4 sekolah, hal ini dikarenakan struktur organisasi
sekolah sudah diatur dari Dinas Pendidikan sekolah hanya
menentukan personalnya
yang akan
menduduki struktur organisasi tersebut, dan ketika dimintai pertimbangan komite sekolah menyerahkan
sepenuhnya kepada sekolah. Peran yang paling menonjol sebagai badan pertimbangan adalah dalam
memberikan masukan,
pertimbangan, dan
rekomendasi dalam penyusunan, pembahasan dan penetapan anggaran sekolah APBS.
4.2.2 Peran Komite Sekolah Sebagai Badan Pendukung Supporting Agency
Komite sekolah dalam peranannya sebagai badan pendukung diharapkan mampu memberikan
dukungan baik yang berwujud financial, pemikiran maupun tenaga dalam penyelenggaraan pendidikan
di sekolah
diharapkan mampu
melakukan penggalangan dana dari orang tuawali murid ,
masyarakat, dunia usaha dan industri untuk pembiayaan penyelenggaraan pendidikan di sekolah
dan pemberian bantuan bagi siswa tidak mampu, ikut berperan aktif dalam mengelola kontribusi
masyarakat baik yang berupa uang, tenaga, pikiran, barang dan peluang yang diberikan kepada sekolah,
memberikan persetujuan dalam kegiatan sekolah di bidang non-akademik, memberikan persetujuan
dalam pelaksanaan pengelolaan sekolah yang tidak sesuai dengan rencana kerja, membuat pedoman
5 tentang pengelolaan biaya investasi dan operasional
sekolah, memberikan motivasi atau penghargaan baik berupa materi maupun non materi kepada
guru, staf
dan siswa,
memberikan otonomi
professional kepada guru dalam melaksanakan tugas -tugas
kependidikannya sesuai
kaidah dan
kompetensi guru, memberikan dukungan kepada sekolah untuk secara preventif dan kuratif dalam
penyebarluasan narkoba
di sekolah,
serta mengidentifikasi
berbagai permasalahan
dan memecahkannya bersama-sama pihak sekolah.
Dari Tabel 4.1 diketahui bahwa peran komite sekolah sebagai badan pendukung Supporting
Agency di SMP N 1 Musuk termasuk dalam kategori cukup
2,50≤x3,25, di SMP N 2 Musuk termasuk dalam kategori rendah
1,75≤x2,50 dan di SMP N 3 Musuk termasuk rendah sekali
1,00≤x1,75. Ini berarti peran komite sekolah dalam mendukung
penyelenggaraan pendidikan di SMP N 1 Musuk sudah cukup baik, sedangkan di SMP N 2 Musuk
dan di SMP N 3 Musuk dukungan komite sekolah dalam penyelenggaraan pendidikan masih rendah.
Dari 9 indikator peran komite sebagai badan pendukung terdapat 1 peran yang tergolong paling
rendah sekali 1,00≤x1,75 yaitu dalam membuat
pedoman tentang pengelolaan biaya investasi dan operasional sekolah, hal ini dikarenakan pedoman
tentang pengelolaan biaya investasi dan operasional sekolah diatur oleh pemerintah kabupaten dengan
6 Peraturan Bupati Boyolali yang ditetapkan setiap
tahun. Peran yang paling menonjol sebagai badan pendukung adalah dalam memberikan otonomi
professional kepada guru dalam melaksanakan tugas -tugas
kependidikannya sesuai
kaidah dan
kompetensi guru dan dalam hal memberikan dukungan kepada sekolah untuk secara preventif
dan kuratif dalam penyebarluasan narkoba di sekolah.
4.2.3 Peran Komite Sekolah Sebagai Badan Pengontrol Controlling Agency