29
2.3 Kepuasan Kerja
2.3.1 Pengertian Kepuasan Kerja Guru
Menurut Wijono 2010 bahwa kepuasan kerja merupakan hal yang bersifat individual. Perasaan
puas atau tidak puas tergantung dari individu mem- persepsikan ketidaksesuaian atau pertentangan antara
keinginan-keinginan dan hasil yang telah dicapainya. Semakin banyak aspek pekerjaan yang sesuai dengan
keinginan individu semakin tinggi tingkat kepuasan seseorang. Seorang guru akan merasa puas manakala
kebutuhan-kebutuhan terpenuhi. Guru yang memiliki kepuasan tinggi akan bekerja dengan lebih baik,
disiplin, dan memandang pekerjaan sebagai sesuatu yang menyenangkan.
Menurut Sultani 2013 bahwa bentuk-bentuk kepuasan bagi pegawai dalam menjalankan aktivitas-
nya dihubungkan dengan kepuasan yang diterima dapat berupa penerimaan gaji berkala, promosi jabat-
an, pemberian penghargaan atas karier, mendapat cuti tahunan dan tunjangan kerja, diperuntukkan untuk
meningkatkan kinerjanya. Menurut two factor theory yang dikemukan oleh
Herzberg Wikipedia , ensiklopedia bebas, 2013, orang tidak puas dengan kepuasan yang lebih rendah,
misalnya yang berkaitan dengan tingkat gaji minimum atau kondisi kerja yang aman dan menyenangkan.
Sebaliknya, individu mencari pemuasan kebutuhan psikologis tingkat tinggi yang berkaitan dengan pres-
30 tasi, pengakuan, tanggung jawab, kemajuan, dan sifat
dari pekerjaan itu sendiri. Sementara Jewel L.N. dan Mac Siegal 1998, dalam Subakti Syaiin 2008 menje-
laskan kepuasan kerja menggunakan lima dimensi kepuasan terhadap pekerjaan yaitu dari aspek peker-
jaan itu sendiri, pengawasan, penggajian, kesempatan promosi, dan aspek rekan kerja sebagai faktor penentu
kepuasan kerja.
2.3.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kepuasan Kerja Guru
Menurut Herzberg dalam Wijono, 2010 menye- butkan sembilan faktor yang mempengaruhi kepuasan
kerja yaitu:
a. Supervisi Supervisi akademik merupakan bantuan yang
diberikan kepada guru untuk memperbaiki pengajarannya. Melalui supervisi akan diketa-
hui guru yang memiliki semangat kerja tinggi, guru yang bekerja dengan baik dan akan
diperoleh informasi tentang masalah-masalah yang dihadapi oleh guru. Penelitian Sudarmadi
2011 menunjukkan bahwa sema-kin intensif kepala sekolah melaksanakan supervisi
semakin tinggi kinerja mengajar guru.
b. Teman kerja Hubungan dan kerja sama yang baik antar
guru akan
mempermudah guru
dalam melaksanakan tugasnya. Tugas yang berat
akan menjadi ringan. Mereka akan merasa puas jika tugas-tugas yang dipercayakan akan
dapat terselesaikan dengan baik.
c. Kondisi kerja Kondisi kerja meliputi jam kerja, waktu istira-
hat, lingkungan kerja, keamanan, dan sarana
31
prasarana yang
digunakan. Pemanfaatan
waktu yang baik, lingkungan yang nyaman serta kelengkapan sarana prasarana akan
dapat meningkatkan guru dalam melaksana- kan tugasnya.
d. Imbalan jasaupah Upah atau gaji yang diterima, meliputi besar-
nya gaji, kesesuaian gaji dengan pekerjaan, tunjangan seperti tunjangan sertifikasi bagi
guru. Ada hubungan antara gaji guru dan mutu pendidikan, artinya bahwa tinggi ren-
dahnya gaji guru dapat mempengaruhi mutu pendidikan Surya, 2004.
e. Jaminan rasa aman Seorang guru agar dapat melaksanakan tugas-
nya dengan baik sangat membutuhkan kea- manan dalam bekerja. Rasa aman sangat
mempengaruhi seorang guru dalam memberi- kan pelajaran di sekolah. Guru membutuhkan
perlindungan terhadap keadaan membahaya- kan yang dapat mengancam jiwanya, juga
jaminan kesejahteraan sosial yang berupa tunjangan kesehatan dan tunjangan hari tua.
f. Tanggung jawab Seorang guru mempunyai tugas dan tanggung
jawab yang besar yaitu mengajar dan mem- bimbing siswa, baik dalam pelajaran maupun
pembentukan sikap. Tugas dan tanggung jawab yang dapat diselesaikan dengan baik
akan mendatangkan kepuasan dalam bekerja.
g. Pekerjaan itu sendiri Kepuasan seseorang akan dipengaruhi oleh
kesesuaian dengan minat, bakat dan keahlian yang dimilikinya. Seseorang yang memilih
menjadi guru akan melaksanakan tugasnya dengan penuh semangat. Sebaliknya seseo-
rang yang terpaksa menjadi guru akan bekerja dengan terpaksa dan tidak menemukan ke-
puasan diri.
32
h. KemajuanPengembangan diri Kepuasan kerja guru akan dipengaruhi oleh
adanya pengembangan diri. Guru yang diberi- kan kesempatan untuk berkembang seperti
mengikuti penataran, lokakarya, seminar, studi lanjut, KKG atau MGMP maka mereka
akan lebih mampu dalam mengajar, membim- bing, melatih, dan mendampingi anak didik.
i. Pengakuanpenghargaan Pengakuanpenghargaan sangat dibutuhkan
oleh guru, karena dengan adanya pengakuan dari orang lain terutama atasan, maka guru
akan dapat meningkatkan semangat bekerja. Pengakuan dapat berupa pujian, piagam,
barang atau uang seperti misalnya adanya pemberian tunjangan sertifikasi sebagai peng-
hargaan atas prestasi yang dimiliki oleh guru sebagai tenaga profesional Mulyasa, 2009.
2.4 Sertifikasi Pendidik