Analisis Data Penelitian METODE PENELITIAN

44

3.7 Analisis Data Penelitian

3.7.1 Analisis Tahap Awal 3.7.1.1 Uji Normalitas Uji normalitas data dilakukan pada semua data yang diperoleh, baik data hasil awal maupun akhir untuk kelas eksperimen dan kelas kontrol. Uji normalitas ini bertujuan untuk mengetahui apakah data yang dihasilkan berdistribusi normal atau tidak. Rumus yang digunakan adalah: Keterangan: X = Chi Kuadrat O i = Frekuensi hasil pengamatan E i = Frekuensi yang diharapkan K =Banyaknya kelas Kriteria pengujian, jika 3 1 2 2 − − ≤ k X X α dengan dk = k – 3 dan α = 5 maka Ho diterima, yaitu data berdistribusi normal. Sudjana, 2002: 273 3.7.1.2 Uji Homogenitas Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui sampel dalam penelitian homogen atau tidak. Rumus yang digunakan adalah: F = Terkecil Varians Terbesar Varians Hipotesis: H o : 2 2 2 1 σ σ = varians kedua kelompok sama ∑ = − = k i Ei Ei Oi X 1 2 2 45 H 1 : 2 2 2 1 σ σ ≠ varians kedua kelompok tidak sama Kriteria: tolak H jika F ≥ F 2 1 2 1 , v v α Kriteria inilah yang akan menentukan kedua kelas variansnya sama atau data homogen atau tidak. Dari hasil perhitungan diperoleh F hitung = 1,008 dan F tabel = 1,961. Karena F hitung F tabel , maka Ho diterima, artinya kelas eksperimen dan kelas kontrol mempunyai varians yang sama homogen. Hasil analisis data selengkapnya dapat dilihat pada lampiran. 3.7.1.3 Uji Kesamaan Rata-Rata Uji hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji t. Tujuan uji t adalah untuk menguji kesamaan rata-rata data awal kelompok kontrol dengan kelompok eksperimen. Hipotesis yang akan diuji adalah: H o : 1 µ = 2 µ H a : 1 µ ≠ 2 µ Keterangan: 1 µ = rata-rata data kelompok eksperimen 2 µ = rata-rata data kelompok kontrol Apabila varians dari kedua kelompok sama, maka rumus yang digunakan adalah sebagai berikut. 2 1 2 1 1 1 n n s x x t + − = , dengan 2 1 1 2 1 2 2 2 2 1 1 2 − + − + − = n n s n s n s Sudjana, 2002: 243 46 Kriteria H o diterima jika t hitung t 2 1 2 1 − + − n n α dengan taraf signifikansi 5 dan tolak H o jika harga-harga lain. Apabila varians kedua kelas berbeda maka rumus yang digunakan: 2 2 2 1 2 1 2 1 s x t n s n x + − = Kriteria pengujian : terima H o diterima apabila t ’ 2 1 2 2 1 1 w w t w t w + + dengan t 1= t 1 άn1-1 dan t 2= t 1- άn2-1 Sudjana, 2002:243. Keterangan: 1 x = rata-rata hasil belajar siswa kelas eksperimen 2 x = rata-rata hasil belajar siswa kelas kontrol 1 n = jumlah siswa pada kelas eksperimen 2 n = jumlah siswa pada kelas kontrol s = simpangan baku 1 s = simpangan baku kelas eksperimen 2 s = simpangan baku kelas kontrol Dari hasil perhitungan diperoleh t hitung = - 0,156 dan t tabel = 1,9943. Karena 2 1 1 α − − t t hitung 2 1 1 α − t , maka H o diterima, artinya tidak ada perbedaan rata-rata nilai awal dari kelas eksperimen dan kelas kontrol. 3.7.2 Analisis Tahap Akhir 3.7.2.1 Uji Normalitas 47 Langkah-langkah pengujian normalitas sama dengan langkah-langkah uji normalitas pada analisis data awal. 3.7.2.2 Uji Homogenitas Langkah-langkah pengujian homogenitas sama dengan langkah- langkah uji homogenitas pada analisis data awal. 3.7.2.3 Uji Perbedaan Rata-rata Uji pihak kanan Untuk menguji kesamaan rata-rata kelompok setelah diberikan perlakuan yaitu dengan menggunakan uji perbedaan rata-rata satu pihak yaitu uji pihak kanan. Hipotesis yang digunakan adalah sebagai berikut: 2 1 : µ µ = H 2 1 : µ µ H Keterangan: 1 µ : rata-rata hasil belajar kelompok eksperimen 2 µ : rata-rata hasil belajar kelompok kontrol Apabila kedua kelompok homogen, maka rumus yang digunakan adalah: 2 1 2 1 1 1 n n s x x t + − = Dengan 2 1 1 2 1 2 2 2 2 1 1 2 − + − + − = n n s n s n s Keterangan: 1 x : nilai rata-rata hasil belajar kelompok eksperimen 2 x : nilai rata-rata hasil belajar kelompok kontrol n 1 : banyaknya subyek kelompok eksperimen 48 n 2 : banyaknya subyek kelompok kontrol 2 1 s : varians kelompok eksperimen 2 2 s : varians kelompok kontrol Kriteria pengujian: terima H jika t hitung t 1- α dengan derajat kebebasan dk = n 1 + n 2 - 2 dan α = 5. Apabila kedua kelompok tersebut tidak homogen, maka rumus yang digunakan adalah: 2 2 2 1 2 1 2 1 n s n s s x x t − − = kriteria pengujian H ditolak apabila 2 1 2 2 1 1 w w t w t w t + + ≥ dan H diterima jika berlaku sebaliknya, dengan 1 2 1 1 n s w = , 2 2 2 2 n s w = , 1 1 1 1 − − = n t t α , dan 1 1 2 2 − − = n t t α Sudjana, 2002: 243. 49

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

4.1.1 Analisis Data Awal 4.1.2.1 Uji Normalitas Untuk menguji kenormalan distribusi sampel digunakan uji chi-kuadrat. Nilai awal yang digunakan untuk menguji normalitas distribusi sampel adalah nilai mid semester 1. a. Uji normalitas nilai awal pada kelompok eksperimen Dari hasil perhitungan data awal kelompok eksperimen diperoleh X 2 hitung = 7,059 dan X 2 tabel = X 2 0,953 = 7,81. Karena X 2 hitung X 2 tabel maka data berditribusi normal. Jadi nilai awal pada kelompok eksperimen berdistribusi normal. Perhitungan selengkapnya terdapat pada lampiran 6. b. Uji normalitas nilai awal pada kelompok kontrol Dari hasil perhitungan data awal kelompok kontrol diperoleh X 2 hitung = 5.423 dan X 2 tabel = X 2 0,953 = 7,81. Karena X 2 hitung X 2 tabel maka data berditribusi normal. Jadi nilai awal pada kelompok kontrol berdistribusi normal. Perhitungan selengkapnya terdapat pada lampiran 3. 4.1.2.2 Uji Homogenitas Uji homogenitas ini untuk mengetahui apakah nilai awal sampel mempunyai varians yang homogen atau tidak.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Strategi Pembelajaran Kooperatif Model Numbered Head Together (NHT) terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Sosiologi Kelas X (Studi Kasus: SMA Negeri 8 Kota Tangerang Selatan

0 4 169

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe numbered head together (NHT) terhadap hasil belajar fisika siswa pada konsep fluida dinamis

0 8 192

Efektifitas pembelajaran kooperatif metode numbered heads together (NHT) terhadap hasil belajar pendidikan Agama Islam di SMP Islam al-Fajar Kedaung Pamulang

0 10 20

Pengaruh metode Numbered Head Together (NHT) terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih di SMP Al-Zahra Indonesia Pamulang

0 4 177

Effect of Method Numbered Head Together (NHT) to the Student Results on Subjects of Fiqh at Al-Zahra Indonesian Junior Pamulang.

0 25 177

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DENGAN BANTUAN LKS MATERI POKOK LUAS SEGIEMPAT PADA PESERTA DIDIK KELAS VII SEMESTER II MTs TARBIYATUL MUBTADIIN

1 31 149

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe Numbered Heads Together terhadap Hasil Belajar Fiqih dalam pokok bahasan Riba, Bank, dan Asuransi. (Kuasi Eksperimen di MA Annida Al Islamy, Jakarata Barat)

0 13 150

PENINGKATAN HASIL BELAJAR DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) MELALUI PENINGKATAN HASIL BELAJAR DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) MELALUI PENELITIAN TINDAKAN KELAS.

0 0 15

Keefektifan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Team Achievement Divisions (STAD) Dan Numbered Heads Together (NHT) Pada Pencapaian Hasil Belajar Peserta Didik Kelas VII Tentang Segi Empat.

0 0 2

PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI.

0 0 11