Pendekatan Spiral, merupakan suatu prosedur pembahasan konsep yang dimulai dari Pendekatan Induktif, merupakan suatu prosedur pembahasan konsep berdasarkan Pendekatan Deduktif, merupakan suatu prosedur pembahasan konsep berdasarkan Pendekata

SUB UNIT 1 PENDEKAKATAN PEMBELAJARAN

A. Pengertian Pendekatan Pembelajaran

Pendekatan pembelajaran dapat diartikan sebagai titik tolak atau sudut pandang kita terhadap proses pembelajaran, yang merujuk pada pandangan tentang terjadinya suatu proses yang sifatnya masih sangat umum. Di dalam pendekatan pembelajaran mewadahi, menginsiprasi, menguatkan, dan melatari metode pembelajaran dengan cakupan teoretis tertentu. Dilihat dari pusat pembelajarannya makan pendekatan pembelajaran dibedakan atas dua jenis yaitu: 1 pendekatan pembelajaran yang berorientasi atau berpusat pada siswa student centered approach dan 2 pendekatan pembelajaran yang berorientasi atau berpusat pada guru teacher centered approach. Pendekatan pembelajaran dilihat dari urutan konsep yang akan diajarkan dapat dibedakan menjadi 5 jenis pendekatan pembelajaran, yaitu:

1. Pendekatan Spiral, merupakan suatu prosedur pembahasan konsep yang dimulai dari

yang sederhana ke kompleks, dari kongkret ke abstrak, dari cara yang intuitif ke analisis, dari penyidikan ke penguasaan dalam jangka waktu yang cukup lama dan dalam selang waktu yang terpisahi-pisah

2. Pendekatan Induktif, merupakan suatu prosedur pembahasan konsep berdasarkan

penalaran induktif, yaitu berangkat dari hal-hal khusus dibawa ke hal umum yang merupakan kesimpulan

3. Pendekatan Deduktif, merupakan suatu prosedur pembahasan konsep berdasarkan

penalaran deduktif, yaitu berangkat dari hal yang umum dibawa kepada hal yang khusus. Penalaran deduktif biasanya menggunakan pola silogisme

4. Pendekatan Analitik, merupakan suatu prosedur pembahasan bahan pelajaran

dimulai dari yang tidak diketahui dicari langkah-langkah selanjutnya yang berhubungan dengan yang diketahui dan biasanya digunakan untuk menyelesaikan soal

5. Pendekatan Sintetik, merupakan suatu prosedur pembahasan bahan pelajaran dimulai

dari yang diketahui dicari langkah-langkah selanjutnya yang berhubungan dengan yang tidak diketahui. Untuk menentukan atau memilih pendekatan, hendaknya berangkat dari perumusan tujuan yang jelas. Setelah tujuan instruksional ditentukan, kemudian memilih pendekatan pembelajaran yang dipandang efisien dan efektif. Pemilihan pendekatan pembelajaran ini harus memenuhi criteria efisien yang diimbangi dengan efektifitas. Kriteria yang lain adalah memilih pendekatan pembelajaran dengan melibatkan siswa dalam proses belajar mengajar. Dalam kegiatan pembelajaran siswa dituntut untuk terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran. Dengan demikian guru dituntut untuk memilih pendekatan pembelajaran yang tepat saat melalukan proses pembelajaran matematika. Kemampuan memilih pendekatan merupakan sarana serta usaha guru dalam menciptakan kondisi kelas yang memungkinkan siswa dapat menyusun pengetahuan sendiri, dan memberikan kesempatan secara luas terhadap siswa untuk mengembangkan kemampuan secara optimal. Seiring berlalunya waktu, seiring dengan pemenuhan tuntutan masyarakat terhadap pendidikan dan seiring dengan perkembangan manusia maka terjadilah reformasi di dunia pendidikan terutama di Indonesia. Pembelajaran di Indonesia semula berbasis pada paradigma mengajar dan setelah terjadi reformasi di dunia pendidikan Indonesia, maka pembelajaran di Indonesia berubah menuju pada paradigma belajar. Reformasi ini berakibat pada orientasi pembelajaran di Indonesia, dimana yang semula berorientasi pada hasil, berubah menjadi berorientasi pada poses dan hasil. Selain itu, pusat pembelajaran di Indonesia yang semula berpusat pada guru sehingga gurulah aktor satu-satunya yang mendominasi pembelajaran, maka berubah menjadi pembelajaran yang berpusat pada siswa dan posisi guru berubah menjadi pendamping dan fasilitator. Reformasi pendidikan ini juga berlaku pada pembelajaran matematika. Reformasi dalam pendidikan matematika ini berupaya untuk menciptakan pembelajaran matematika yang manusiawi, atau pembelajaran matematika yang humanistik dimana pembelajaran matematika ini bermuara pada pembelajaran matematika yang menyenangkan bagi siswa dan siswa mengkonstruksi pengetahuannya sendiri. Berbagai macam pendekatan pembelajaran matematika yang akan dibahas disini adalah Pendekatan Pemecahan Masalah Matematika, Pendekatan Pembelajaran Matematika Realistik, Pendekatan