24
BAB III METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan survei dengan rancangan penelitian ex post facto, karena dalam penelitian ini tidak dibuat perlakuan atau
manipulasi terhadap variabel penelitian, melainkan mengungkap fakta berdasarkan pengukuran gejala yang telah terjadi Suharsimi Arikunto, 2010: 17.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif karena menggunakan data kualitatif yang diangkakan.
Penelitian ini juga merupakan penelitian korelasional.
“Penelitian korelasional adalah penelitian yang bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya
hubungan dari suatu fernomena, dan kalau ada berapa besar derajat hubungannya, antara beberapa variabel yang diteliti, walaupun tidak dapat
diketahui apakah hubungan tersebut adalah hubungan sebab akibat ataupun bukan” Ismani dkk, 2010: 2.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 1 Cangkringan, Sleman, Yogyakarta pada siswa kelas X Jurusan Teknik Kendaraan Ringan semester
gasal tahun ajaran 20132014. Waktu pengambilan data dilaksanakan pada bulan Januari 2014.
C. Definisi Operasional Variabel Penelitian
Berdasarkan pada rumusan masalah dan hipotesis penelitian, maka setiap variabel perlu didefinisikan secara operasional agar diperoleh kesamaan
25 pengertian dan komunikasi ilmiah tanpa menimbulkan salah pengertian. Adapun
variabel penelitian ini terdiri dari 3 variabel yang terdiri dari 2 variabel bebas yaitu motivasi belajar dan kemandirian belajar siswa, serta 1 variabel terikat yaitu hasil
belajar siswa. Definisi operasional dari variabel-variabel diuraikan sebagai berikut:
1.
Motivasi Belajar
Motivasi belajar merupakan daya penggerak yang berasal dari dalam diri peserta didik untuk mencapai tujuan belajar yang dikehendaki. Untuk mengukur
motivasi belajar siswa dalam proses pembelajaran, maka motivasi dijabarkan menjadi beberapa indikator yang dapat dikategorikan menjadi motivasi intrinsik
dan ekstrinsik. Indikator motivasi intrinsik terdiri dari 1 adanya hasrat dan keinginan untuk berhasil, 2 adanya dorongan dan keinginan belajar, 3 adanya
harapan dan cita-cita masa depan. Sedangkan indikator motivasi ekstrinsik terdiri dari 1 adanya penghargaan dalam belajar, 2 adanya kegiatan yang menarik
dalam belajar, dan 3 adanya lingkungan belajar yang kondusif sehingga peserta didik dapat belajar dengan baik.
2.
Kemandirian Belajar
Kemandirian belajar dapat diartikan sebagai sikap yang mengarah pada kesadaran belajar sendiri dan segala keputusan, pertimbangan yang
berhubungan dengan kegiatan belajar diusahakan sendiri sehingga bertanggung jawab sepenuhnya dalam proses belajar tersebut. Untuk mengukur kemandirian
belajar siswa, kemandirian belajar dijabarkan dengan melihat dari ciri-cirinya yaitu 1 percaya diri, 2 mampu bekerja sendiri, 3 menguasai keahlian dan
keterampilan yang sesuai dengan kerjanya, 4 menghargai waktu, dan 5 bertanggung jawab.
26
3.
Hasil Belajar Siswa
Hasil belajar siswa merupakan suatu proses atau usaha yang dilakukan oleh peserta didik lewat pengalaman dalam berinteraksi dengan lingkungannya
dalam mencapai keberhasilan dalam belajar di sekolah yang dinyatakan dengan angka, huruf, maupun simbol sebagai indikator pengetahuan peserta didik untuk
mencapai prestasi setinggi-tingginya. Hasil belajar dapat diukur dari nilai ulangan, nilai Ujian Tengah Semester, ataupun nilai Ujian Akhir Semester. Dalam
penelitian ini yang dimaksud dengan hasil belajar adalah nilai Ujian Akhir Semester Gasal.
D. Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling