Membentuk Kelompok Tahap Inti sebagai Kelompok Memecahkan Masalah Mengelola Perbedaan-Perbedaan
96 Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013
SMASMK
mencapai tujuan karier hidupnya; mengetahui dimana dan bagaimana untuk memperoleh informasi dunia kerja dan pendidikan lanjutan; dan menerapkan keterampilan kesiapan kerja
dan keterampilan untuk suksesdi dalam pekerjaannya.
Ketiga, dilihat dari satuan pendidikan, topik-topik dapat dipilah menjadi topik untuk
peserta didik di SD, SMP, SMASMK. Topik-topik di SD, antara lain memahami diri dan orang lain, menghargai perbedaan individu dan kelompok, keterampilan keamanan pribadi,
keberhasilan akademik, kesadaran dan eksplorasi karier, mediasi konflik. Topik-topik di SMP, antara lain keberhasilan akademik, keterampilan sosial, mediasi konflik, menghargai
perbedaan, keterampilan keamanan pribadi, eksplorasi dan perencanaan karier, perencanaan pendidikan.Topik-topik di SMASMK, antara lain keberhasilan akademik,
rencana pendidikan lanjut, pilihan-pilihan pasca sekolah, keterampilan sosial, menghargai perbedaan.
Pelayanan bimbingan kelompok bertujuan untuk membantu semua peserta didik agar memperoleh perkembangan yang normal, memiliki mental yang sehat, dan memperoleh
keterampilan dasar hidupnya, atau dengan kata lain membantu peserta didik agar mereka dapat mencapai tugas-tugas perkembangannya. Secara rinci tujuan pelayanan ini dapat
dirumuskan sebagai upaya untuk membantu peserta didik agar 1 memiliki kesadaran pemahaman tentang diri dan lingkungannya pendidikan, pekerjaan, sosial budaya dan
agama, 2 mampu mengembangkan keterampilan untuk mengidentifikasi tanggung jawab atau seperangkat tingkah laku yang layak bagi penyesuaian diri dengan lingkungannya, 3
mampu menangani atau memenuhi kebutuhan dan masalahnya, dan 4 mampu mengembangkan dirinya dalam rangka mencapai tujuan hidupnya.
4.
Prosedur Bimbingan Kelompok
Proses bimbingan kelompok menganut peristiwa belajar kolaboratif yang didasarkan atas tiga prinsip utama, yaitu 1 Keterampilan kooperatif diajarkan, dipraktekkan, dan
balikan diberikan pada bagaimana sebaiknya keterampilan-keterampilan digunakan; 2 Kelompok didorong untuk menjadi kelompok yang kohesif; dan 3 Individu diberi tanggung
jawab untuk belajar dan melakukan aktivitas.Ada dua elemen dasar dari aktivitas kooperatif, yaitu 1 adanya tujuan yang sama; dan 2 adanya interdependensi positif antar anggota.
Atas dasar prinsip di atas, maka untuk merancang bimbingan kelompok perlu memperhatikan dimensi kolaboratif yang ditujukan pada pembentukan keterampilan
kooperatif.Ada empat keterampilan kooperatif yang harus dikuasai dalam belajar kolaboratif, yaitu 1 Tahap membentuk kelompok, 2 Tahap Inti sebagai kelompok, 3 Tahap
Pemecahan Masalah, dan 4 Tahap mengelola perbedaan-perbedaan.