · Mampu menghargai martabat manusia dan bisa mengakui hak-hak setiap pribadi · Mempunyai keberanian, integritas pribadi yang tinggi dan mampu berpikir secara konseptual dan sistematis. · Mempunyai kedisiplinan yang tinggi serta melaksanakan tugas secara terperinci, semangat serta etos kerja yang tinggi · Mempunyai kemampuan intelektualitas yang dinamis, kualitas pertimbangan pemikiran yang baik dan memiliki jiwa kepemimpinan · Mampu berpikir rasional dan efisien dalam keadaan darurat dan dapat mengambil keputusan yang cepat · Mampu meninterprestasikan berbagai informasi secara sistematis, menemukan dan mengidentifikasikan taktik yang ada, serta solusi pemecahan masalah dengan tepat · Harus mampu memahami ilmu psikologi filsafat, kebudayaan, sosial, politik, hukum dan ekonomi dalam menghadapi mengantisipasi suatu kejadian · Mampu mengorganisasi diri sendiri dan orang lain · Harus memiliki keberanian untuk mengajukan keberatan atas keinginan pimpinan apabila hasilnya tidak mendukung · Mempunyai penyusunan prioritas utama, srtategi perencanaan dan program kerja, memperbaiki dan saling melengkapi prioritas lainnya dianggap perlu sebagai pendukungnya · Menyadari bahwa dirinya adalah seorang guru untuk murid-muridnya dan bukan seorang pelopor di bidang nya”. Rosady Ruslan, Etika Kehumasan Konsepsi dan Aplikasi , 2001: 77-78 Hal diatas perlu sekali diperhatikan oleh seorang Public Relations karena mengingat peran dari seorang Public Relations itu sangat penting dan selalu berhubungan dengan citra, nama baik perusahaan atau produk. Jadi untuk mendukung kesemuanya itu, Public Relations harus mempunyai syarat-syarat diatas.

BAB III DESKRIPSI PERUSAHAAN

Dokumen yang terkait

PERAN EXTERNAL PR DALAM PROGRAM COORPORATE SOCIAL RESPONCIBILITY(CSR) PT.COCA COLA BOTTLING INDONESIA CENTRAL JAVA

0 9 51

LAPORAN MAGANG DI PT. COCA COLA BOTTLING INDONESIA CENTRAL JAVA PENGENDALIAN MUTU MINUMAN KARBONASI

16 73 61

PENDAHULUAN PENERAPAN KONSEP CSR (CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY) DALAM PROGRAM-PROGRAM KEGIATAN PT. COCA-COLA BOTLING INDONESIA (Studi Kasus Dilakukan Pada PT. Coca-Cola Botling Indonesia Central Java, Jl. Sukarno-Hatta, Km 30, Harjosari, Bawen, Semara

0 5 30

GAMBARAN UMUM LEMBAGA PENERAPAN KONSEP CSR (CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY) DALAM PROGRAM-PROGRAM KEGIATAN PT. COCA-COLA BOTLING INDONESIA (Studi Kasus Dilakukan Pada PT. Coca-Cola Botling Indonesia Central Java, Jl. Sukarno-Hatta, Km 30, Harjosari, Baw

0 3 19

BAB 1V PENUTUP PENERAPAN KONSEP CSR (CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY) DALAM PROGRAM-PROGRAM KEGIATAN PT. COCA-COLA BOTLING INDONESIA (Studi Kasus Dilakukan Pada PT. Coca-Cola Botling Indonesia Central Java, Jl. Sukarno-Hatta, Km 30, Harjosari, Bawen, Sem

0 3 25

(ABSTRAK) PELAKSANAAN JAMINAN KECELAKAAN KERJA DAN JAMINAN PEMELIHARAAN KESEHATAN DI KOPERASI KARYAWAN KENDALI HARTA PT. COCA-COLA BOTLING INDONESIA CENTRAL JAVA.

0 0 3

PELAKSANAAN JAMINAN KECELAKAAN KERJA DAN JAMINAN PEMELIHARAAN KESEHATAN DI KOPERASI KARYAWAN KENDALI HARTA PT. COCA-COLA BOTLING INDONESIA CENTRAL JAVA.

3 17 145

Peran public relations dalam kegiatan eksternal PT. Coca – Cola Bottling Indonesia Central Java LINARIA FARANTIKA

0 0 52

Audit Public Relations pada Kegiatan Corporate Social Responsibility PT Coca Cola Bottling Indonesia Central Java - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 0 1

TUGAS AKHIR “PERAN INTERNAL PR DALAM UPAYA MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS PT.COCA- COLA BOTLING INDONESIA CENTRAL JAVA” Ditulis dan diajukan sebagai salah satu syarat untuk medapatkan gelar Ahli madya program Diploma III Public Relations

0 0 54