Tujuan Pengukuran Kemampuan Dasar, Bakat dan Minat

79 Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 SMASMK b. Tes bakat antara lain Flanagan Aptitude Classification Test, General Aptitude Test Battery, Differential Aptitude Test DAT, Scholastic Aptitude Test. c. Tes minat antara lain Strong Vocational Interest Blank, Kuder Preference Record d. Tes kemampuan kerja antara lain Kraepelin Test. Pauli Test, e. Tes kepribadian antara lain Rorschach, Wartegg Test, Baum Test, Draw A Man Test, Edward Personal Preference Schedule, Study of values, f. Tes kematangan sosial.

2. Tujuan Pengukuran Kemampuan Dasar, Bakat dan Minat

Hasil skor yang diperoleh dan telah dianalisis kemudian dberi bobot sesuai dengan kreteria yang telah ditentukan. Hasil penilaian tersebut menunjukkan kondisi, potensi yang ada pada diri peserta didik. Selanjutnya hasil yang diperoleh dari hasil pengukuran digunakan sebagai dasar: a. Untuk menyaring dan mengidentifikasi anak b. Untuk membuat keputusan tentang penempatan anak c. Untuk merancang individualisasi pendidikan d. Untuk memonitor kemajuan anak secara individu e. Untuk mengevaluasi keefektifan program.

C. Penetapan Peminatan Peserta Didik

Langkah ini terfokus pada mengidentifikasi potensi diri, minat, dan kelompok peminatan mata pelajaran, lintas mata pelajaran, dan pendalaman mata pelajaran yang ada di satuan pendidikan yang dimasukinya. Dalam kurikulum 2013 ini, minimal ada 2 dua hal yang menjadi pertimbangan penetapan peminatan peserta didik, yaitu pilihan dan kemampuan peserta didik. Pilihan peserta didik terhadap kelompok peminatan mata pelajaran, lintas mata pelajaran, dan pendalaman mata pelajaran dijaring melalui angket. Dalam pemilihan peminatan tersebut, peserta didik diharuskan mempertimbangkan potensi diri, prestasi belajar dan prestasi non akademik yang telah diperoleh, cita-cita, minat belajar dan perhatian orang tua. Dalam pemilihan dan penetapan peminatan, peserta didik harus membicarakan dengan orang tua. Apabila terjadi kesulitan atau ketidakcocokan antara pilihan peserta didik dengan orang tua, maka peserta didik danatau orang tua dapat berkonsultasi dengan Guru BKKonselor. Sedangkan untuk mengetahui kemampuan peserta didik dilakukan oleh Guru BKKonselor dengan menganalisis nilai raport kelas VII, VIII dan IX, Nilai UN di SMP, dan prestasi non akademik. Dari analisis tersebut ditetapkan kecenderungan peminatan peserta didik pada pilihan peminatan kelompok mata pelajaran, pilihan peminatan lintas mata pelajaran, dan pilihan peminatan pendalaman mata pelajaran. Bila tersedia data lain seperti deteksi potensi peserta didik dan rekomendasi Guru BKKonselor SMPMTs dapat juga dijadikan pertimbangan. Langkah identifikasi dan penetapan peminatan peserta didik dapat digambarkan dengan diagram berikut :