Tabel 2. Jumlah Sampel dalam Penelitian
Program Studi Tahun Angkatan
Jumlah Sampel
2013 2014
Akuntansi 15
18 33
Manajemen 14
19 34
Pendidikan Administrasi
Perkantoran 16
16 32
Pendidikan Akuntansi 23
22 45
Pendidikan Ekonomi 16
15 30
Jumlah total sampel 174
Sumber: data primer yang diolah
F. Teknik Pengumpulan Data 1. Metode angketkuesioner
Kuisoner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan kepada responden
untuk dijawabnya Sugiyono, 2013: 199. Dalam penelitian ini menggunakan kuisoner tertutup yaitu kuesioner yang jawabannya sudah
disediakan oleh peneliti sehingga responden tinggal memilih. Metode kuesioner digunakan untuk memperoleh data tentang religiusitas, norma
subyektif, perceived behavioral control dan niat membeli produk makanan ringan berlabel halal.
2. Metode Dokumentasi
Metode dokumentasi digunakan untuk menggali dan mengumpulkan informasi dalam kaitannya dengan arsip atau catatan yang akan digunakan
untuk keperluan penelitian. Metode dokumentasi dalam penelitian ini
digunakan untuk mendapatkan jumlah mahasiswa muslim Fakultas Ekonomi
UNY baik jurusan kependidikan maupun non kependidikan. G. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaan lebih mudah dan hasilnya lebih baik
sehingga lebih mudah diolah Suharsimi Arikunto, 2013: 203. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa angket. Angket dalam penelitian ini
adalah angket tertutup dimana dalam angket tersebut tersusun dalam bentuk pertanyaan atau pernyataan sehingga responden tinggal memberikan tanda
checklist √ pada salah satu jawaban alternatif yang dianggap benar atau sesuai.
Angket disusun dan dikembangkan sendiri berdasarkan uraian yang ada dalam kajian teori, kemudian atas kajian teori tersebut dikembangkan indikator-
indikator variabel yang selanjutnya dijabarkan ke dalam butir-butir pertanyaan atau pernyataan. Kisi-kisi angket instrumen penelitian, dapat dijabarkan pada
tabel 3, 4, 5, dan 6. Tabel 3. Kisi-kisi Kuesioner Religiusitas
No. Indikator
Sub Indikator No Item
1. Dimensi
keyakinan ideologis
Meyakini adanya Allah 1,2
Meyakini kitab Allah 3,4
2. Dimensi
praktek agama ritualistik
Melaksanakan ibadah wajib seperti sholat lima waktu,
puasa 5,6
Melaksanakan ibadah sunah seperti sholat sunah, puasa
sunah, membaca Al Quran 7,8,9
3. Dimensi penghayatan
eksperiensial Perasaan dekat dengan Allah 10,11,12
Perasaan bersyukur
dan mendapatkan
pertolongan dari Allah
13,14,15
4. Dimensi pengetahuan
agama intelektual Senang
menambah ilmu
agama 16,17
Pengetahuan tentang isi Al Quran
yang berkaitan
dengan makanan halal 18,19,20,
5. Dimensi pengamalan
konsekuensial Berakhlak islami
21,22,23 Agama
sebagai motivasi
dalam berperilaku 24,25,26,27
Tabel 4. Kisi-kisi Kuesioner Norma Subyektif No.
Indikator Sub Indikator
No Item 1.
Normative Beliefs Pengaruh Keluarga
1,2, Pengaruh Teman
4,5 2.
Motivational to comply Motivasi untuk memenuhi
saran dari keluarga 3,7
Motivasi untuk memenuhi saran dari teman
6,8
Tabel 5. Kisi-kisi Kuesioner Perceived Behavioral Control No.
Indikator Sub Indikator
No Item 1.
Keyakinan control Pengalaman
masa lalu
berkaitan dengan produk makanan halal
1,2,3
Memiliki informasi tentang produk halal
4,5,6,7 2.
Kekuatan control Merasakan kemudahan dan
kesulitan memperoleh
produk halal 8,9,10,11,12,
13,14
Tabel 6. Kisi-kisi Kuesioner Niat Membeli No.
Indikator Sub Indikator
No Item 1.
Tertarik untuk mencari informasi mengenai
Tertarik untuk
mencari informasi mengenai produk
makanan ringan berlabel halal
1,2
2. Mempertimbangkan
untuk membeli Mempertimbangkan
untuk membeli produk makanan
ringanberlabel halal 3,4,5
Lanjutan tabel 3
3. Tertarik
untuk mencoba
Tertarik untuk
mencoba produk
makanan ringan
berlabel halal 6,7
4. Ingin
mengetahui produk
Ingin mengetahui produk makanan ringan berlabel
halal 8, 9
5. Ingin memiliki produk
Ingin memiliki
produk makanan ringan berlabel
halal 10,11,12,13
Pernyataan Negatif Skala pengukuran yang digunakan adalah skala likert. Skala likert adalah
skala yang dapat digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang tentang suatu objek atau fenomena tertentu. Dengan skala likert,
variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel. Kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item
instrumen yang dapat berupa pertanyaan atau pernyataan. Jawaban setiap item instrumen yang menggunakan skala likert mempunyai gradasi dari sangat positif
sampai sangat negatif. Pada skala likert, responden memilih alternatif jawaban pernyataan sesuai dengan kondisi yang dialami. Agar penelitian lebih terfokus,
model skala likert yang digunakan adalah empat kriteria. Menurut Sutrisno Hadi 1991: 19-20 skala likert merupakan skala yang
berisi lima tingkat jawaban mengenai kesetujuan responden terhadap statemen atau pernyataan yang dikemukakan mendahului opsi jawaban yang disediakan.
Modifikasi skala likert dimaksudkan untuk menghilangkan kelemahan yang dikandung oleh skala lima tingkat, modifikasi skala likert meniadakan kategori
jawaban yang di tengah berdasarkan tiga alasan yaitu: 1 kategori tersebut Lanjutan tabel 6
memiliki arti ganda, biasanya diartikan belum dapat memutuskan atau memberikan jawaban, dapat diartikan netral, setuju tidak, tidak setujupun tidak,
atau bahkan ragu-ragu. 2 tersedianya jawaban yang ditengah menimbulkan kecenderungan menjawab ketengah central tendency effect, terutama bagi
mereka yang ragu-ragu atas kecenderungan jawabannya. 3 maksud kategori SS- S-TS-STS adalah terutama untuk melihat kecenderungsn pendapat responden,
kearah setuju atau kearah tidak setuju. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 7. Skor Alternatif Jawaban Instrumen Pernyataan Positif
Pernyataan Negatif Alternatif Jawaban
Sko r
Alternatif Jawaban Skor
Sangat Setuju SS 4
Sangat Setuju SS 1
Setuju S 3
Setuju S 2
Tidak Setuju TS 2
Tidak Setuju TS 3
Sangat Tidak
Setuju STS
1 Sangat
Tidak Setuju
STS 4
Sumber: Sugiyono 2013: 135
H. Uji Coba Instrumen