Syarat-Syarat Wakaf 2.5. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Sikap

berkaitan dengan tanah; hak milik atas satuan rumah susun sesuai dengan ketentuan peraturan perundang.undangan yang berlaku;e. benda tidak bergerak lain sesuai dengan ketentuan syariah dan peraturan perundang undangan yang berlaku.3 Benda bergerak sebagaimana dimaksud pada ayat 1 huruf b adalah harta benda yang tidak bisa habis karena dikonsumsi, meliputi:a. uang;b. logam mulia;c. surat berharga;d. kendaraan;e. hak atas kekayaan intelektual;f. hak sewa; dang. benda bergerak lain sesuai dengan ketentuan syariah dan peraturan perundang.undangan yang berlaku. f. Di Negara Indonesia, wakaf uang sudah diatur pelaksanaannya melalui Peraturan Pemerintah PP Republik Indonesia NO 42 tahun 2006.

3. Syarat-Syarat Wakaf

Agar amalan wakaf itu sah, maka diperlukan syarat-syarat sebagai berikut: 1. Bahwa bendaharta yang akan diwakafkan adalah hak milik wakif yang sah, maa tidak sah wakaf dari harta yang menjadi milik orang lain seperti, harta rampasanghasabcurian. 76 Dalam Kompilasi Hukum Islam dikatakan bahwa benda tersebut harus merupakan benda milik yang bebas dari segala pembenanan, ikatan, sitaan dan sengketa. 77 2. Tujuan dan harta yang akan diwakafkan harus jelasdiketahui, yaitu sesuai dengan ajaran Islam untuk kebaikandan kemaslahaan seperti diwakafkan kepada fuqara dan masakin, pembuatan masjid, jembatan atau kepada kaum kerabat. 78 3. Adanya pernyataan untuk mewakafkan harta tersebut selama-lamanya, karena wakaf itu tidak sah bila dibatasi dengan waktu tertentu. Hal ini disepakati oleh para ulama, kecuali Imam Malik yang menyatakan bahwa wakaf dapat berlaku untuk waktu satu tahun, sesudah itu 76 Wahbah Zuhailiy, al-Fiqh al Islamy waadilaltuhu, h. 176 77 Abdurrahman, Kompilasi Hukum Islam di Indonesia, h. 166 78 Ibnu Qudamah, Al Syarhul Kabiir, Jami’ah Imam Muhammad Ibn Su’ud, jilid II h. 395, ttp kembali kepada pemilknya semula. 79 Dalam Kompilasi hukum Islam dikatakan bahwa pihak yang mewakafkan harus mengikrarkan kehendaknya secara jelas dan tegas kepada nadzir dihadapan Pejabat Pembuat akta Ikrar Wakaf sebagaimana yang dimaksud dalam pasal 215 ayat 6 yaitu Pejabat Pembuat Akta Ikrar Wakaf adalah petugas pemerintah yang diangkat berdasrkan peraturan yang berlaku, berkewajiban menerima ikrar dari wakaf dan menyerahkannya kepada nadzir serta melakukan pengawasan untuk kelestarian perwakafan. Kemudian menuangkannya dalam bentuk ikrar wakaf, dengan disaksikan oleh sekurang-kurangnya dua orang saksi. 80 4. Tunai tidak ada syarat dan pilihan, bila wakif sudah selesai mengucapkan ikrar wakafnya, maka pada saat itu wakaf telah terlaksana dan wajib dilaksanakan. 81 tidak boleh ditunda dan dihutang. 5. Harta yang diwakafkan adalah harta yang tahan lama dan dapat diambil manfaatnya terus menerus, tidak mudah rusak dan habis sekali pakai . 82 Dari syarat-syarat diatas , nampak jelas bagi kita bahwa wakaf memang suatu perbuatan yang tidak sekedar diucapkan oleh lisan dan diketahui oleh orang banyak, tetapi harus dibuktikan dan ditunjukkan dengan perbuatan yang benar- benar akan dapat meyakinkan dan membantu orang banyak yang membutuhkan hasil dari wakaf tersebut, seperti dengan keridhaannyakeikhlasannya yang dibuktikan dengan pemberian wakaf itu dengan persyaratan-persyaratan yang berkualitas seperti yang disebutkan diatas. Karena perbuatan wakaf yang tidak didasari dengan syarat-syarat yang sudah ditentukan oleh syariat Islam, maka akan menjadi tidak sah dan aka sia-sia belaka serta dianggap sebagai perbuatan pelecehanmempermainkan ajaran agama. 79 Muhammad Jawad Mughniyah, Fiqh Lima Mazhab, h. 636 80 Abdurrahma, Kompilasi Hukum Islam, h. 166 81 Ibnu Qudamah, al Syahrul Kabiir, hal. 398. lihat pula pada M. Jawad Mughniyah, Fiqih Lima Mazhab, hal. 635-636 dan Wahbah Zuhaily, al-Fiqh al Islamy waadillatuhu, h. 208 82 Wahbah Zuhaily, Ibid, h. 184

4. Rukun-Rukun Wakaf