2. Makanan Pendamping ASI 2.1 Pengertian MPASI
Makanan Pendamping ASI adalah makanan atau minuman yang mengandung gizi diberikan kepada bayianak untuk memenuhi kebutuhan gizinya.
MP-ASI merupakan proses transisi dari asupan yang semata berbasis susu menuju ke makanan yang semi padat. Untuk proses ini juga dibutuhkan keterampilan
motorik oral. Keterampilan motorik oral berkembang dari refleks menghisap menjadi menelan makanan yang berbentuk bukan cairan dengan memindahkan
makanan dari lidah bagian depan ke lidah bagian belakang. Pengenalan dan pemberian MP-ASI harus dilakukan secara bertahap baik bentuk maupun
jumlahnya, sesuai dengan kemampuan pencernaan bayianak . Pemberian MP-ASI yang cukup dalam hal kualitas dan kuantitas penting untuk pertumbuhan fisik dan
perkembangan kecerdasan anak yang bertambah pesat pada periode ini Ariani, 2008.
2.2 Tujuan Pemberian MPASI
Tujuan pemberian MPASI adalah karena ASI tidak mencukupi kebutuhan bayi yang dikarenakan olleh pertambahan umur bayi yang diiringi pertumbuhan
dan aktifitasnya yang bertambah. Selain itu ketika bayi berumur lebih dari 6 bulan, timbul perbedaan antara jumlah makanan yang diperlukan dan makanan
yang dapat disediakan oleh ASI. Maka kekurangan tersebut dapat dilengkapi dari MPASI. Selain itu pada saat bayi berumur diatas 6 bulan, syaraf dan otot di mulut
bayi sudah mulai berkembang dan dapat digunakan untuk menggigit atau
Universitas Sumatera Utara
mengunyah. Pada umur tersebut bayi juga sudah mulai tumbuh gigi, bias mengontrol pergerakan lidah, mulai menaruh barang di mulutnya dan tertarik
untuk mencoba rasa yang baru. Ditambah lagi pencernaan bayi mulai umur 6 bulan sudah cukup baik untuk mencerna makanan Ariani, 2008.
2.3. Jenis MPASI
a. Makanan lumat halus yaitu makanan yang dihancurkan dari tepung
dan tampak homogeny samarata. Contoh: bubur susu, bubur sumsum, biscuit ditambah air panas, papaya saring.
b. Makanan lumat yaitu makanan yang dihancurkan atau disaring tampak
kurang rata. Contoh: papaya dihaluskan dengan sendok, pisang dikerik dengan sendok, nasi tim saring, bubur kacang hijau saring, kentang
rebus. c.
Makanan lunak yaitu makanan yang dimasak dengan banyak air dan tampak berair. Contoh: bubur nasi, bubur ayam, bubur kacang hijau.
d. Makanan padat yaitu makanan lunak yang tidak nampak air. Contoh:
lontong, nasi tim, kentang rebus, biscuit Nadesul, 2001.
2.4. Waktu dan Cara Pemberian MPASI
Waktu dan cara pemberian MPASI sesuai dengan umur adalah: a.
Makanan Bayi Umur 6-7 Bulan Pemberian ASI diteruskan dan MPASI diberikan dalam bentuk lumat halus
karena bayi sudah bias mengunyah, contoh MPASI berbentuk halus antara
Universitas Sumatera Utara
lain bubur susu, biscuit yang ditambah air atau susu, pisang dan papaya yang dilumatkan. Berikan untuk pertama kali salah satu jenis MPASI, misalnya
pisang lumat. Berikan sedikit demi sedikit mulai dengan jumlah 1-2 sendok makan, 1 kali sehari. Berikan untuk beberapa hari secara tetap kemudian baru
dapat diberikan jenis MPASI yang lainnya. Berikan ASI dulu kemudian MPASI berbentuk cairan berikan dengan sendok dan jangan menggunakan
botol dan dot. b.
Makanan Bayi Umur 7-9 Bulan Pemberian ASI diteruskan semau bayi. Pada bulan ini bayi diberikan nasi tim
ditambah sedikit demi sedikit sumber lemak yaitu santan atau minyak kelapamargarine. Bahan makanan ini dapat menambah kalori makanan bayi,
di samping memberikan rasa enak juga mempertinggi penyerapan vitamin A dan zat lain yang larut dalam lemak. Waktu pemberian MPASI pada masa ini
adalah umur 7 bulan dapat diberikan bubur susu satu kali, sari buah dua kali. Umur 8 bulan dapat diberikan bubur susu satu kali, sari buah satu kali dan
nasi tim saring satu kali dan umur 9 bulan dapat diberikan bubur susu satu kali, sari buah satu kali, nasi tim saring satu kali dan ditambah telur satu kali.
c. Makanan Bayi Umur 10-12 Bulan
Pemberian ASI dapat diteruskan semau bayi. Pemberian MPASI pada bayi umur 10 bulan adalah dapat diperkenalkan dengan makanan keluarga secara
bertahap. Bentuk dan kepadatan nasi tim bayi harus diatur secara berangsur- angsur, kemudian lambat laun mendekati bentuk dan kepadatan makanan
keluarga. Berikan makanan selingan satu kali sehari dengan memilih makanan
Universitas Sumatera Utara
yang bernilai gizi tinggi seperti bubur kacang hijau, buah dan lain-lain. Waktu pemberian MPASI pada umur 10-11 bulan adalah bubur susu dua kali sehari,
sari buah satu kali dan nasi tim saring satu kali dan berikan telur satu kali dan umur 12 bulan adalah bubur susu satu kali, sari buah satu kali dan nasi tim
saring dua kali dan ditambah telur satu kali Krisnatuti, 2002.
2.5. Syarat MPASI