Fungsi dan Prinsip Lembaga Pemasyarakatan

keyakinan dan agama masing-masing serta taat hukum. b. Pembinaan Jasmani Yaitu mengembangkan daya karya, agar mandiri dan mampu mencari penghidupan atau sektor ekonomi yang tidak melawan hukum Tuhan halal dan haram, hukum konstitusi benar dan salah. Kemudian mereka dapat mampu dan bekerjasama dengan warga negara lain. Sehingga mereka dapat diterima dan dihormati oleh warga masyarakat yang lain.

4. Fungsi dan Prinsip Lembaga Pemasyarakatan

Sistem pemasyarakatan berfungsi menyiapkan warga binaan pemasyarakatan semua penghuni yang dikenai pidana di lembaga pemasyarakatan agar dapat berintegrasi secara sehat dengan masyarakat, sehingga dapat berperan kembali sebagai anggota masyarakat yang bebas dan bertanggung jawab. 84 Dengan dijeratnya seseorang yang melakukan kesalahan besar hingga di asingkan dengan ketentuan yang telah ditetapkan oleh putusan hakim ke dalam Lembaga Pemasyarakatan, selain karena tujuan untuk menjerakan juga dengan harapan menyiapkan warga pemasyarakatan agar dapat berintegrasi secara sehat dengan masyarakat pada umumnya. Sehingga Lembaga Pemasyarakatan melaksanakan tugasnya, yaitu: 1. Melakukan pembinaan narapidana atau anak didik. 2. Memberikan bimbingan, mempersiapkan sarana dan mengelola hasil kerja. 3. Melakukan bimbingan sosial atau kerohanian narapidana atau anak didik. 84 Undang-undang Republik Indonesa Nomor 12 Tahun 1995 4. Melakukan pemeliharaan keamanan dan tata tertib lembaga pemasyarakatan. 5. Melakukan urusan tata usaha dan rumah tangga. Adanya tugas atau fungsi dari lembaga pemasyarakatan sebagai upaya memulihkan narapidana dan anak didik pemasyarakatan kepada fitrahnya dalam bersosialisasi maupun dalam hubungan manusia dengan Tuhannya dan manusia dengan pribadinya, manusia dengan sesamanya, dan dengan lingkungannya. 85 Dalam Undang-undang No.12 tahun 1995 pasal 5 Sistem pembinaan pemasyarakatan dilaksanakan berdasarkan asas: a. Pengayoman, b. Persamaan perlakuan dan pelayanan, c. Pendidikan, d. Pembimbingan, e. Penghormatan harkat dan martabat manusia, f. Kehilangan kemerdekaan merupakan satu-satunya penderitaan dan, g. Terjaminnya hak untuk tetap berhubungan dengan keluarga dan orang- orang tertentu. Dalam rangka pembinaan terhadap narapidana di LAPAS dilakukan penggolongan atas dasar: Umur, jenis kelamin, lama pidana yang dijatuhkan, jenis kejahatan, dan kriteria lainnya sesuai dengan kebutuhan atau perkembangan pembinaan. 85 Darwan Prist, Hukum Anak Indonesia, Bandung: Citra Aditya Bakti, 1997, hal.58

5. Metode Pembinaan di Lembaga Pemasyarakatan