Fungsi prestasi belajar Faktor-faktor yang menentukan prestasi belajar

17 materi mendeskripsikan tentang bahan minuman kopi,teh,coklat. Pada kompetensi dasar materi mendeskripsikan tentang bahan minuman kopi,teh,coklat, siswa diharapkan dapat mengidentifikasi bahan-bahan dalam membuat minuman khususnya kopi,teh dan coklat. Tanaman kopi termasuk tumbuhan tropik yang sangat mampu melakukan penyesuaian dengan keadaan kawasan. Walaupun tumbuhan tropik, tanamannya tidak menghendaki suhu tinggi dan memerlukan tumbuhan naungan. Suhu di atas 35 °C dan sebaliknya suhu dinginbeku frost dapat merusak panen bahkan mematikan tanaman kopi. Tanaman kopi menghendaki suhu berkisar 15-30 °C. Kopi biasanya dimanfaatkan sebagai bahan minuman yang memiliki aroma harum, rasa khas dan berkhasiat untuk menyegarkan badan Tomasoa dan Djumairi,1979:42. Teh Camellia sinensis merupakan jenis tanaman yang tumbuh baik di dataran tinggi.bagian yang paling banyak dimanfaatkan dari tanaman teh adalah bagian daunya. Manfaat teh antara lain adalah sebagai antioksidan, memperbaiki sel-sel yang rusak, menghaluskan kulit, melangsingkan tubuh, mencegah kanker, mencegah penyakit jantung, mengurangi kolesterol dalam darah, melancarkan sirkulasi darah. Pada prinsipsinya ada tiga jenis teh yang beredar di pasaran, yaitu: teh hijau green tea, teh hitam black tea, dan teh olong oolong tea Icda Chayati,2008:11-15. Kakao Theobroma cacao atau sering disebut dengan tanaman coklat dibagi menjadi tiga kelompok besar, yaitu criollo, forastero, dan trinitario. Komponen aktif dalam coklat adalah theobromin sebagai komponen alkaloid yang berfungsi sebagai stimuli. Kakao atau coklat dapat diolah menjadi bubuk kakao sebagai bahan baku pembuatan kue, permen, wheat, pengoles roti, makanan kecil 18 lainnya: nata de cacao sebagai minumanmakanan penyegar serta lemak kakao yang dipakai sebagai bahan pembuatan kosmetik Ichda Chayati,2008:16-17. Pada kompetensi dasar mendeskripsikan tentang bahan minuman kopi,teh,coklat ini tidak hanya mengidentifikasi bahan-bahannya saja tetapi juga mengevaluasi perubahan sifat dari kopi, teh, dan coklat akibat proses pengolahan. Siswa diharapkan dapat mengetahui sifat-sifat yang terkandung di dalam kopi, teh, dan coklat dan dapat memahami perubahan-perubahan sifat yang terjadi terhadap kopi, teh dan coklat setelah bahan minuman tersebut melalui proses pengolahan.

5. Model Pembelajaran Kooperatif a. Pengertian model pembelajaran kooperatif

Menurut Agus Suprijono 2009: 45-46 model pembelajaran adalah landasan praktik pembelajaran hasil penurunan teorip sikologi pendidikan dan teori belajar yang dirancang berdasarkan analisis terhadap implementasi kurikulum dan implikasinya pada tingkat operasional dikelas. Model pembelajaran dapat diartikan pula sebagai pola yang digunakan untuk penyusunan kurikulum, mengatur materi, dan memberi petunjuk kepada guru dikelas. Menurut Anita Lie 2002:12, pembelajaran kooperatif merupakan sistem pengajaran yang memberi kesempatan kepada anak didik untuk berkerjasama dengan sesama siswa dalam tugas-tugas terstruktur.

b. Prinsip dalam model pembelajaran kooperatif

Menurut Anita Lie 2002:30-34 untuk mencapai hasil yang maksimal ada 5 prinsip yang harus diterapkan dalam model pembelajaran kooperatif, yaitu: 1 Saling ketergantungan positif. Keberhasilan kelompok tergantung pada usaha setiap anggotanya untuk menciptakan kelompok kerja yang efektif. Hal ini perlu disusun tugas sedemikian rupa sehingga setiap anggota kelompok

Dokumen yang terkait

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) SEBAGAI BAHAN AJAR PADA MATA PELAJARAN PENGETAHUAN BAHAN MAKANAN BAGI SISWA KELAS X JASA BOGA SMK MUHAMMADIYAH 1 MOYUDAN.

2 28 112

HUBUNGAN ANTARA SELF ESTEEM TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN MAKANAN KONTINENTAL PADA SISWA JURUSAN TATA BOGA KOSENTRASI JASA BOGA SMK NEGERI 1 SEWON.

1 12 2

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN MAKANAN KONTINENTAL KELAS XI JURUSAN TATA BOGA KONSENTRASI JASA BOGA SMK NEGERI 1 SEWON.

0 0 189

PENGUASAAN KOMPETENSI MATA PELAJARAN MENGOLAH MAKANAN INDONESIA PADA SISWA KELAS XI PROGRAM KEAHLIAN JASA BOGA DI SMK NEGERI 4 YOGYAKARTA.

0 0 18

Persepsi Siswa Terhadap Penerapan Program Remedial Pada Mata Pelajaran Pengolahan Makanan Kontinental Siswa Kelas X Di SMK N 3 Wonosari.

0 0 161

HUBUNGAN MENONTON TAYANGAN PROGRAM KULINER DI TELEVISI DENGAN PENGETAHUAN BIDANG BOGA SISWA KELAS XI JASA BOGA SMK NEGERI 3 KLATEN.

0 2 137

PENGEMBANGAN TES KEMAMPUAN KOGNITIF MATA PELAJARAN BOGA DASAR KELAS X JASA BOGA DI SMK NEGERI 3 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2013/ 2014.

0 10 1

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X JASA BOGA 3 SMK N 6 YOGYAKARTA MELALUI PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN EXAMPLES NON EXAMPLES PADA MATA PELAJARAN PENGETAHUAN BAHAN MAKANAN.

4 20 213

PENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X JASA BOGA 3 MELALUI PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING PADA MATA PELAJARAN PENGETAHUAN BAHAN MAKANAN DI SMK N 3 KLATEN.

0 1 141

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE “STAD” DALAM UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN MATA PELAJARAN PENGOLAHAN MAKANAN KONTINENTAL PADA SISWA KELAS X JASA BOGA SMK NEGERI 4 YOGYAKARTA.

0 2 165