91 Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013
SMASMK
MATERI 4
PRAKTIK PELAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
A. Layanan Peminatan dengan Bimbingan Klasikal
Bimbingan klasikal digunakan sebagai strategi pemberian informasi tentang jenis, persyaratan, kriteria, kuota di satuan sekolah. Bisa juga sebagai strategi menyelesaikan
permasalahan yang dialami oleh banyak peserta didik. Layanan bimbingan klasikal merupakan salah satu strategi bimbingan dan konseling yang dapat diterapkan dalam
layanan peminatan peserta didik.
1. Hakekat Bimbingan Klasikal
Bimbingan klasikal merupakan suatu layanan bimbingan yang diberikan kepada peserta didik sejumlah satuan kelas di kelas, atau suatu layanan bimbingan yang diberikan
oleh Guru bimbingan dan konselingKonselor kepada sejumlah peserta didik dalam satuan kelas yang dilaksanakan di kelas. Bimbingan klasikal merupakan salah satu strategi
pemberian layanan bimbingan dan konseling dalam jalur pendidikan formal.
Layanan bimbingan klasikal merupakan layanan preventif sebagai upaya pencegahan terjadinya masalah yang secara spesifik diarahkan pada proses yang proaktif. Bimbingan
klasikal memiliki nilai efisiensi dalam kaitan antara jumlah peserta didik atau konseli yang dilayani dengan Guru bimbingan dan konseling atau Konselor serta layanannya yang bersifat
pencegahan, pemeliharaan, dan pengembangan.
a. Tujuan dan Manfaat Bimbingan Klasikal
Bimbingan klasikal sebagai salah satu strategi dalam pelayanan bimbingan dan konseling memiliki tujuan untuk meluncurkan delivery system aktivitas-aktivitas pelayanan
yang mengembangkan potensi siswa atau mencapai tugas-tugas perkembangannya menyangkut aspek fisik, emosi, intelektual, sosial dan moral spiritual, sehingga dapat
mencapai tujuan pendidikan.
Dalam konteks peminatan, secara spesifik pelayanan bimbingan mempunyai tujuan agar peserta didik dapat: 1 merencanakan kegiatan penyelesaian studi, perkembangan karir
serta kehidupan-nya di masa yang akan datang; 2 mengembangkan seluruh potensi dan kekuatan yang dimilikinya seoptimal mungkin; 3 menyesuaikan diri dengan lingkungan
pendidikan, lingkungan masyarakat serta lingkungan kerjanya; 4 mengatasi hambatan dan kesulitan yang dihadapi dalam studi, penyesuaian dengan lingkungan pendidikan,
masyarakat, maupun lingkungan kerja.
b. Proses Menyusun Materi Bimbingan Klasikal
Layanan bimbingan klasikal bukanlah kegiatan mengajar atau menyampaikan materi pelajaran sebagaimana mata pelajaran yang dirancang dalam kurikulum pendidikan di
sekolah, melainkan merancang suatu aktivitas yang memanfaatkan dinamika kelompok yang dapat menumbuhkan kompetensi kemandirian untuk mencapai perkembangan yang optimal
dalam bidang belajar, pribadi, sosial dan karir. Ruang lingkup materi untuk mengembangakan kompetensi dalam bidang belajar, pribadi, sosial dan karir dapat diturunkan berdasarkan
92 Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013
SMASMK
standar kompetensi kemandirian peserta didik SKKPD, asumsi teori tugas perkembangan kondisi ideal berdasarkan tugas perkembangan dan kebutuhan individu yang diyakini
mempunyai arti penting bagi perkembangan peserta didik, hasil amatan langsung Guru bimbingan dan konseling, serta materi yang didasarkan pada kebijakan sekolah pemerintah
yang harus diberikan kepada peserta didikkonseli. Selain itu, materi layanan bimbingan klasikal dapat disesuaikan tujuan pendidikan nasional, falsafah negara dan agama.
Materi yang diberikan diharapkan dapat mengubah dan meningkatkan pola pikir, wawasan, sikap, dan keterampilan serta perilaku yang baru untuk meningkatkan dan
mencapai kesuksesan dalam hidup dimasa yang akan datang.
c. Strategi Bimbingan Klasikal