7
C. Batasan Masalah
Permasalahan anak underachievement sangat kompleks oleh karena itu maka penelitian ini dibatasi munculnya permasalahan u
nderachievement pada siswa superior, sebagai akibat dari tidak tersalurkannya bakat intelektual superior
yang mereka miliki di kelas akselerasi SMP Muhammadiyah 2 Yogyakarta.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan hal tersebut, maka dalam penelitian ini penulis merumuskan permasalahan, sebagai berikut :
1. Bagaimana karakteristik anak superior yang underachievement di kelas akselerasi SMP Muhammadiyah 2 Yogyakarta ?
2. Bagaimana penyebab munculnya permasalahan underachievement pada anak superior di kelas akselerasi SMP Muhammadiyah 2 Yogyakarta ?
E. Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah : 1. Untuk memperoleh gambaran yang lebih mendalam tentang karakteristik
anak superior yang mengalami underachievement di kelas akselerasi SMP Muhammadiyah 2 Yogyakarta.
2. Untuk mendeskripsikan penyebab munculnya permasalahan pada anak superior di kelas akselerasi SMP Muhammadiyah 2 Yogyakarta.
F. Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini di laksanakan pada bulan Mei 2014 sampai September 2014 dan dilakukan di SMP Muhammadiyah 2 Yogyakarta dengan 3 siswa
kelas VIII akselerasi.
8
G. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi berbagai pihak antara lain : 1. Manfaat Teoritis
Manfaat teoritis yang dapat diharapkan dari penelitian ini adalah: Menambah khasanah ilmu pengetahuan tentang
karakteristik anak superior yang underachievement, utamanya dalam
mendalami
penyebab munculnya permasalahan
underachievement pada
anak superior
dan bagaimana
karakteristiknya.
2. Manfaat Praktis Adapun manfaat praktis yang diharapkan dari penelitian ini adalah:
a. Bagi sekolah 1 Berguna sebagai bahan informasi dan bahan evaluasi mengenai
kurikulum yang diterapkan pada sistem pendidikannya agar dapat potensi mengakomodasi potensi sisiwanya.
2 Berguna sebagai bahan masukan bagi sekolah dalam menentukan sistem pendidikan yang paling tepat yang akan diterapkan, sehingga
mampu mengakodir seluruh potensi siswanya b. Bagi guru BK
1 sebagai bahan informasi yang lebih mendalam tentang siswa- siswanya, khususnya siswa yang mengalami permasalahan belajar
yang berakibat pada rendahnya tingkat prestasi yang dicapai siswa tersebut.
9
2 sebagai bahan informasi yang dapat digunakan oleh guru bimbingan dan konseling di sekolah, guna memberikan treatment psikologis
yang tepat untuk mengatasi masalah-masalah underachievement pada para siswanya.
c. Bagi mahasiswa jurusan bimbingan dan konseling. Dapat dijadikan sebagai tambahan pengetahuan guna meningkatkan
kompetensi keprofesionalannya khususnya dalam bidang kependidikan.
H. Definisi Istilah
1. Underachievement adalah suatu kondisi di mana seseorang tidak mampu atau tidak dapat berprestasi sesuai dengan bakat dan potensi
yang dimilikinya, atau dapat pula diartikan sebagai prestasi rendah dibandingkan dengan tingkat kecerdasan yang dimiliki. Tingkat
kecerdasan tersebut ditunjukkan oleh hasil tes 1Q yang dilakukan oieh orang - orang yang professional di bidangnya.
2. Anak Superior adalah golongan individu yang memiliki kemampuan intelektual yang tinggi atau superior dalam bidang akademik,
dengan hasil pada tes intelegensi standar mencapai skor IQ antara 120-129, dan tes tersebut dilakukan oleh orang-orang yang
berkualifikasi. 3. Kelas Akselerasi merupakan program yang ditujukan bagi siswa
berkemampuan di atas rata-rata dengan menempuh waktu pendidikan selama dua tahun, dengan standar nilai yang ditetapkan sekolah.
10
Dengan kemampuan
yang lebih
diharapkan dapat
segera menyelesaikan pendidikannya agar dapat menempuh karir lebih cepat.
11
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Tentang Anak Superior