56
c. Uji Multikolinieritas
Uji multikolinieritas digunakan sebagai syarat analisis regresi ganda. Tujuan dari uji multikolinieritas yaitu untuk mengetahui apakah antar variabel
bebas terjadi korelasi. Apabila nilai VIF di bawah “10” dan mempunyai angka Tolerance di bawah “1” maka tidak terjadi masalah multikolinieritas dalam
regresi. Hasil analisis data selengkapnya dapat dilihat pada lampiran. Berdasarkan perhitungan nilai koefisien korelasi sederhana antar variabel
bebasnya adalah sebagai berikut : Tabel 21. Rangkuman Hasil Uji Multikolinieritas
Koefisien Korelasi Collinearity Statistic
Keterangan Tolerance
VIF
Motivasi belajar X
1
dengan kemandirian belajar X
2
0,882 1,134
tidak terjadi multikolinieritas
Dari perhitungan koefisien korelasi sederhana antar variabel bebas X
1
dengan X
2
diketahui nilai Tolerance 0,882 kurang dari 1 dan nilai VIF 1,134 kurang dari 10 sehingga dapat disimpulkan tidak ada masalah multikolinieritas
antara variabel bebas X
1
dengan X
2
.
3. Analisis Korelasi
Analisis korelasi terdiri atas dua bagian yaitu uji korelasi Product Moment Correlations untuk mengetahui hubungan masing-masing variabel X terhadap
variabel Y dan analisis korelasi ganda untuk mengetahui hubungan variabel X secara bersama-sama terhadap variabel Y Sugiyono, 2011.
a. Analisis korelasi product moment
Uji korelasi digunakan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan dua jenis variabel yaitu variabel bebas X dan variabel terikat Y atau menjelaskan
hubungan masing-masing variabel X dengan variabel Y pada penelititan ini. Kedua variabel dianggap memiliki hubungan jika r
hitung
kedua variabel X dengan
57 Y lebih besar dari r
tabel
. Tabel di bawah ini merupakan hasil uji korelasi product moment dengan menggunakan program SPSS 17.0. Perhitungan selengkapnya
dapat dilihat pada lampiran. Tabel 22. Hasil Uji Korelasi Product Moment
HubunganKorelasi Y r
hitung
r
tabel
Motivasi Belajar X1 dengan Hasil Belajar Siswa Y
0.474 0.2632
Kemandirian Belajar X2 dengan Hasil Belajar Siswa Y
0.455 0.2632
Setelah dilakukan pengujian korelasi, selanjutnya dilihat tingkat keeratan hubungan variabel X dan Y. Berikut ini adalah tabel tingkat keeratan hubungan
variabel X dan Y dari Guilford Emperical Rulesi 1956 : Tabel 23. Tingkat Keeratan Hubungan Variabel X dan Y
Nilai Korelasi r Keterangan
0,00 - 0,20 Hubungan sangat lemah diabaikan, dianggap tidak ada
≥ 0,20 - 0,40 Hubungan rendah
≥ 0,40 - 0,70 Hubungan sedang cukup
≥ 0,70 - 0,90 Hubungan kuat tinggi
≥ 0,90 - 1,00 Hubungan sangat kuat tinggi
Sambas Ali Muhidin dan Maman Abdurahman, 2011:128 Dari hasil korelasi product moment di atas dapat disimpulkan bahwa ada
hubungan yang positif antara motivasi belajar dengan hasil belajar siswa sebesar 0,474 dan ada hubungan yang positif antara kemandirian belajar dengan hasil
belajar siswa sebesar 0,455. Nilai korelasi tersebut termasuk dalam kategori tingkat keeratan hubungan yang sedangcukup. Berikut ini adalah hasil analisis
korelasi product momentnya : Tabel 24. Hasil Analisis Korelasi Product Moment
Koefisien r
hitung
Nilai Korelasi Tingkat Keeratan Hubungan X dan Y
Tingkat Hubungan
X
1
– Y 0,474
≥ 0,40 – 0,70 Sedang Cukup
X
2
- Y 0,455
≥ 0,40 – 0,70 Sedang Cukup
58 Hasil persamaan regresi sederhana diperoleh koefisien regresi variabel
bebas X
1
a
1
= 63,092, b
1
= 0,154, dan koefisien regresi variabel bebas X
2
a
2
= 65,901, b
2
= 0,125. Perhitungan persamaan regresinya dapat dilihat di lampiran. Berikut ini adalah hasil persamaan regresi sederhananya :
Y = 63,092 + 0,154 X
1
dan Y = 65,901 + 0,125 X
2
Pada persamaan regresi tersebut, angka 63,092 dan 65,901 merupakan harga variabel hasil belajar siswa kelas X TKR SMK Negeri 1 Cangkringan Y,
ketika harga variabel motivasi belajar siswa X
1
dan kemandirian belajar siswa X
2
sama dengan nol 0. Persamaan tersebut menunjukkan bahwa nilai koefisien X
1
sebesar 0,154 dan nilai koefisien X
2
sebesar 0,125. Apabila nilai motivasi belajar siswa X
1
meningkat satu poin maka nilai hasil belajar siswa Y akan meningkat sebesar 0,154 poin. Sedangkan apabila nilai kemandirian belajar
siswa X
2
meningkat satu poin maka nilai hasil belajar siswa Y akan meningkat sebesar 0,125 poin.
b. Analisis korelasi ganda
Analisis korelasi ganda digunakan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara dua atau lebih variabel bebas X secara bersama-sama
terhadap variabel terikat Y. Dari hasil korelasi ganda dalam penelitian ini menyatakan ada hubungan yang positif antara motivasi belajar siswa dan
kemandirian belajar siswa secara bersama-sama terhadap hasil belajar siswa kelas X TKR SMK Negeri 1 Cangkringan sebesar 0,567.
59 Tabel 25. Hasil Analisis Regresi Ganda
Koefisien R
x1x2y
R
2
F
hitung
Nilai Korelasi Tingkat Keeratan
Hubungan X dan Y Tingkat
Hubungan
X
1
X
2
- Y 0,567
0,321 12,307
≥ 0,40 – 0,70 SedangCukup
Adapun persamaan regresinya adalah sebagai berikut : Y = 57,326 + 0,117X
1
+ 0,091X
2
Pada persamaan tersebut angka 57,326 merupakan harga variabel hasil belajar siswa Y. Ketika harga variabel motivasi belajar X
1
dan kemandirian belajar X
2
sama dengan 0 nol. Persamaan tersebut menunjukkan bahwa nilai koefisien X
1
sebesar 0,117. Artinya, apabila nilai motivasi belajar X
1
meningkat satu poin maka nilai hasil belajar siswa Y meningkat sebesar 0,117 poin.
Koefisien X
2
sebesar 0,091, artinya apabila kemandirian belajar siswa meningkat maka hasil belajar siswa Y akan naik sebesar 0,091 poin. Adapun perhitungan
dan gambar garis linier serta kurva normal dapat dilihat di lampiran. Dari hasil analisis regresi ganda diperoleh
sebesar 0,567 sehingga nilai koefisien determinasi R² 0,321. Koefisien determinasi R² merupakan
suatu alat untuk mengukur besarnya persentase pengaruh semua variabel bebas terhadap variabel terikat. Hasil R² ini menunjukkan bahwa besarnya pengaruh
motivasi belajar dan kemandirian belajar siswa secara bersama-sama terhadap hasil belajar siswa adalah sebesar 32,1. Sedangkan 67,9 sisanya
dipengaruhi oleh variabel lain. c.
Sumbangan efektif dan sumbangan relatif Selanjutnya dilakukan perhitungan sumbangan efektif dan sumbangan
relatif. Perhitungan ini selanjutnya digunakan untuk menjawab pertanyaan
60 penelitian yang telah diajukan di atas. Adapun perhitungannya adalah sebagai
berikut : 2
Sumbangan Efektif SE a Motivasi Belajar X
1
SE X
1
= β
x1
x r
xy1
x 100
= 0,360 x 0,474 x 100 = 17
b Kemandirian Belajar X
2
SE X
2
= β
x2
x r
xy2
x 100
= 0,332 x 0,455 x 100 = 15,1
Berdasarkan perhitungan di atas diketahui bahwa sumbangan efektif SE
total = 17 + 15,1 = 32,1
3 Sumbangan Relatif SR
a Motivasi Belajar X
1
SR X
1
=
²
100 =
,
100 = b Kemandirian Belajar X
2
SR X
2
=
²
100 =
, ,
100 = Berdasarkan perhitungan di atas diketahui bahwa sumbangan relatif SR
total = 53 + 47 = 100.
B. Pembahasan Hasil Penelitian
Hasil belajar dapat diartikan sebagai hasil akhir sebuah proses pembelajaran yang ditunjukkan dalam bentuk nilai akhir dari mata pelajaran