62
3. Nama Program.
Memilih satu nama bagi suatu program merupakan kegiatan yang penting ditinjau dari perspektif promosi karena nama program berfungsi
menyampaikan atribut dan makna. Dalam memilih suatu nama program, pengelola program harus memilih nama yang dapat menginformasikan
konsep program dan dapat membantu menempatkan atau memosisikan program di memori otak audience. Suatu nama program harus dapat
menyampaikan manfaat
yang diperoleh
audience jika
mereka menontonmendengarkan program bersangkutan dan pada saat yang sama
juga menciptakan image bagi program itu Morissan, 2008,p.283. Pada awalnya sebenarnya hendak memakai nama BERCAK, tetapi karena
dianggap nama BERCAK kesannya kurang jenaka, maka ditetapkan nama B-CAK Berita Kocak sebagai nama program. Dengan pertimbangan kata
B-CAK sudah populer dimasyarakat sebagai angkutan roda 3, jadi akan lebih mudah diingat di masyarakat
13
. Karena nama B-CAK dan Mak Bongky sudah dikenal oleh masyarakat Surabaya, maka diaplikasikan
kembali di program acara B-CAK yang terbaru yaitu BBM. Yang kebetulan pada awal kemunculan program BBM bersamaan dengan
berkembangnya tren Blackberry Massanger bbm. Sampai sekarang nama program BBM yang lebih dikenal oleh masyarakat.
13
http:www.beritakocak.blogspot.com
63
4. Kemasan Program.
Bagi pengelola program penyiaran, kemasan dapat diartikan segala sesuatu yang perlu dilakukan untuk menarik audience melalui penampilan
appearance suatu program yang mencakup antara lain misalnya : pembawa acara presenter, busana yang dikenakan, penampilan latar
belakang background, bumper
14
program yang menarik. Kemasan program menjadi penarik bagi konsumen untuk memberikan perhatian
pada suatu program sehingga mampu memberikan kesan pertama yang baik. Aspek teknis suatu kemasan program, misalnya warna yang
digunakan atau gaya penyajian memberikan kontribusi terhadap daya tarik yang mempengaruhi audience untuk mengonsumsi suatu program selain
aspek fungsionalnya Morissan, 2008,p.284. Untuk kemasan dari sebuah program acara BBM tidak berbeda jauh dengan kemasan dari program
acara sebelumnya, yaitu B-CAK. Hanya saja dalam program acara BBM ada sedikit penambahan VT dan segmen acara Chinsu Chino Suroboyo.
Untuk membuat sebuah program acara yang dapat menarik audience, produser dari BBM harus memikirkan sesuatu yang akhirnya dapat
menjadi icon untuk program acara tersebut. Dengan menampilkan host lelaki yang selalu menggunakan wig kribo di setiap penampilannya,
dengan di dampingi Nona Anna, dan Mak Bongky. Tidak ada alasan
14
Bumper terdiri dari dua macam, yaitu bamper in dan bumper out. Bumper in adalah tampilan sponsor dalam bentuk gambar bergerak, animasi, grafik, tulisan, dan suara, dipasang pada awal
segment commercial pada suatu program. Sedangkan bumper out dipasang pada akhir segment
commercial pada suatu program Suwardi, 2006,p.231.
64 mengapa host BBM selalu menggunakan wig. Menurut Mbak Olin
produser BBM
15
“Kita hanya bermain karakter. Karena lewat karakter kita jadi bisa lebih mudah dikenal masyarakat. Itu lho host-nya BBM
yang pake wig kribo, yang ada nona anna-nya. Sehingga lebih mudah untuk diingat”.
Program acara BBM juga didukung dengan bumper program yang menarik, unik, dan mudah diingat oleh audience. Permainan warna juga
ikut berpengaruh dalam hal sebuah kemasan program acara. Warna juga memiliki arti. Warna merah memiliki makna berani, tegas, seperti yang
diusung oleh TV ONE. Sedangkan warna biru memiliki arti yang tenang, dan menyejukkan seperti yang diterapkan oleh SCTV atau RCTI. Hal
seperti itu juga diterapkan pada program acara BBM. Menurut Pak Eko kepala produksi BBM
16
“Misalnya pada program acara BBM. Warna yang kita gunakan adalah warna yang soft, dan tidak terlalu mencolok.
Karena segmentasi kita menengah, dan umum untuk semua keluarga. Warna yang digunakan juga harus bisa dinikmati
oleh semua kalangan”.
Dari semua unsur kemasan tersebut, diharapkan melalui permainan warna, penampilan host, dan bumper yang menarik, dapat memberikan
kesan yang baik, dan sesuai dengan apa yang ingin disampaikan oleh BBM.
15
Wawancara pada tanggal 8 Agustus 2012 dengan Mbak Olin produser BBM.
16
Wawancara pada tanggal 29 Agustus 2012 dengan Pak Eko kepala produksi BBM.
65
5. Tujuan Program.