Penelitian yang Relevan Deskripsi Teori

30

BAB III METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Penggunaan metode yang sesuai dengan tujuan merupakan persyaratan yang mutlak diperlukan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survai dengan teknik tes dan pengukuran. Mengingat penelitian ini tidak diberikan ketentuan kepada sampel, maka penelitian ini merupakan penelitian non eksperimen dengan pendekatan kuantitatif yang sekaligus merupakan penelitian korelasional. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara power tungkai X dan power lengan X 2 terhadap kemampuan Clean and Jerk Y pada atlet angkat besi di Kabupaten Sleman, sehingga penelitian ini termasuk penelitian korelasional. Penelitian korelasional bertujuan untuk menemukan ada tidaknya hubungan dan apabila ada, berapa eratnya hubungan serta berarti atau tidaknya hubungan itu Suharsimi Arikunto, 1996: 270. Desain penelitian dibuat agar peneliti mampu menjawab pertanyaan tentang penelitiannya secara objektif, tepat dan sehemat mungkin. Desain penelitian disusun dan dilaksanakan dengan penuh perhitungan agar dapat menghasilkan petunjuk yang kuat dengan masalah penelitian. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah korelasi produck-moment. Adapun gambar desain dalam penelitian ini aalah sebagai berikut: 31 Gambar 6. Desain Hubungan antara variabel X dan Y Keterangan : X = Power tungkai variabel bebas X 2 = Power Lengan lengan variabel bebas Y = Kemampuan Clean and Jerk variabel terikat = Hubungan kedua variable Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan power tungkai dan power lengan terhadap kemampuan Clean and Jerk dalam angkat besi. Adapun power tungkai X dan power lengan X 2 terhadap kemampuan Clean and Jerk Y. Dari gambar diatas, seluruh sampel diberikan tes untuk mengukur power tungkai menggunakan Vertical Jump, tes untuk mengukur power lengan dengan Medicine Ball Push, kemudian dilakukan tes kemampuan Clean and jerk yaitu dengan stick angkat besi putri serta barbel dengan berat bertahap dan disesuaikan dengan kemampuan atlet.

A. Definisi Operasional Variabel Penelitian

Untuk mempermudah dalam melakukan identifikasi dan pengukuran terhadap variabel penelitian perlu diberikan definisi operasional. Menurut Suharsimi Arikunto 2006: 118 variabel adalah objek penelitian atau apa saja yang menjadi titik perhatian dari suatu penelitian. Variabel yang digunakan seperti yang telah dirumuskan dalam rumusan masalah dapat Y X 2 X

r, x

2 y r 1 2 , Y r, x y