Teknik Keabsahan Data METODE PENELITIAN

40 Berdasarkan Surat Keputusan Kepala Daerah No.1 Tahun 1950 Jawatan KDPK dirubah menjadi Dinas Perindustrian Perekonomian Daerah Istimewa Yogyakarta yang meliputi bagian bagian sebagai berikut: 1. Bagian Umum 2. Bagian Perindustrian 3. Bagian Perdagangan dalam negeri Peraturan Pemerintah No.12 Tahun 1959 Pasal 8 sebagai Dinas Perindustrian Umum No. 74K1960. Bagian Perindustrian DIY dan Daerah Tingkat II dibentuk Perwakilan Dinas Perindustrian DIY. Berdasarkan SK Kepala Dinas Perindustrian DIY No. 14K1960 tanggal 14 Maret 1960 maka terbentuklah Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM DIY. Lokasi kantor yang dahulunya di Jalan Janti Gedongkuning Yogyakarta, maka pada tanggal 14 Januari 2009 pindah ke Jalan Kusumanegara No.9 Yogyakarta. Pada tahun 2015 koperasi dan UKM berdiri sendiri jadi mulai 2016 menjadi Disperindag. c. Visi dan Misi Disperindag Provinsi DIY Sebagai pelaksanaan UU No.32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, PP No.38 Tahun 2007 tentang kewengangan Pemerintah dan Kewenangan Propinsi sebagai Daerah Otonom dan Perda No.6 Tahun 2008 tentang Pembentukan Perda Organisasi Dinas Daerah di Lingkungan Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa 41 Yogyakarta, serta SK Gubernur No.49 Tahun 2008, maka ditetapkan Visi dan Misi Dinas Perindustrian Perdagangan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta sebagai berikut : 1 Visi “Menjadi Akselator Terwujudnya Indagkop dan UKM Sebagai Penggerak Peningkatan Daya Saing Untuk Menuju Kemandirian Dan Kesejahteraan Masyarakat”. Dinas Perindustrian Perdagangan DIY berperan sebagai pemercepat Akselerator di dalam menggerakan perekonomian daerah dan meningkatkan daya saing daerah, disamping sebagai perumus kebijakan dilingkup industri, perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah menuju kemandirian dan kesejaheraan masyarakat. 2 Misi a Meningkatkan peran koperasi dan pelaku usaha kecil Menengah dalam mendukung perekonomian masyarakat. b Meningkatkan efektivitas, efisiensi, dan daya saing perdagangan dalam negeri dan luar negeri. c Meningkatkan efektivitas, efisiensi, dan daya saing perdagangan dengan mewujudkan tertib ukur. d Meningkatkan produktivitas dan daya saing IKM serta mengembangkan industri kreatif untuk peningkatkan daya saing produk.