47
mean, perhitungan persentase dan lain sebagainya. Untuk mencari perhitungan rerata menggunakan rumus mean. Burhan Nurgiyantoro 2001: 361 rumus
mencari mean adalah sebagai berikut:
Keterangan : = rata-rata kelas mean
= Jumlah nilai siswa N = Banyaknya siswa
Sedangkan hasil
observasi dianalisis
dengan mempersentasekan
menggunakan rumus sebagai berikut: P =
I. Kriteria Keberhasilan
Ukuran keberhasilan dapat dilihat dari aspek siswa yaitu aktivitas siswa pada proses pembelajaran dan hasil tes menulis karangan narasi.
Selain itu pedoman kriteria keberhasilan yang digunakan dalam penilaian hasil tes menulis karangan narasi menggunakan media gambar seri adalah
pedoman kriteria keberhasilan keterampilan menulis pada mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas V SD Negeri Bronggang Kecamatan Cangkringan Kabupaten
Sleman. Indikator keberhasilan dinyatakan apabila seluruh siswa kelas V SD Negeri Bronggang mendapat nilai minimal 65.
=
jumlah skor yang diperoleh Jumlah skor maksimal
X 100
48
Dengan demikian, apabila rata-rata kelas telah mencapai nilai 65 dan nilai tersebut telah dicapai oleh seluruh siswa kelas V SD Negeri Bronggang
Kecamatan Cangkringan, maka tindakan dinyatakan berhasil.
49
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
Berdasarkan analisis hasil penelitian pada siswa kelas V SD Negeri Bronggang Kecamatan Cangkringan dalam pembelajaran menulis karangan narasi
dengan menggunakan media gambar seri dapat dideskripsikan sebagai berikut.
1. Deskripsi Kondisi Awal
Penelitian ini diawali dengan pengamatan peneliti terhadap proses pembelajaran Bahasa Indonesia, khususnya keterampilan menulis karangan narasi
siswa. Dalam penelitian ini, peneliti melakukan kolaborasi kerjasama dengan salah satu guru. Pengamatan ini dilakukan untuk mengetahui perbandingan hasil
keterampilan menulis karangan narasi siswa sebelum dan sesudah menggunakan media gambar seri. Peneliti menggunakan lembar observasi dalam melakukan
pengamatan. Hal ini dimaksudkan untuk mempermudah proses pengamatan baik pada siswa maupun guru selama proses pembelajaran.
Langkah- langkah yang dilakukan guru yaitu dengan memberikan tugas menulis karangan sederhana kepada siswa mengenai “Bencana Banjir”. Ternyata
dari tugas tersebut masih banyak siswa yang mengalami kesulitan dalam mengungkapkan ide atau gagasan siswa ke dalam kalimat. Ada banyak faktor
yang menyebabkan hasil keterampilan menulis karangan siswa masih rendah, yaitu penggunaan metode guru dalam proses pembelajaran. Guru masih
menggunakan metode konvensional. Guru masih menggunakan metode ceramah
50 dalam menyampaikan materi. Guru hanya mentransfer materi saja kepada siswa,
tanpa mempedulikan keaktifan atau minat siswa. Sehingga, siswa kurang antusias dan merasa bosan saat mengikuti pembelajaran. Bahkan siswa
kurang bersemangat dan malas saat diberi tugas mengarang oleh guru.
Hasil keterampilan menulis karangan narasi siswa masih rendah juga dikarenakan kurangnya minat dan motivasi siswa dalam mengikuti pembelajaran
menulis. Siswa hanya sibuk bercanda dan bermain sendiri saat guru menjelaskan. Siswa tidak mau memperhatikan apa yang disampaikan guru. Siswa merasa kalau
pembelajaran menulis itu tidak terlalu penting. Sehingga, sebagian besar siswa menganggap angin lalu terhadap pembelajaran menulis. Selain itu, guru kurang
memaksimalkan dalam menggunakan media pembelajaran, khususnya media gambar seri. Guru lebih banyak ceramah daripada menggunakan media.
Hasil keterampilan menulis karangan narasi siswa pada kondisi awal pra siklus dapat dilihat pada tabel berikut ini.
51 Tabel 3. Hasil Nilai Keterampilan Menulis Karangan Narasi Siswa
pada Kondisi Awal No
Nama Siswa Nilai
Keterangan T
BT 1
A 73
2
B 70
3
C 61
4
D 60
5
E 55
6
F 52
7
G 52
8
H 54
9
I 62
10
J 61
11
K 59
12
L 60
13
M 67
14
N 65
15
O 66
16
P 75
17
Q 66
18
R 58
19
S 53
20
T 48
Jumlah
1217 7
13 Rata- rata
60,85 Keterangan:
T : Tuntas
BT : Belum Tuntas
Dari hasil evaluasi keterampilan menulis karangan narasi kelas V SD Negeri Bronggang sebelum dilakukan tindakan diperoleh nilai tertinggi yaitu 75,
nilai terendah 48 dengan rata-rata kelas 60, 85. Rata-rata siswa tersebut masuk dalam kategori kurang sehingga masih perlu dilakukan tindakan dengan metode
dan media yang sesuai. Berikut persentase jumlah siswa yang nilainya telah mencapai KKM dan
yang nilainya masih di bawah KKM sebelum dilakukan tindakan.