Fisiologi Nyeri Persalinan NYERI PERSALINAN 1. Pengertian

C. NYERI PERSALINAN 1. Pengertian

Nyeri merupakan salah satu mekanisme pertahanan alami yaitu suatu peringatan tentang adanya bahaya. Pada kehamilan, serangan nyeri memberitahukan kepada ibu bahwa ia tengah mengalami kontraksi rahim. Persalinan tanpa nyeri adalah kejadian yang berbahaya seperti halnya silent coronary thrombosis. Pada persalinan yang normal, nyeri tersebut hilang- timbul intermiten. Serangan nyeri mulai terasa ketika kontraksi mencapai puncaknya, dan menghilang setelah uterus mengadakan relaksasi. Derajat nyeri bervariasi pada tiap-tiap pasien, pada pasien yang sama dalam persalinan berikutnya dan pada tahap-tahap yang berbeda dalam persalinan yang sama. Pada sebagian kasus, kontaksi uterus tidak menimbulkan nyeri. Willian Oxorn, 2010. Menurut Cunningham 2004, nyeri persalinan sebagai kontraksi miometrium, merupakan proses fisiologis dengan intensitas yang berbeda pada masing-masing individu. Judha, Sudarti, Fauziah, 2012.

2. Fisiologi Nyeri Persalinan

Beberapa teori yang menjelaskan mekanisme nyeri, yaitu : a. Menurut Murray 1998 Stabels 1999, nyeri berdasarkan tingkat kedalaman dan letaknya. Rasa nyeri yang dialami selama persalinan memiliki dua jenis menurut sumbernya, yaitu nyeri visceral dan nyeri somatik. Nyeri visceral adalah nyeri yang dialami ibu karena perubahan serviks dan iskemia uterus pada Universitas Sumatera Utara persalinan kala I. Nyeri somatic adalah nyeri yang dialami ibu pada akhir kala I dank ala II persalinan. Nyeri disebabkan oleh : - Peregangan perineum, vulva - Tekanan uteri servikal saat kontraksi - Penekanan bagian terendah janin secara progresif pada fleksus lumboskral, kandung kemih, usu dan struktur sensitive panggul yang lain. b. Teori Kontrol Gerbang Gate Control Theory Berdasarkan teori ini serabut syaraf mentransmisikan rasa nyeri ke spinal cord, yang hasilnya dapat dimodifikasi di tingkat spinal cord sebelum di transmisikan ke otak. Sinap-sinap pada dorsal horn berlaku sebagai gate yang tertutup untuk menjaga impuls sebelum mencapai otak atau membuka untuk mengizinkan impuls naik ke otak. Teori Gate Control menyatakan bahwa selama proses persalinan impuls nyeri berjalan dari uterus sepanjang serat-serat syaraf besar kea rah uterus ke substansia gelatinosa di dalam spinal kolumna, sel-sel transmisi memproyeksikan pesan nyeri ke otak. Adanya stimulasi seperti vibrasi, mengisok-gosok atau massage mengakibatkan pesan yang berlawanan yang lebih kuat, cepat dan berjalan sepanjang serat syaraf kecil. Pesan yang berlawanan ini menutup gate di substansi gelatinosa lalu memblokir pesan nyeri sehingga otak tidak mencatat pesan nyeri tersebut. Universitas Sumatera Utara Mekanisme secara intrinsik pada nyeri persalinan kala I seluruhnya terjadi pada uterus dan adnexa selama kontraksi berlangsung. Beberapa penelitian awal menyatakan nyeri disebabkan karena: - Penekanan pada ujung-ujung saraf antara serabut otot dari korpus fundus uterus. - Adanya iskemik miomerium dan serviks karena kontraksi sebagai konsekuensi dari pengeluaran darah dari uterus atau karena adanya vasokontriksi akibat aktivitas berlebihan dari saraf simpatis. - Adanya proses peradangan pada otot uterus - Kontraksi pada serviks dan segmen bawah rahim menyebabkan rasa takut yang memacu aktivitas berlebih dari system saraf simpatis. - Adanya dilatasi dari serviks dan segmen bawah rahim. Banyak data yang mendukung hipotesis nyeri persalinan kala I terutama disebabkan karena dilatasi serviks dan segmen bawah rahim oleh karena adanya dilatasi, peregangan dan kemungkinan robekan jaringan selama kontraksi.

3. Tingkat Nyeri Dalam Persalinan