commit to user 2
sudah menjadi trend center bagi masyarakat khususnya masyarakat perkotaan. Di kota Solo terdapat beberapa café salah satunya adalah Green Books Café yang berdiri sejak
tahun 2005. Green Books Café merupakan salah satu café yang memiliki konsep baru dengan menawarkan berbagai macam fasilitas yang lebih. Namun, letak Green Books
Café yang kurang strategis dan banyaknya pesaing maka dalam perkembangannya Green Books Café menjadi terhambat. Terlihat dari kurangnya pengunjung yang datang di
Green Books Café. Maka diperlukannya kegiatan promosi bagi Green Books Café. Oleh karena itu, perlunya merancang media promosi yang tepat dengan menggunakan media
desain komunikasi visual untuk Green Books Café. Untuk itu penulis ingin mengambil tema PERANCANGAN MEDIA PROMOSI
GREEN BOOKS CAFÉ MELALUI DESAIN KOMUNIKASI VISUAL. Untuk mendukung suksesnya perancangan promosi, untuk dapat menampilkan dan
memperkenalkan Green Books Café lebih dekat melalui sarana promosi yang menarik. Selain itu dalam promosi tersebut memiliki tujuan dan harapan agar Green Books Café
semakin maju dan dapat dikenal oleh masyarakat luas.
B. Rumusan Masalah
Beberapa uraian diatas dapat dirumuskan bahwa masalah yang dihadapi untuk mempromosikan Green Books Café antara lain :
1. Bagaimana merancang strategi promosi yang menarik dan kreatif agar masyarakat luas dapat mengenal dan tertarik pada Green Books Café.
2. Bagaimana merancang media pendukung promosi Green Books Café dengan menyajikan segala sesuatu yang berhubungan dengan Green Books Café.
commit to user 3
C. Tujuan Perancangan
1. Merancang strategi promosi yang menarik dan kreatif agar masyarakat luas dapat mengenal dan tertarik pada Green Books Café.
2. Merancang media pendukung promosi Green Books Café dengan menyajikan segala sesuatu yang berhubungan dengan Green Books Café.
commit to user 4
BAB II IDENTIFIKASI DATA
A. Data Perusahaan
1. Nama Perusahaan
a. Nama Perusahaaan : Green Books Cafe
b. Logo Perusahaan :
2. Sejarah perusahaan
Cafe merupakan salah satu tempat yang menyajikan produk-produk makanan dan minuman. Namun café sedikit berbeda dengan restoran atau warung makan
lainya, karena café selain menyajikan berbagai macam menu makanan dan minuman, café juga menjual suasana bagi pengunjung yang saat itu berkunjung di café tersebut.
Dalam perkembangannya sekarang ini, café merupakan salah satu tempat yang sedang digemari oleh masyarakat sekarang, khususnya masyarakat perkotaan. Dan
salah satu Café yang berada di kota Solo adalah Green Books Café. Sejarah terbentuknya Green Books Café berawal dari kebiasaan 2 orang sahabat yang gemar
berkumpulnongkrong bersama, akhirnya mereka mempunyai keinginan untuk
commit to user 5
membuat tempat berkumpul nongkrong yang nyaman dan tenang. Setelah melakukan riset pasar dan terus belajar dari referensi, untuk pertama kalinya pada pertengahan
tahun 2006 kedua sahabat itu Bayu Kurniawan dan Tri Ismono mempunyai ide untuk mendirikan sebuah café. Tepatnya tanggal 25 Mei 2006 café mereka berdiri yang
beralamatkan di belakang stadion sriwedari. Café yang mereka buat berbeda dengan café-café yang lainya, karena Tri Ismono mempunyai ide yang berbeda untuk salah
satu usaha lagi ditempat yang sama, yaitu membuat toko buku. Akhirnya terbentuk 2 divisi didalam usaha tersebut. Mereka memberi nama cafenya adalah Green House
dan toko bukunya adalah Green books. Pada saat itu Bayu Kurniawan hanya mengelola cafénya saja, sedangkan Tri Ismono mengelola toko bukunya. Setelah
berjalan 2 tahun, usaha café dan toko buku tersebut ternyata kurang imbang dalam perkembangannya. Pada kenyataannya café Green House lebih berkembang pesat
dibanding Green Booksnya. Akhirnya Tri Ismono mundur dari usaha bersama tersebut. Green Books
ditutup dan Green House juga vakum. Kemudian pada tahun 2008, Bayu Kurniawan mempunyai keinginan untuk membuka cafenya lagi yang sempat vakum selama 6
bulan. Namun Bayu Kurniawan mempunyai konsep baru dengan menggabungkan Green Books nya dengan Green housenya. Setelah menghubungi Tri Ismono perihal
keinginannya tersebut dan mendapat kepercayaan dari Tri Ismono, akhirnya Bayu Kurniawan membuka kembali cafenya dengan cara rebranding, menggabungkan
Green House dan Green books. Namun Green books tidak lagi menjadi prioritas utama lagi, melainkan hanya difungsikan sebagai fasilitas dari cafenya yang baru.
Akhirnya, pada tanggal 2 Februari Bayu Kurniawan resmi membuka cafenya kembali
commit to user 6
dengan nama yang baru, yaitu Green Books Café yang beralamatkan di jalan Kalitan no.5 Surakarta. Konsep café dari Green Books Café itu sendiri, sengaja dikesankan
seperti rumah dengan penataan interiornya yang simple, agar para pengunjung merasa nyaman serasa dirumah sendiri ketika berkunjung ke Green Books Café.
Green Books Café buka setiap hari mulai dari jam 16.00WIB sampai jam 24.00WIB dan omset penjualan perharinya sekitar Rp 850.000,-. Asal mula pemilik memilih
nama Green Books Café adalah berawal dari pertimbangan harga menjadi pemikiran serius, untuk membuat sesuatu yang murah meriah dan kreatif dengan fasilitas dan
suasana nyaman, edukatif serta pro environment. Aspek-aspek tersebut menjadi formula bagi pemilik cafe untuk menentukan apa, mengapa, dan bagaimana café
tersebut berproses dan berproduksi. Books café mereka pilih dengan berbagai pertimbangan. Café yang bisa disebut juga cafetaria memungkinkan bagi mereka
untuk memberikan beragam makanan dan minuman tanpa ada batasan hanya berupa kopi saja atau hanya berupa burger saja, dan books atau buku adalah sarana edukatif,
tempat informasi dan segmentasi pasar positif. Green Books Café menyediakan beberapa buku dan majalah edukatif dan kreatif sebagai fasilitas. Memasuki era
digital seperti sekarang sarana edukatif yang terbaik adalah yang cepat dan update, in case
, Green Books Cafe juga menyediakan fasilitas free HotSpot dengan kapasitas sampai dengan 1.5 Mkpbs. Tujuan pemilik mendirikan Green Books Café tidak hanya
memperoleh keuntungan saja, melainkan Pelajar dan kreatif muda adalah konsumen terbesarnya, komitmennya untuk menjaga lingkungan dan komunitas green tetap
positif, kreatif, edukatif dan kondusif.
commit to user 7
3. Definisi Logo Green Books Café
Green Books Café memiliki karakter berupa logo yang berbentuk cangkir yang makna sebenarnya adalah bentuk aplikasi dari huruf G dan C, yang berarti
Green Café serta font yang berwarna putih pada tulisan Green Books Café.
4. Aplikasi Logo Green Books Café
Green Books Café saat ini sudah memiliki logo sebagai identitas perusahaan. Oleh karena itu, dalam karya Tugas Akhir ini, penulis tidak merancang logo yang
baru untuk Green Books Café. Karena logo yang dimiliki Green Books Café secara visual
cenderung simple. Tujuannya agar khalayak lebih cepat menerima dan
mengingatnya.
Logo Green Books Cafe
commit to user 8
5. Graphic Standart Manual
a. Warna C = 60
M =0 Y = 98
K = 0
b. Grid
commit to user 9
c. Konfigurasi
d. Area Isolasi Clear Space
commit to user 10
e. Skala
commit to user 11
6. Struktur Organisasi
Tugas dan tanggung jawab : a. Manager : bertugas mengatur, mengawasi dan merencanakan program-program
untuk perusahaan ke depannya. b. Operational Manager : bertugas bertanggung jawab terhadap seluruh
pelaksanaan operasional manajemen. c. Production Division : bertanggung jawab terhadap seluruh pelaksanaan
operasional bagian dapur. d. Service Division : bertanggung jawab terhadap seluruh pelaksanaan operasional
pelayanan terhadap konsumen. e. Clean Security : Bertugas dan bertanggung jawab terhadap pelaksanaan
kebersihan dan keamanan.
commit to user 12
B. Data Produk