kemudian ditimbang sebagai berat kering. Selanjutnya simplisia diserbuk menggunakan blender, disimpan dalam wadah plastik yang tertutup rapat,
terlindung dari panas dan sinar matahari.
3.4 Pembuatan Pereaksi 3.4.1 Pereaksi Asam Klorida 2 N
Sebanyak 17 ml asam klorida pekat dilarutkan dalam air suling hingga volume 100 ml Depkes RI, 1979.
3.4.2 Pereaksi Asam Sulfat 2 N
Sebanyak 5,4 ml asam sulfat pekat kemudian diencerkan dengan air suling hingga 100 ml. Depkes RI, 1979.
3.4.3 Pereaksi Besi III klorida 1
Sebanyak 1 g besi III klorida dilarutkan dalam air suling hingga 100 ml Ditjen POM, 1995.
3.4.4 Pereaksi Bouchardat
Sebanyak 4 g kalium iodida ditimbang, kemudian dilarutkan dalam air suling, ditambahkan iodium sebanyak 2 g dan dicukupkan dengan air suling
hingga 100 ml Ditjen POM, 1995.
3.4.5 Pereaksi Dragendorff
Campur 20 ml larutan bismuth nitrat P 40 dalam asam nitrat P dengan 50 ml larutan kalium yodida P 54,4, diamkan sampai memisah sempurna. Ambil
larutan jernih dan encerkan dengan air secukupnya hingga 100 ml Depkes RI, 1995.
Universitas Sumatera Utara
3.4.6 Pereaksi Kloralhidrat
Sebanyak 70 g kloralhidrat dilarutkan dalam 100 ml air Depkes RI, 1979.
3.4.7 Pereaksi Liebermann-Burchard
Sebanyak 5 ml asam asetat anhidrida dicampurkan dengan 5 ml asam sulfat pekat kemudian ditambahkan etanol hingga 50 ml Harborne,1987.
3.4.8 Pereaksi Mayer
Sebanyak 1,35 g raksa II klorida dilarutkan dalam 60 ml air suling. Kemudian pada wadah lain sebanyak 5 g kalium iodida dilarutkan dalam 10 ml
air lalu campurkan keduanya dan ditambahkan air suling hingga 100 ml Ditjen POM, 1995.
3.4.9 Pereaksi Molish
Sebanyak 3 g alfa-naftol ditimbang, kemudian dilarutkan dalam asam nitrat 0,5 N hingga volume 100 ml Ditjen POM, 1995.
3.4.10 Pereaksi Natrium hidroksida 2 N
Sebanyak 8,002 g kristal natrium hidroksida dilarutkan dalam air suling hingga 100 ml Depkes RI, 1979.
3.4.11 Pereaksi Timbal II asetat 0,4 M
Sebanyak 15,17 g timbal II asetat dilarutkan dalam air bebas karbondioksida hingga 100 ml Depkes RI, 1989.
Universitas Sumatera Utara
3.5 Pemeriksaan Karakteristik Simplisia