Norma Subyektif Subjective Norm Kontrol Perilaku Persepsian Perceived Behavioral Control

berhubungan dengan rencana dan keinginan konsumen untuk membeli produk tertentu, serta jumlah unit produk yang dibutuhkan pada periode tertentu. Jika dikaitkan dengan variabel terikat pada penelitian ini maka yang dimaksud dengan niat membeli produk makanan ringan berlabel halal yaitu merupakan kemungkinan subjektif seseorang untuk membeli produk makanan berlabel halal dengan faktor motivasional yang menunjukan kemauan dan usaha seseorang untuk menampilkan perilaku tersebut. Atau dapat juga dikatakan rencana atau keinginan konsumen untuk membeli produk makanan ringan berlabel halal. Indikator-indikator dari minat beli atau sering disebut niat beli dijelaskan oleh komponen dari Schiffman dan Kanuk 2000:470. Komponen-komponen tersebut adalah sebagai berikut: 1 Tertarik untuk mencari informasi mengenai produk 2 Mempertimbangkan untuk membeli 3 Tertarik untuk mencoba 4 Ingin mengetahui produk 5 Ingin memiliki produk.

3. Norma Subyektif Subjective Norm

Ajzen 2005 mengatakan norma subyektif merupakan fungsi yang didasarkan oleh belief yang disebut normative belief, yaitu belief mengenai kesetujuan dan atau ketidaksetujuan yang berasal dari referent atau orang dan kelompok yang berpengaruh bagi individu significant others seperti orang tua, pasangan, teman dekat, rekan kerja atau lainnya terhadap suatu perilaku. Norma subyektif merupakan persepsi individu tentang tekanan sosial untuk melakukan atau tidak melakukan perilaku suatu perilaku Ajzen, 2005. Norma subyektif ditentukan oleh adanya keyakinan normatif normative belief dan keinginan untuk mengikuti motivation to comply . Keyakinan normative berkenaan dengan harapan-harapan yang berasal dari referent atau orang dan kelompok yang berpengaruh bagi individu significant others seperti orang tua, pasangan, teman dekat, rekan kerja atau lainnya, tergantung pada perilaku yang terlibat. Jadi norma subyektif terbentuk sebagai akibat dari adanya persepsi individu terhadap tekanan sosial yang ada untuk mewujudkan atau tidak suatu perilaku. Norma subyektif tidak hanya ditentukan oleh referent, tetapi juga ditentukan oleh motivation to comply. Secara umum individu yang yakin bahwa kebanyakan referent akan menyetujui dirinya menampilkan perilaku tertentu, dan adanya motivasi untuk mengikuti perilaku tertentu akan merasakan tekanan sosial untuk melakukannya. Sebaliknya individu yang yakin bahwa kebanyakan referent akan tidak menyetujui dirinya menampilkan perilaku tertentu, dan tidak adanya motivasi untuk mengikuti perilaku tertentu, maka hal ini akan menyebabkan memiliki norma subyektif yang menempatkan tekanan pada dirinya untuk menghindari melakukan perilaku tersebut Ajzen, 2005.

4. Kontrol Perilaku Persepsian Perceived Behavioral Control

Ajzen 2005 menjelaskan perceived behavioral control sebagai fungsi yang didasarkan oleh belief yang disebut sebagai control beliefs , yaitu belief individu mengenai ada atau tidak adanya faktor yang mendukung atau menghalangi individu untuk memunculkan sebuah perilaku. Belief ini didasarkan pada pengalaman terdahulu individu tentang suatu perilaku, informasi yang dimiliki individu tentang suatu perilaku yang diperoleh dengan melakukan observasi pada pengetahuan yang dimiliki diri maupun orang lain yang dikenal individu, dan juga oleh berbagai faktor lain yang dapat meningkatkan ataupun menurunkan perasaan individu mengenai tingkat kesulitan dalam melakukan suatu perilaku. Kontrol perilaku persepsian didefinisikan oleh Ajzen 1991: 88 sebagai kemudan atau kesulitan persepsian untuk melakukan perilaku. Kontrol perilaku persepsian seringkali diukur dengan merujuk kepada mudah atau sulitnya suatu perilaku ditampilkan stau sejauh mana seseorang percaya terhadap kemampuannya untuk menampilkan suatu perilaku Ajzen, 2002. Kontrol perilaku persepsian adalah persepsi individu terkait dengan mudah dan sulitnya sebuah perilaku ditampilkan Ajzen, 1991. Ajzen 2001 mengatakan bahwa kontrol keperilakuan mempengaruhi niat didasarkan atas asumsi bahwa kontrol keperilakuan yang dipersepsikan oleh individu akan memberikan implikasi motivasi pada orang tersebut. Kontrol perilaku persepsian mempengaruhi secara langsung maupun tidak langsung melalui niat terhadap perilaku Ajzen, 1988. Kontrol perilaku persepsian ditentukan oleh kombinasi atara keyakinan individu mengenai faktor pendukung atau penghambat untuk melakukan suatu perilaku control beliefs, dengan kekuatan perasaan individu akan setiap faktor pendukung atau penghambat tersebut perceived power control. Keyakinan kontrol control beliefs yang kemudian melahirkan kontrol perilaku yang dipersepsikan adalah keyakinan tentang keberadaan hal-hal yang mendukung atau menghambat perilaku yang akan ditampilkan dan persepsinya seberapa kuat hal-hal yang mendukung dan menghambat perilakunya tersebut perceived power. Kontrol perilaku persepsian perceived behavioral control didefinisikan oleh Ajzen 1991 sebagai kemudahan atau kesulitan persepsian untuk melakukan perilaku. Kontrol perilaku persepsian ini merefleksikan pengalaman masa lalu dan mengantisipasi halangan- halangan yang ada sehingga semakin menarik sikap dan norma subyektif terhadap perilaku, semakin besar kontrol perilaku persepsian, semakin kuat pula niat seseorang untuk melakukan perilaku yang sedang dipertimbangkan. Semakin individu merasakan banyak faktor pendukung dan sedikit faktor penghambat untuk dapat melakukan suatu perilaku, maka lebih besar kontrol yang mereka rasakan atas perilaku tersebut dan begitu juga sebaliknya, semakin sedikit individu merasakan faktor pendukung dan banyak faktor penghambat untuk dapat melakukan suatu perilaku, maka individu akan cenderung mempersepsikan diri sulit untuk melakukan perilaku tersebut Ajzen, 2005.

5. Religiusitas

Dokumen yang terkait

Peranan sikap, norma subjektif dan perceived behavioral control (pbc) terhadap lntensi berhenti merokok pada perokok mahasiswa uin syarif hidayatullah jakarta

1 21 128

Pengaruh sikap, norma subjektif, dan perceived behavioral control terhadap intensi membeli buku referensi kuliah ilegal pada mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

3 12 189

Pengaruh perceived behavioral control, dukungan sosial, dan religiusitas terhadap penerimaan diri orang tua yang memiliki anak down syndrome

11 22 136

Pengaruh sikap, norma subjektif, perceived behavioral control, pengalaman menyumbang dan faktor demografis terhadap intensi menyumbang

0 20 109

PENGARUH SIKAP DAN NORMA SUBYEKTIF TERHADAP NIAT BELI PRODUK HAND & BODY LOTION VASELINE (STUDI PADA MAHASISWA UMY)

0 2 65

PENGARUH SIKAP DAN NORMA SUBYEKTIF TERHADAP NIAT BELI PRODUK SABUN MANDI CAIR MEREK LUX (STUDI PADA MAHASISWA UMY)

0 3 61

PENGARUH EFIKASI DIRI, NORMA SUBYEKTIF, SIKAP BERPERILAKU, DAN PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP INTENSI BERWIRAUSAHA MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA.

0 1 141

PENGARUH PEMAHAMAN LABEL HALAL DAN FAKTOR SOSIAL TERHADAP NIAT MEMBELI PRODUK MAKANAN KEMASAN BERLABEL HALAL (STUDI PADA SANTRI MAHASISWA PONDOK PESANTREN AL BAROKAH).

7 27 200

PENGARUH FAKTOR PERSONAL, FAKTOR SOSIAL, FAKTOR INFORMASI DAN SIKAP TERHADAP NIAT (INTENSI) MEMBELI MAKANAN BERLABEL HALAL LPPOM-MUI PADA MAHASISWA NON MUSLIM DI UNY.

0 0 172

PENGARUH SERTIFIKASI HALAL, KESADARAN HALAL, DAN BAHAN M AKANAN TERHADAP MINAT BELI PRODUK MAKANAN HALAL (STUDI PADA MAHASISWA MUSLIM DI YOGYAKARTA).

5 29 115