1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang diuraikan sebelumnya, perumusan masalah dalam penelitian ini adalah :
Apakah terdapat hubungan antara ibu hamil yang menderita preeklampsia dengan kejadian berat bayi lahir rendah di RSUP H. Adam Malik Medan ?
Adapun hipotesis nol pada penelitian ini adalah tidak terdapat hubungan antara preeklampsia dengan terjadinya bayi lahir dengan berat bayi lahir rendah.
1.3. Tujuan Penelitian
1.3.1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara kasus preeklampsia dengan kejadian berat bayi lahir rendah di RSUP H. Adam Malik Medan.
1.3.2. Tujuan Khusus
1. Untuk mengetahui angka kejadian kasus preeklampsia pada ibu hamil
di RSUP H. Adam Malik Medan. 2.
Untuk mengetahui angka kejadian kasus berat bayi lahir rendah di RSUP H. Adam Malik Medan.
1.4. Manfaat Penelitian
1. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dimanfaatkan untuk keperluan
manajemen kesehatan masyarakat, misalnya pentingnya diadakan penyuluhan bahwa antenatal care perlu dilakukan secara teratur,
sehingga dapat mendeteksi sedini mungkin kejadian preeklampsia yang akhirnya bisa menurunkan kemungkinan terjadinya berat bayi
lahir rendah dan komplikasi yang lain. 2.
Hasil penelitian ini dapat menjadi masukan untuk bagian pediatri RSUP H. Adam Malik Medan agar bisa mempertahankan dan
meningkatkan kualitas kemampuan dan keterampilan petugas kesehatan serta sarana dan prasarana rumah sakit untuk menangani
bayi dengan berat bayi lahir rendah yang dilahirkan oleh pasien preeklampsia atau pasien lainnya.
Universitas Sumatera Utara
3. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan yang dapat
digunakan dalam menangani pasien preeklampsia. 4.
Hasil penelitian ini semoga bisa menjadi masukan untuk penelitian selanjutnya.
Universitas Sumatera Utara
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Preeklampsia
2.1.1. Definisi
Preeklampsia adalah sindrom spesifik kehamilan berupa berkurangnya perfusi organ akibat vasospasme dan aktivasi endotel Cunningham, 2005.
Penyakit ini merupakan penyakit dengan tanda-tanda hipertensi, edema dan proteinuria yang timbul akibat kehamilan yang biasanya terjadi pada triwulan
ketiga kehamilan tetapi dapat timbul juga sebelum triwulan ketiga seperti pada pasien mola hidatidosa Wiknjosastro, 2006.
2.1.2. Epidemiologi
Kejadian preeklampsia di Amerika Serikat berkisar antara 2 – 6 dari ibu hamil nulipara yang sehat. Di negara berkembang, kejadian preeklampsia berkisar
antara 4 – 18 . Penyakit preeklampsia ringan terjadi 75 dan preeklampsia berat terjadi 25 . Dari seluruh kejadian preeklampsia, sekitar 10 kehamilan
umurnya kurang dari 34 minggu. Kejadian preeklampsia meningkat pada wanita dengan riwayat preeklampsia, kehamilan ganda, hipertensi kronis dan penyakit
ginjal Lim, 2009. Pada ibu hamil primigravida terutama dengan usia muda lebih sering menderita preeklampsia dibandingkan dengan multigravida Wiknjosastro,
2006. Faktor predisposisi lainnya adalah ras hitam, usia ibu hamil dibawah 25 tahun atau diatas 35 tahun, mola hidatidosa, polihidramnion dan diabetes Pernoll,
1987.
2.1.3. Etiologi
Apa yang menjadi penyebab terjadinya preeklampsia hingga saat ini belum diketahui. Terdapat banyak teori yang ingin menjelaskan tentang penyebab
Universitas Sumatera Utara