Strategi Implementasi Strategic Implementation

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id programmensosialisaikan program. Ketiga, Strategi Fungsional yaitu memanaj administrasi dan mendukung kebutuhan yang mempengaruhi efesiensi dan efektivitas organisasi.

b. Strategi Implementasi Strategic Implementation

Strategi utama ditentukan dan sasaran jangka panjang ditetapkan, proses manajemen strategi masi jauh dari kata selesai. Manajemen strategi adalah proses berkesinambungan. Dimulai dari perumusan stategi, dilanjutkan dengan pelaksanaan, dan kemudian bergerak kearah peninjauan kembali dan penyempurnaan strategi itu. 44 Ada empat elemen dasar yang digunakan oleh manajer untuk mengimplementasikan strategi. Empat elemen itu adalah struktur kepemimpinan, kultur budya, dan sistem imbalan motivasi. Uraian mengenai empat elemen tersebut antara lain :

1. Struktur Organisasi

Dalam mengimplementasikan strategi melaui struktur organisasi berguna untuk mengkomunikasikan kegiatan-kegiatan tuas bawahan. Struktur organisasi adalah sebagai suatu sitemjaringan kerja terhadap tugas-tugas, sistem pelaporan dan komunikasi yang meghubungkan secara bersama pekerjaan individual dan kelompok. 45 Oleh karena itu, sebuah struktur 44 Benjamin. Manajemen, 98. 45 Amirullah. Manajemen, 157. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id organisasi hendakya mengalokasikan pekerjaan melalui bagian- bagian pekerjaan dan menyediakan koordinas dari hasil-hasil kinerja sehingga sasaran organisasi terlaksana dengan baik. 2. Kepemimpinan Organisasi Kepemimpnan organisasi, suatu konsep yang merupakan elemen penting dari implementasi strategi yan efektif, maka struktur organisasi memberikan kerangka menyeluruh bagi implementasi strategi. Kepemimpinan dan kultur organisasi merupakan fenomena yang saling bergantung. Setiap aspek kepemimpinan akhirnya membantu membentuk kultur organisasi. Sebaliknya, kultur organisasi yang sudah ada dapat mempengaruhi efektifitas seseorang pemimpin. Eratnya saling bergantungan ini akan terlihat jelas. 3. Kultur Organisasi Kultur budaya organisasi adalah sekumpulan asumsi penting seringkali tidak diungkapkan yang dianut oleh semua anggota organisasi. Setiap organisasi memiliki budaya sendiri. Kultur suatu organisasi serupa dengan kepribadian seseorang tak wujud intangible tetapi selalu ada yang memberikan makna, arah dasar bertindak. 4. Sistem Imbalan Motivasi digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id Pelaksanaan strategik pada akhirnya bergantung pada anggota organisasi secara individual, utamanya para maajer kunci. Dan memotivasi serta menghargai prestasi individu dan unit organisasi yang baik merupakan bahan penting dalam implementasi strategi yang efektif. Jika pencapaian strategi merupakan prioritas puncak, maka sistem imbalan harus secara jelas dan erat terkait dengan prestasi strategi. 46 Motivasi dan pengendalian personil manajerial dalam pelaksanaan strategi dilakukan melalui mekanisme imbalan perusahaan, kompensasi, kenaikan gaji, bonus, opsi sham, insentif, tunjangan, promosi, demosi, penghargaan, pujian, kritik, tanggung jawab lebih besarlebih kecil, norma kelompok, penilaian prestasi, ketegangan dan kekuatan. Mekanisme ini dapat positif atau negatif. Jangka panjangjangka pendek. 47

c. Evaluasi Pengawasan Strategi