Konsep Sekolah Bertaraf Internasional

9 BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Deskripsi Teori

1. Konsep Sekolah Bertaraf Internasional

Penyelenggaraan Sekolah Bertaraf Internasional SBI merupakan realisasi dari amanah Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional dalam Pasal 50 ayat 3 serta Peratutan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 yang menyatakan bahwa, “Pemerintah danatau Pemerintah Daerah menyelenggarakan sekurang-kurangnya satu satuan pendidikan pada semua jenjang pendidikan untuk dikembangkan menjadi satuan pendidikan yang bertaraf internasional ”. Hal tersebut merupakan bentuk perhatian pemerintah terhadap peningkatan terutama di dunia pendidikan agar tersedia sekolah- sekolah yang mampu mencetak lulusan yang mampu bersaing di kancah internasional. Penetapan sekolah-sekolah sebagai SBI melalui berbagai tahapan. Sekolah-sekolah yang telah memenuhi persyaratan SBI mengajukan diri dan kemudian berproses menjadi Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional RSBI dan SBI. Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional RSBI merupakan Sekolah Standar Nasional SSN yang menyiapkan peserta didik berdasarkan Standar Nasional Pendidikan SNP Indonesia dan bertaraf internasional sehingga diharapkan lulusannya memiliki daya saing di tingkat internasional. Tidak semua satuan pendidikan dapat mengajukan diri sebagai sekolah RSBI. Pada jenjang SMK, untuk dapat mengajukanmengusulkan diri sebagai SMK RSBI di antaranya memiliki potensi: a memiliki siswa minimal 1.000 orang untuk pulau Jawa atau 700 orang untuk luar pulau Jawa kecuali SMK dengan program khusus, misalnya Program Keahlian Seni dan Kerajinan, b memiliki luas lahan minimal 15.000 m 2 untuk kelompok teknologi atau 10.000 m 2 untuk kelompok nonteknologi, c memiliki minimal satu program keahlian berakreditasi A, d mendapat dukungan dan dana pendamping dari Pemerintah Daerah setempat, baik dari KabupatenKota atau Provinsi, e mengajukan proposal untuk pengembangan sebagai SMK RSBI yang diketahui Dinas Pendidikan KabupatenKota serta mendapat rekomendasi dari Dinas Pendidikan Provinsi Dirjen Mandikdasmen Kementrian Pendidikan Nasional, 2011. Adapun maksud dan tujuan penyelenggaraan SBI adalah untuk 1 meningkatkan lulusan yang kompetitif mampu bersaing secara sehat di tingkat Nasional maupun Internasional, serta memiliki kepribadian dan akhlak yang mulia, 2 meningkatkan Sumber Daya Manusia Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah, Guru, Tenaga Kependidikan, dan tenaga pendukung, 3 meningkatkan sarana dan fasilitas sekolah, 4 mengembangkan kurikulum dengan mengacu pada kurikulum nasional yang dipadukan dengan kurikulum yang berlaku di tingkat internasional, 5 meningkatkan manajemen yang profesional, serta 6 meningkatkan budaya sekolah yang bersih, disiplin, santun, dan peduli Maryono, 2010: 103.

2. Persepsi