4 ekstrakurikuler ini sekitar ±39 peserta didik dengan tiga pembimbing. Kegiatan ini
dilaksanakan di ruang lab robotika, balairung maupun di ruang teori SMKN 3 Yogyakarta. Pada pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler robotika pembelajaran
berkonsentrasi pada robot line follower. Pembimbing pada awal pembelajaran
menjelaskan konsep dasar, pengembangan dan analisis sesuai dengan buku pelajaran atau bahan ajar. Peserta didik yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler
robotika memerlukan pendampingan dari pembimbing maupun peserta didik lainnya yang telah mengikuti kegiatan ekstrakurikuler robotika. Peserta didik yang
mengikuti kegiatan ekstrakurikuler robotika tidak hanya peserta didik baru namun juga dari peserta didik kelas XI dan XII.
Pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler robotika di SMKN 3 Yogyakarta dapat dijadikan salah satu ajang untuk meraih prestasi. Akan tetapi, prestasi yang
didapatkan dari kegiatan ekstrakurikuler robotika pada tahun 2012-2014 cenderung menurun. Data tersebut dapat diketahui dari prestasi yang diperoleh
pada tahun 2012 prestasi yang diperoleh sebanyak 34 tiga puluh empat kali menjuarai perlombaan dari berbagai ajang. Pada tahun 2013 prestasi yang
diperoleh sebanyak 10 sepuluh kali menjuarai perlombaan dari berbagai ajang. Pada tahun 2014 prestasi yang diperoleh sebanyak 10 sepuluh kali menjuarai
perlombaan dari berbagai ajang.
B. Identifikasi Masalah
Kualitas hidup manusia dapat ditingkatkan dengan cara memenuhi kebutuhan pendidikan. Sekolah menjadi salah satu tempat untuk memenuhi
kebutuhan pendidikan tersebut. Sekolah harus memberikan pengetahuan dan memberikan wadah untuk peserta didik untuk mengembangkan minat dan bakat
5 yang dimiliki peserta didik. Peserta didik adalah salah satu elemen dalam
pendidikan di sekolah. Peserta didik merupakan indikator keberhasilan dari pendidikan di sekolah. Keberhasilan proses pendidikan di sekolah harus
diperharikan secara serius. Salah satu faktor yang harus diperharikan adalah manajemen kesiswaan. Manajemen kesiswaan dan manajemen pembinaan
peserta didik perlu dikelola dengan baik agar proses pendidikan berjalan dengan efektif. Pembinaan peserta didik dapat dilakukan dengan program non akademik
yaitu kegiatan ekstrakurikuler Kegiatan ekstrakurikuler sangat penting dilaksanakan di sekolah karena
peserta didik mendapatkan pengalaman langsung dan terlibat secara aktif dalam kegiatan tersebut. Kegiatan ekstrakurikuler dapat dikatakan berhasil apabila
kegiatan tersebut dapat memfasilitasi peserta didik untuk mengembangkan bakat dan minat secara baik dan dapat memperluas wawasan peserta didik. kegiatan
ekstrakurikuler dapat dikatakan berhasil apabila kegiatan tersebut menghasilkan prestasi.
Dalam suatu program diperlukan pengelolaan program. Pengelolaan suatu program sangat penting agar program yang akan dilaksanakan dapat
mencapai tujuan yang diinginkan. Pihak sekolah harus menjalankan fungsi dari pengelolaaan program ekstrakurikuler yaitu perencanaan, pengorganisasian,
pelaksanaan dan pengawasan.
C. Batasan Masalah
Pengelolaan program ekstrakurikuler yang kurang maksimal membuat menurunnya prestasi yang didapatkan pada kegiatan ekstrakurikuler robotika di
SMKN 3 Yogyakarta tahun 2012-2014. Pihak sekolah memegang peran penting
6 dalam pengelolaan program. Peserta didik yang akan mengikuti perlombaan
menjadi kurang bersemangat karena dukungan dari pihak sekolah berkurang. Pengelolaan program ekstrakurikuler robotika dapat dimaksimalan untuk
kemajuan kegiatan ekstrakurikuler robotika di SMKN 3 Yogyakarta. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan kegiatan
ekstrakurikuler robotika di SMKN 3 Yogyakarta pada Program Keahlian Teknik Audio Video, Teknik Informatika dan Teknik Elektro tahun ajaran 20142-15.
D. Rumusan Masalah