Ciri – Ciri Orang Mandiri

7

2.1.2. Ciri – Ciri Orang Mandiri

Masrun dalam Budi, 2005 merumuskan bahwa orang yang mandiri mempunyai ciri – ciri yaitu : memungkinkan seseorang untuk bertindak bebas, melakukan sesuatu atas dorongan sendiri dan untuk kebutuhan sendiri, mengejar prestasi, penuh ketekunan, serta berkeinginan untuk mengerjakan segala sesuatu tanpa bantuan orang lain, mampu mengatasi masalah yang dihadapi, mampu mengendalikan tindakan – tindakannya, mampu mempengaruhi lingkungan, mempunyai rasa percaya terhadap diri sendiri, menghargai keadaan dirinya sendiri, dan memperoleh kepuasan dari usahanya. Afiatin dalam Budi, 2005 menyatakan ada 8 delapan aspek kemandirian yaitu : a. Mampu mengerjakan tugas rutin b. Mampu untuk mengatasi masalah. c. Memiliki inisiatif d. Mempunyai rasa percaya diri e. Menggerakkan tingkah lakunya menuju kesempurnaan f. Memperoleh kepuasan dari usahanya g. Memiliki kontrol diri mampu mengendalikan tindakan h. Memiliki sifat eksploratif. Masrun dalam budi 2005 mengemukakan bahwa ada 5 lima aspek penting dalam kemandirian, yaitu : 1. Bebas bertanggung jawab, ditunjukkan dengan adanya ciri – ciri : tindakan dilakukan atas kehendak sendiri bukan karena orang lain dan tidak tergantung pada orang lain. 2. Progresif dan ulet, ditunjukkan dengan ciri – ciri : usaha mengejar prestasi, penuh ketekunan, merencanakan serta mewujudkan harapan – harapannya. 3. Inisiatif, ditunjukkan dengan ciri – ciri : mampu untuk berpikir dan bertindak secara original, kreatif, dan penuh inisiatif. 8 4. Pengendalian diri, ditunjukkan dengan ciri – ciri : mempunyai perasaan mampu mengatasi masalah yang dihadapi, mampu mengendalikan tindakan serta mampu mempengaruhi lingkungan dan mengenal diri sendiri. 5. Kemantapan diri, ditunjukkan dengan ciri – ciri : merasa percaya pada kemampuan sendiri, dapat menerima dan memperoleh kepuasan dari usaha sendiri. Berdasarkan pendapat – pendapat ahli di atas maka dapat disimpulkan bahwa kemandirian merupakan suatu perilaku yang bersumber dari dalam individu yang dimanifestasikan dalam tindakan – tindakan seperti : mampu mengatasi masalah sendiri, memiliki inisiatif, tekun, memiliki rasa percaya diri, dan sebagainya.

2.1.3. Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Kemandirian

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan Motivasi Berprestasi dengan Self Regulated Learning Pada Siswa Kelas VIII SMP N 03 Suruh T1 132008013 BAB II

1 2 22

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Motivasi Belajar dengan Teknik Cognitive Restructuring Siswa Kelas VIII C SMP Negeri 2 Pabelan T1 132010053 BAB I

0 0 6

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Motivasi Belajar dengan Teknik Cognitive Restructuring Siswa Kelas VIII C SMP Negeri 2 Pabelan T1 132010053 BAB II

0 0 8

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Motivasi Belajar dengan Teknik Cognitive Restructuring Siswa Kelas VIII C SMP Negeri 2 Pabelan T1 132010053 BAB IV

0 1 16

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Motivasi Belajar dengan Teknik Cognitive Restructuring Siswa Kelas VIII C SMP Negeri 2 Pabelan T1 132010053 BAB V

0 1 2

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan Motivasi Berprestasi dengan Kemandirian Siswa Kelas VIII SMP Negeri 3 Pabelan

0 0 13

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan Motivasi Berprestasi dengan Kemandirian Siswa Kelas VIII SMP Negeri 3 Pabelan T1 132008019 BAB I

0 0 5

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan Motivasi Berprestasi dengan Kemandirian Siswa Kelas VIII SMP Negeri 3 Pabelan T1 132008019 BAB IV

0 0 7

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan Motivasi Berprestasi dengan Kemandirian Siswa Kelas VIII SMP Negeri 3 Pabelan T1 132008019 BAB V

0 0 2

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan Motivasi Berprestasi dengan Kemandirian Siswa Kelas VIII SMP Negeri 3 Pabelan

0 0 11