Kimia Teknik XII – Semester 2
19 SMK Negeri 1 Samboja
Kegiatan Inti Eksplorasi:
Dalam kegiatan eksplorasi: 1.
Siswa menyimak secara cermat penjelasan guru mengenai penemuan keradioaktifan. 2.
Siswa menyimak secara cermat penjelasan guru mengenai sinar-sinar radioaktif. 3.
Guru memfasilitasi terjadinya interaksi antarpeserta didik serta antara peserta didik dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya; secara disiplin, kerja keras, komunikatif, kreatif, peduli lingkungan, rasa ingin tahu,
dan tanggung jawa. 4.
Guru melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran.
Elaborasi: Dalam kegiatan elaborasi:
1. Siswa dapat menjelaskan sifat-sifat sinar alfa, beta, dan gamma.
2. Siswa dapat menjelaskan tentang peluruhan radioaktif.
3. Siswa dapat menjelaskan tentang aktivitas radiasi.
4. Siswa mengerjakan tugas latihan soal-soal tentang kimia inti dan radiokimia pada buku MENTARI dan buku
penunjang lainnya.
Konfirmasi: Dalam kegiatan konfirmasi:
1. Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa.
2. Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan penguatan dan
penyimpulan.
Penutup 1. Dengan bimbingan guru, siswa diminta untuk membuat rangkuman materi.
2. Siswa dan guru melakukan refleksi.
3. Guru memberikan tugas rumah PR. 4.
Guru merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remidi, program pengayaan, layanan konseling danatau memberikan tugas, baik tugas individual maupun kelompok, sesuai dengan hasil belajar
peserta didik. 5.
Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.
E. Alat dan Bahan
1. Alat : peralatan praktikum
2. Sumber belajar : buku paket, buku lain yang relevan, buku MENTARI
F. Penilaian Hasil Belajar
1. Teknikjenis : kuis dan tugas individu
2. Bentuk instrumen : tes tertulis dan tes lisan 3. Instrumensoal
: 1.
Apa yang dimaksud dengan radiasi? 2.
Jelaskan yang dimaksud dengan radioaktif 3.
Apa yang dimaksud dengan radioisotop? 4.
Apa yang dimaksud dengan radiokarbon? 5.
Jelaskan yang dimaksud dengan radionuklida
Perhitungan nilai akhir dalam skala 0 – 100 adalah sebagai berikut:
Nilai akhir = perolehan skorskor maksimum 70 x skor ideal 100
Mengetahui Kepala Sekolah
………………………………… Guru Mata Pelajaran
________________________ NIP.
________________________ NIP.
Kimia Teknik XII – Semester 2
20 SMK Negeri 1 Samboja
Standar Kompetensi :
- Melakukan pemisahan dan analisis
Kompetensi Dasar :
- Memisahkan zat dari campuran
- Menentukan kadar suatu unsursenyawa
Indikator :
- Memisahkan komponen campuran baik bersifat heterogen, homogen, maupun campuran
yang lain -
Mendeskripsikan cara-cara pemisahan komponen campuran yang bersifat heterogen, homogen, maupun campuran yang lain
- Menganalisis suatu zat melalui analisis kimia baik secara kualitatif maupun kuantitatif
- Mengetahui peran analisis kimia dalam kehidupan
- Menentukan kadar suatu unsursenyawa dengan cara gravimetri, volumetri, dan titrasi
Alokasi Waktu : 8 jam pelajaran 4 x pertemuan
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi ini siswa diharapkan dapat: -
Memisahkan zat dari campuran -
Menentukan kadar suatu unsursenyawa
Karakter siswa yang diharapkan:
- Disiplin, komunikatif, kerja keras, kreatif, peduli lingkungan, dan tanggung jawab
B. Materi Pembelajaran
Pemisahan dan analisis Pertemuan Ke-11 dan 12
1. Campuran merupakan materi yang tersusun atas dua atau lebih zat yang masih mempunyai sifat asal zat
penyusunnya. 2.
Zat dapat dibedakan menjadi dua, yaitu zat tunggal dan campuran. Zat tunggal zat murni dapat terbentuk dari benda atau materi yang sejenis, misal air murni. Sedangkan campuran dapat terbentuk dari berbagai jenis benda
atau materi yang tidak sejenis, bersifat heterogen, dan mempunyai sifat yang berbeda pada setiap bagiannya, misal air laut.
3. Zat atau materi dapat dipisahkan dari campurannya karena campuran tersebut memiliki perbedaan sifat, itulah
yang mendasari pemisahan campuran atau dasar pemisahan. 4.
Pemisahan komponen campuran dapat dilakukan dengan berbagai cara tergantung pada jenis campurannya. Telah diketahui bahwa berdasarkan sifatnya, campuran dibedakan menjadi dua jenis, yaitu campuran homogen
dan campuran heterogen. 5.
Proses pemisahan komponen campuran berdasarkan perbedaan titik didih komponen-komponennya dinamakan proses distilasi atau penyulingan.
6. Kristalisasi atau pembentukan kristal adalah cara lain untuk memperoleh zat padat yang larut dalam air.
7. Penyaringan atau filtrasi merupakan cara pemisahan komponen campuran heterogen dengan menggunakan alat
penyaring. 8.
Pengendapan atau sedimentasi adalah cara pemisahan komponen campuran berdasarkan ukuran mudah tidaknya suatu zat larut dalam zat cair. Pengendapan dapat dilakukan dengan mendiamkan campuran beberapa
saat, atau dengan menggunakan alat pemutar sentrifugal.
Pertemuan Ke-13 dan 14 1.
Analisis kimia bertujuan untuk menentukan susunan suatu zat baik secara kualitatif, kuantitatif, maupun strukturnya. Oleh karena itu, secara garis besar analisis kimia dibedakan menjadi analisis kualitatif dan analisis
kuantitatif. 2.
Pada prinsipnya suatu analisis kuantitatif didahului oleh analisis kualit atif, sebab tanpa mengetahui tentang ”apa”
yang ada dalam suatu zat atau bahan, tidak mungkin ditentukan ”berapa” banyak zat tersebut. 3.
Penentuan kadar suatu unsur atau senyawa dapat dilakukan dengan cara gravimetri dan volumetri. Analisis gravimetri termasuk pada analisis kuantitatif.
Bab 3
R R
R e
e e
n n
n c
c c
a a
a n
n n
a a
a P
P P
e e
e l
l l
a a
a k
k k
s s
s a
a a
n n
n a
a a
a a
a n
n n
P P
P e
e e
m m
m b
b b
e e
e l
l l
a a
a j
j j
a a
a r
r r
a a
a n
n n
Mata Pelajaran Semester 2
S M K
Kimia Kelas: XII
Pemisahan dan Analisis
Kimia Teknik XII – Semester 2
21 SMK Negeri 1 Samboja
4. Tahap-tahap pengerjaan analisis kuantitatif pada dasarnya terdiri atas penarikan sampel cuplikan, mengubah
konstituen yang diinginkan pada bentuk yang terukur, pengukuran konstituen yang diinginkan, perhitungan dan interpretasi data analitik.
5. Volumetri adalah analisis yang didasarkan pada pengukuran volume dalam pelaksanaan analisisnya.
6. Analisis kuantitatif dapat diklasifikasikan dengan dasar perbedaan metode cara analisis atau dengan dasar
skala analisisnya. 7.
Analisis gravimetri merupakan suatu metode penentuan jumlah suatu zat dengan mengubah zat tersebut menjadi zat lain yang diketahui komposisi kimianya.
8. Gasometri adalah volumetri gas, dan pada analisisnya dilakukan pengukuran secara kuantitatif terhadap volume
gas yang direaksikan atau hasil reaksinya. 9.
Titrimetri atau titrasi adalah volumetri dalam larutan baku yang diperlukan untuk bereaksi sempurna dengan volume tepat atau sejumlah berat zat yang akan ditentukan.
10. Titrasi merupakan salah satu metode analisis yang paling sederhana dan paling luas penggunaannya dalam
kimia. 11.
Larutan baku atau larutan standar adalah larutan yang telah distandarisasi. Standarisasi merupakan suatu cara atau usaha untuk menentukan konsentrasi yang tepat dan calon larutan standarbaku.
12. Indikator merupakan salah satu bahan yang sangat penting dalam titrasi asam-basa. Indikator digunakan dalam
titrasi agar kita dapat mengetahui dengan tepat kapan terjadinya titik ekuivalen titrasi.
C. Metode Pembelajaran