Hubungan Keluarga
Hubungan Keluarga
dengan No
si Komisaris
1 Subarjo
Joyosumarto
xx (Ketua/Komisaris
Independen)
2 Harisman (Anggota
xx
Komisaris )
3 Fero Poerbonegoro
xx
(Anggota)
4 Ibrahim Husain
e) Tugas dan Tanggung Jawab Komite Pemantau Risiko
Rincian tugas dan tanggung jawab Komite Pemantau Risiko didasarkan pada Piagam Komite Pemantau Risiko BNI Syariah, sebagai berikut:
1. Melakukan evaluasi atas kebijakan dan strategi manajemen risiko yang disusun oleh manajemen secara tahunan.
2. Melakukan evaluasi terhadap laporan pertanggungjawaban Direksi atas pelaksanaan kebijakan manajemen risiko.
3. Melakukan evaluasi atas Laporan Profil Risiko Triwulanan BNI Syariah dan pelaksanaan proses manajemen risiko, untuk selanjutnya memberikan masukan kepada Dewan Komisaris atas kondisi risiko yang dihadapi oleh Bank serta usulan langkah-langkah untuk mitigasi risiko atas risiko-risiko tersebut.
4. Mengevaluasi langkah-langkah yang diambil oleh Direksi dalam rangka memenuhi
dan peraturan perundang-undangan lain yang berlaku dalam rangka pelaksanaan prinsip kehati-hatian, khususnya yang berkaitan dengan manajemen risiko.
5. Mengevaluasi hasil pemantauan atas kepatuhan Bank terkait pelaksanaan manajemen risiko terhadap seluruh perjanjian dan komitmen yang dibuat oleh Direksi kepada Bank Indonesia.
6. Melakukan evaluasi dan memberikan masukan dari segi manajemen risiko kepada Dewan Komisaris terhadap permohonan atas usulan Direksi yang berkaitan dengan transaksi atau kegiatan usaha yang melampaui kewenangan Direksi untuk dapat digunakan oleh Dewan Komisaris sebagai dasar untuk pengambilan keputusan.
7. Melakukan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan tugas Komite Kebijakan Risiko dan Satuan Kerja Manajemen Risiko.
8. Melakukan self-evaluation terhadap efektivitas pelaksanaan tugas dan memutakhirkan secara periodik Pedoman Kerja Komite Pemantau Risiko.
f) Pelaksanaan Tugas Komite Pemantau Risiko tahun 2015
Sepanjang 2015 Komite Pemantau Risiko telah melakukan berbagai kegiatan sebagai berikut:
1. Melakukan pembahasan Fasilitas Pembiayaan Korporasi.
2. Melakukan pembahasan Pelaksanaan Program Manajemen Risiko 2014 dan Komite Kebijakan Risiko.
3. Melakukan pembahasan pencapaian Kinerja Keuangan bulan tahun 2015.
4. Melakukan pembahasan Traffic Light Pembiayaan Triwulan IV 2014
5. Melakukan pembahasan Kinerja Keuangan tahun 2015.
6. Melakukan pembahasan Rencana Bisnis tahun 2015.
7. Melakukan pembahasan Kinerja Pembiayaan Nasabah segmen Commercial.
8. Melakukan pembahasan Kondisi dan Kinerja Pembiayaan 2015
9. Melakukan pembahasan profil risiko dan manajemen risiko terintegrasi 2015.
10. Melakukan pembahasan perkembangan recovery NPF dan kasus-kasus hukum.
11. Melakukan pembahasan portofolio pembiayaan, perkembangan penanganan NPF dan (Early Warning Signals (EWS) 11. Melakukan pembahasan portofolio pembiayaan, perkembangan penanganan NPF dan (Early Warning Signals (EWS)
Dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya Komite Pemantau Risiko didasarkan kepada Piagam Pemantau Risiko yang diterbitkan melalui dokumen KEP/08/DK/2010 tanggal 5 Oktober 2010. Piagam Komite Pemantau Risiko ditetapkan oleh Dewan Komisaris sebagai panduan dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab secara transparan, kompeten, objektif dan independen sehingga dapat dipertanggungjawabkan dan diterima oleh semua pihak yang berkepentingan.
h) Rapat Komite Pemantau Risiko
Selama 2015, Komite Pemantau Risiko telah melakukan 26 (dua puluh enam) kali pertemuan dengan frekuensi dan tingkat kehadiran sebagai berikut:
Frekuensi Rapat Nama
Jabatan
Jumlah Jumlah Rapat Kehadiran
Subarjo
26 26 Joyosumarto
Ketua / Komisaris
Komisaris Utama
26 3 Poerbonegro* Imam
Fero
Anggota
26 8 Sardjito** Ibrahim Husain
Budi
Anggota
26 25 Bambang Eko
Anggota
26 24 *) Terhitung sejak 12 Agustus 2015 **) Telah resmi mengundurkan diri pada tanggal 12 Agustus 2015 dan digantikan dengan Fero Poerbonegoro
Anggota
3. Komite Remunerasi dan Nominasi
a) Dasar Pembentukan Komite Remunerasi dan Nominasi
Pembentukan Komite Remunerasi & Nominasi BNI Syariah didasarkan pada:
1. Peraturan Bank Indonesia No.11/33/PBI/2009 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah.
2. Surat Edaran Bank Indonesia No.12/13/DPbS tanggal 30 April 2010 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah
3. Peraturan Otorisasi Jasa Keuangan No. 8/POJK.03/201, tentang Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah.
4. Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan (SEOJK) Nomor 10/SEOJK.03/2014 tentang Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah.
b) Kriteria Anggota Komite Remunerasi & Nominasi
1. Bukan merupakan pemilik, pengurus atau pegawai dari perusahaan, badan ataupun lembaga yang memberikan jasa kepada BNI Syariah atau memiliki hubungan bisnis dengan BNI Syariah;
2. Tidak memiliki saham BNI Syariah, baik langsung maupun tidak langsung;.
3. Tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan BNI Syariah, Komisaris, Direksi maupun pemegang saham utama BNI Syariah;
4. Tidak memiliki hubungan usaha baik langsung maupun tidak langsung dengan BNI Syariah;
5. Anggota Komite Remunerasi dan Nominasi yang berasal dari pihak independen dapat merangkap jabatan sebagai pihak independen anggota Komite lainnya pada perusahaan yang sama, dan/atau perusahaan lain, sepanjang yang bersangkutan:
a. Memenuhi seluruh kompetensi yang disyaratkan;
b. Memenuhi kriteria independensi;
c. Mampu menjaga rahasia Bank;
d. Memperhatikan kode etik yang berlaku; dan
e. Tidak mengabaikan pelaksanaan tugas dan tanggung jawab sebagai anggota Komite Audit.
c) Pengangkatan & Pemberhentian Komite Remunerasi & Nominasi
Komite Remunerasi dan Nominasi dibentuk oleh Dewan Komisaris dan oleh karenanya Komite Audit bertanggung jawab langsung kepada Dewan Komisaris. Komite Remunerasi dan Nominasi bekerja secara kolektif dan melaksanakan tugasnya secara independen terhadap manajemen BNI Syariah. Komite Remunerasi dan Nominasi juga wajib melaporkan hasil evaluasi yang telah dilakukan kepada Dewan Komisaris. Sesuai dengan Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 15/15/DPNP Tanggal 29 April 2013 tentang Pelaksanaan GCG Bagi Bank Umum, telah diatur bahwa jumlah dan komposisi anggota Komite Remunerasi dan Nominasi Bank Mandiri ditetapkan paling kurang terdiri dari 3 (tiga) orang, dengan komposisi minimal sebagai berikut Seorang Komisaris Independen selaku ketua, seorang dari pihak independen yang memiliki keahlian di bidang Akuntansi/Keuangan dan seorang dari pihak independen yang memiliki keahlian di bidang Hukum. Pengangkatan anggota Komite Remunerasi dan Nominasi diputuskan Surat Keputusan Komisaris tentang Pengangkatan dan Penetapan Susunan Keanggotaan Komite-Komite di Bawah Komisaris Nomor: KEP/02/DK/2015 tanggal 3 November 2015 tentang Perubahan Anggota Komite Remunerasi dan Nominasi di bawah Dewan Komisaris.
d) Susunan Komite Remunerasi & Nominasi
Komite Remunerasi & Nominasi terdiri dari 6 (enam) orang anggota, 1 (satu) orang anggota merupakan Komisaris Utama yang menjabat sebagai Ketua Komite sementara 5 (lima) orang sebagai anggota. Rangkap jabatan Komite Remunerasi & Nominasi telah memperhatikan kompetensi, kriteria independensi, kerahasiaan, kode etik serta pelaksanaan tugas dan tanggung jawab masing-masing sesuai ketentuan yang berlaku.
Susunan Komite Remunerasi & Nominasi per 31 Desember 2015 Surat Keputusan Komisaris tentang Pengangkatan dan Penetapan Susunan Keanggotaan Komite-Komite di Bawah Komisaris Nomor KEP/02/DK/2015 tanggal 3 November 2015 adalah sebagai berikut:
Akuntansi, Keuangan Joyosumarto
Ketua / Komisaris Utama
Syariah, Manajemen Harisman
Anggota / Komisaris
Akuntansi , Keuangan
Syariah, Manajemen SDM Fero
Utama
Tresuri & Perbankan Poerbonegoro
Anggota
Internasional Arief Adhi
Akuntansi Sanjaya
Anggota / Sekretaris
Dewan Komisaris
Idayu Nilawati
Manajemen SDM Bambang
Anggota
SDM Sutrisno
Anggota / Pemimpin
Divisi
e) Profil Anggota Komite Remunerasi & Nominasi
1. Arief Adhi Sanjaya
Beliau ditunjuk sebagai salah satu anggota Komite Remunerasi & Nominasi pada tahun 2010. Sebelumnya beliau adalah anggota Komite Remunerasi dan Nominasi PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (2008-2010). Riwayat pendidikan beliau antara lain mencakup Magister Administrasi Umum dari National University of Singapore (2007) serta Magister Hukum dari Universitas Indonesia (2005).
2. Idayu Nilawati
Beliau ditunjuk sebagai salah satu anggota Komite Remunerasi & Nominasi pada tahun 2010. Sebelumnya beliau adalah anggota independen Komite Remunerasi dan Nominasi PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Riwayat pendidikan beliau antara lain merupakan lulusan S2 MMBAT dari Institut Teknologi Bandung.
3. Bambang Sutrisno (Pemimpin Divisi HCT)
Beliau ditunjuk sebagai salah satu anggota Komite Remunerasi & Nominasi pada tahun 2014. Sebelumnya beliau adalah Pemimpin Divisi Manajemen Risiko (2012 –2014). Riwayat pendidikan beliau antara lain merupakan lulusan S1 Psikologi dan S2 Management Accounting Universitas Gajah Mada, Yogyakarta.
f) Independensi Komite Remunerasi & Nominasi
Untuk menjamin kualitas pelaksanaan tugas, beberapa anggota KRN memiliki latar belakang pendidikan ekonomi dan keuangan sementara lainnya memiliki latar belakang pendidikan bidang Sumber Daya Manusia. Sedangkan untuk menjamin independensi pelaksanaan tugas dan pemberian pandangan maupun saran dan rekomendasi kepada Dewan Komisaris, seluruh anggota KRN tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham dan/atau hubungan keluarga dengan pemegang saham pengendali, anggota Dewan Komisaris dan/atau anggota Direksi.
g) Hubungan Keluarga dan Keuangan Anggota Komite Remunerasi dan Nominasi
Hubungan Keuangan No
Hubungan Keluarga
yang lain
Direksi
Komisaris
yang lain
Direksi Komisaris
1 Subarjo Joyosumarto (Ketua/
X X X X X X Komisaris
Utama Independen)
2 Harisman
X X X X X X (Anggota)
3 Fero Poerbonegoro
X X X X X X (Anggota)
X X X X X X (Anggota)
5 Idayu Nilawati
X X X X X X (Anggota)
6 Bambang
X X X X X X Sutrisno
h) Tugas dan Tanggung Jawab Komite Remunerasi dan Nominasi
Rincian tugas dan tanggung jawab Komite Remunerasi & Nominasi BNI Syariah didasarkan pada Piagam Komite Remunerasi & Nominasi BNI Syariah, sebagai berikut:
1. Melakukan evaluasi terhadap sistem kebijakan remunerasi dan kesesuaian antara kebijakan remunerasi dengan pelaksanaan kebijakan tersebut.
2. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai kebijakan remunerasi bagi Dewan Komisaris, Direksi, Dewan Pengawas Syariah, pejabat eksekutif, dan pegawai secara keseluruhan.
3. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai sistem, prosedur pemilihan dan/atau penggantian serta calon Dewan Komisaris, Direksi dan Dewan Pengawas Syariah.
4. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai calon pihak independen yang akan menjadi anggota Komite Audit dan anggota Komite Pemantau Risiko.
5. Melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh Dewan Komisaris.
i) Pelaksanaan Tugas Komite Remunerasi dan Nominasi tahun 2015
Sepanjang 2015, Komite Remunerasi & Nominasi telah melakukan berbagai kegiatan sebagai berikut:
1. Me-review kebijakan remunerasi Direksi, Dewan Komisaris, pegawai secara keseluruhan.
2. Memastikan bahwa sistem remunerasi pegawai yang digunakan telah sesuai dengan kepentingan perusahaan dan memenuhi hak-hak pegawai serta setara dengan pasar.
3. Me-review nominasi Direksi dan Dewan Komisaris untuk memastikan tersedianya sistem nominasi yang memenuhi ketentuan Good Corporate Governance.
4. Memastikan bahwa sistem nominasi pegawai telah memuhi prinsip-prinsip keadilan dan menunjang ketersediaan pegawai yang berkualitas untuk menjamin pencapaian kinerja yang unggul.
5. Me-review sistem parameter penilaian kinerja Direksi agar tersedianya penilaian kinerja Direksi yang objektif dan transparan.
6. Memberikan rekomendasi untuk anggota Komite Dewan Komisaris.
7. Melakukan Simulasi Penilaian Kinerja untuk memantau efektifitas Strategi & Kinerja Perseroan secara berkala dan sebagai Early Warning System Perseroan sesuai dengan RBB 2015.
8. Me-review Piagam Komite Renumerasi & Nominasi.
j) Piagam Kerja Komite Remunerasi dan Nominasi
Sesuai dengan berbagai ketentuan yang tercatum dalam peraturan dasar pembentukannya, pedoman kerja Komite Remunerasi & Nominasi BNI Syariah mengatur tentang tujuan pembentukan Komite, keanggotaan, kewenangan, tugas dan tanggung jawab, kedudukan, etika kerja serta etika rapat. Panduan tersebut menjadi pedoman pelaksanaan tugas dan tanggung jawab dari Komite Remunerasi & Nominasi BNI Syariah dalam rangka mendukung efektifitas pelaksanaan tugas dan tanggung jawab
Dewan Komisaris, yang berkaitan bidang manajemen SDM. (dicantumkan produk keputusannya).
Dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya Komite Remunerasi & Nominasi didasarkan kepada Piagam Komite Remunerasi & Nominasi yang diterbitkan melalui dokumen KEP/09/DK/2010 tanggal 5 Oktober 2010. Piagam Komite Remunerasi & Nominasi ditetapkan oleh Dewan Komisaris sebagai panduan dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab secara transparan, kompeten, objektif dan independen sehingga dapat dipertanggungjawabkan dan diterima oleh semua pihak yang berkepentingan.
k) Rapat Komite Remunerasi dan Nominasi
Selama 2015, Komite Remunerasu & Nominasi telah melakukan 11 (sebelas) kali pertemuan dengan frekuensi dan tingkat kehadiran sebagai berikut:
Frekuensi Rapat Nama
Jabatan
Jumlah Jumlah Rapat
Kehadiran
Subarjo
11 11 Joyosumarto Harisman
Ketua / Komisaris Utama
11 11 Fero
Anggota / Komisaris Utama
11 2 Poerbonegoro Arief Adhi
Anggota (sejak Oktober)
11 11 Sanjaya
Anggota / Sekretaris Dewan
Komisaris
Idayu Nilawati
Anggota / Pemimpin Divisi
HCT
*) Terhitung sejak 12 Agustus 2015 **) Telah resmi mengundurkan diri pada tanggal 12 Agustus 2015 dan digantikan dengan Fero Poerbonegoro
B. Komite di bawah Direksi Dalam menjalankan tugas pengelolaan perusahaan Direksi dibantu oleh komite-komite di bawah Direksi, yaitu: Komite Kebijakan dan Risiko (KKR); Komite Sumber Daya Manusia (KSDM); Komite Modal, Investasi dan Teknologi (MKIT); serta Komite Asset, Liabilities, Management (KALMA). Keberadaan komite-komite di bawah Direksi tersebut telah sesuai dengan ketentuan PBI tentang GCG serta bertujuan untuk menyempurnakan implementasi prinsip Tata Kelola Perusahaan dalam kegiatan operasional BNI Syariah.
1. Komite Kebijakan dan Risiko
a) Susunan Komite Kebijakan dan Risiko
Susunan anggota Komite Kebijakan dan Risiko (KKR) berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. KP/017/DIR/R tanggal 18 Desember 2013 adalah sebagai berikut:
Nama
Jabatan
Dinno Indiano
Ketua Acep Riana
Direktur Utama
Ketua Jayaprawira
Direktur Risiko & Kepatuhan
Pengganti Imam Teguh Saptono Direktur Bisnis
Anggota Junaidi Hisom
Anggota Kukuh Rahardjo
Direktur Operasional
Pemimpin Divisi Pembiayaan
Anggota
Konsumer
Bambang Sutrisno Pemimpin Divisi Sumber Daya Anggota
Manusia
Zefri Ananta Pemimpin Divisi Audit Internal Anggota Wahyu Avianto
Pemimpin Divisi Strategi &
Anggota
Keuangan
Dade Dermawan
Anggota Risik & Prosedur Perusahaan Jon Sujani Pasaribu
Pemimpin Divisi Manajemen
Pemimpin Divisi Risiko Bisnis Anggota Juniar Mahameru
Anggota Bayi Rohayati
Pemimpin Divisi Bisnis Kartu
Anggota Moh. Toyib
Pemimpin Divisi Legal
Pemimpin Divisi Tresuri &
Anggota
Internasional
Tavip Budhy Prihanto Pemimpin Divisi Jaringan & Anggota
Umum
Budi Aristianto
Anggota Bimo Hascahyoadi
Pemimpin Divisi Bisnis Mikro
Pemimpin Divisi Komersial &
Anggota
Menengah
Andrianto Daru
Anggota Kurniawan Supardi Najamuddin
Pemimpin Divisi Operasional
Pemimpin Divisi Dana &
Anggota
Transaksi
Dade Dermawan
Pemimpin Divisi Manajemen
Sekretaris Risik & Prosedur Perusahaan
b) Independensi Komite Kebijakan dan Risiko
Dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya, seluruh anggota KKR menjaga independensinya dengan tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham dan/atau hubungan keluarga dengan pemegang saham pengendali, anggota Dewan Komisaris dan/atau anggota Direksi.
c) Tugas dan Tanggung Jawab Komite Kebijakan dan Risiko
Rincian tugas dan tanggung jawab KKR diatur dalam Keputusan Direksi Nomor KP/07/DIR/R/1/R tanggal 21 Juni 2010 selaku Piagam KKR dan mencakup:
1. Mengidentifikasi seluruh jenis risiko yang berasal dari segenap kegiatan usaha unit-unit BNI Syariah.
2. Menetapkan kebijakan dan strategi risk metrics dan indikator-indikator manajemen risiko yang digunakan.
3. Membangun mekanisme manajemen risiko di setiap jenis risiko, termasuk akuntabilitas (accountability) dan pertanggungjawaban (responsibility) setiap unit.
4. Menetapkan kebijakan dan strategi sebagai langkah antisipasi apabila ditemukan pelampauan, pelanggaran maupun deviasi dari limit yang sudah ditetapkan.
5. Menetapkan Overall Exposure Limit ditingkat perusahaan (bank wide).
6. Menetapkan sistem alokasi aktiva berisiko (risk asset) dan modal ke setiap unit bisnis.
7. Menetapkan dan menyetujui usulan kebijakan, sistem manajemen dan prosedur pembiayaan yang telah ada maupun yang baru.
8. Menetapkan dan menyetujui persetujuan khusus (exception) terhadap kebijakan dan prosedur yang dapat diberikan kepada nasabah dengan tetap menjaga kualitas pembiayaan.
9. Memperbaiki kebijakan dan prosedur pembiayaan atas dasar laporan dari Divisi Risiko dan memberikan arahan khususnya yang berkenaan dangan ketaatan terhadap kebijakan dan prosedur pembiayaan yang berlaku.
10. Menetapkan portfolio/exposure/sectoral limit untuk masing-masing industri.
d) Rapat Komite Kebijakan dan Risiko
Selama tahun 2015, KKR telah melakukan 3 (tiga) kali pertemuan dengan frekuensi dan tingkat kehadiran sebagai berikut:
Frekuensi Rapat
Kehadiran
3 3 100% Indiano Acep Riana
Direktur Utama
Ketua
3 3 100% Jayaprawira
Direktur Risiko
3 3 100% Saptono Junaidi
Imam Teguh Direktur Bisnis
Anggota
3 3 100% Hisom
Direktur
Anggota
Operasional
Kukuh
3 3 100% Rahardjo
Pemimpin
Anggota
Divisi
Pembiayaan Konsumer
Divisi Sumber Daya Manusia
Zefri Ananta
Divisi Audit Internal
Divisi Strategi & Keuangan
Divisi Manajemen Risik & Prosedur Perusahaan
Jon Sujani
Divisi Risiko Bisnis
Divisi Bisnis Kartu
Divisi Legal
Moh. Toyib
Divisi Tresuri & Internasional
Tavip Budhy Pemimpin
3 3 100% Prihanto
Anggota
Divisi Jaringan & Umum
Divisi Bisnis Mikro
Bimo
3 3 100% Hascahyoadi Divisi
Pemimpin
Anggota
Komersial & Menengah
Divisi Dana & Transaksi
Dade
3 3 100% Dermawan
Pemimpin
Sekretaris
Divisi
Manajemen Risik & Prosedur Perusahaan
e) Kegiatan Komite Kebijakan dan Risiko
Sepanjang 2015, program kerja yang telah dilakukan oleh KKR adalah sebagai berikut:
1. Perubahan Kewenangan Memutus Restrukturisasi Pembiayaan
2. Kewenangan BNM Memutus Pembiayaan Segmen Medium
3. Penyempurnaan proses Keputusan Tingkat Risiko II
4. Penyempurnaan Griya Konstruksi iB Hasanah
5. Penyempurnaan Skim Pembiayaan House Ownership Program (HOP) dan Car Ownership Program (COP)
6. Penyesuaian Angsuran per bulan bagi Nasabah (DSR) untuk Pembiayaan Beragunan
7. Penyesuaian Maksimum Pembiayaan Griya iB Hasanah
8. Penambahan Pilihan Asuransi Bagi Nasabah Pembiayaan Fleksi iB Hasanah
9. Peleburan Produk Multijasa ke Produk Multiguna
10. Penyempurnaan Peran Risiko Dan Kedudukan Komite Dalam Memutus Pembiayaan
11. Review Kewenangan Memutus Membuku Beban Risiko Operasional (BRO)
12. Penyempurnaan Kewenangan Memutus Diskon Margin/Bagi Hasil/Ujroh Pembiayaan NPF & Hapus Buku dalam Rangka Penyelesaian Pembiayaan
13. Penyesuaian Ketentuan FTV Pembiayaan Beragun Properti
14. Ketentuan Uang Muka Pembiayaan OTO IB Hasanah
15. Peningkatan Usia Pensiun Pegawai & Profesional
16. Penambahan Jangka Waktu Pembiayaan Fleksi iB Hasanah Umrah
17. Batasan Pembelian Tanah Untuk Produk Pembiayaan Multiguna iB Hasanah
18. Pembiayaan Wirausaha Beragun Properti
19. Perubahan Kebijakan Terkait Penggunaan Feasibility Study (FS)
20. Penyempurnaan Ketentuan House Limit Pembiayaan
21. Garansi Bank dengan Cover Asuransi Penjaminan
2. Komite Sumber Daya Manusia
a) Susunan Komite Sumber Daya Manusia
Komite Sumber Daya Manusia (KSDM) beranggotakan seluruh Direksi dan beberapa Pemimpin Divisi. Susunan anggota berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. KP/001/DIR/R tanggal 24 Februari 2014 adalah sebagai berikut:
TIM PERTIMBANGAN MUTASI TENAGA PIMPINAN & DISIPLIN
Nama Jabatan
Dinno Indiano
Ketua Acep Riana
Direktur Utama
Direktur Risiko & Kepatuhan Ketua Pengganti Jayaprawira
Imam Teguh Saptono
Anggota Junaidi Hisom
Direktur Bisnis
Anggota Bambang Sutrisno
Direktur Operasional
Pemimpin Divisi Sumber
Anggota
Daya Manusia
Zefri Ananta
Pemimpin Divisi Audit
Anggota
Internal
Andrianto Daru
Pemimpin Divisi
Anggota Kurniawan
Operasional
Kukuh Rahardjo
Pemimpin Divisi Konsumer
Anggota
& Dana
Budi Aristianto
Pemimpin Divisi Bisnis
Anggota
Mikro
Bimo Hascahyoadi
Pemimpin Divisi Komersial
Anggota
& Menengah
Bambang Sutrisno
Pemimpin Divisi Sumber
Sekretaris
Daya Manusia
TIM PENGKAJIAN DAN PERUMUSAN KEBIJAKAN SISTEM MANAJEMEN SDM & LAYANAN
Nama
Jabatan
Junaidi Hisom
Ketua Imam Teguh Saptono
Direktur Operasional
Ketua Pengganti Dinno Indiano
Direktur Bisnis
Anggota Acep
Direktur Utama
Anggota Jayaprawira Andrianto
Riana Direktur Risiko & Kepatuhan
Anggota Kurniawan
Daru Pemimpin Divisi
Operasional
Bambang Sutrisno
Pemimpin Divisi Sumber
Anggota
Daya Manusia
Wahyu Avianto
Pemimpin Divisi Strategi &
Anggota
Keuangan
Bambang Sutrisno
Pemimpin Divisi Sumber
Sekretaris
Daya Manusia
b) Independensi Komite Sumber Daya Manusia
Dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya, seluruh anggota KSDM menjaga independensinya dengan tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham dan/atau hubungan keluarga dengan pemegang saham pengendali, anggota Dewan Komisaris dan/atau anggota Direksi.
c) Tugas dan Tanggung Jawab Komite Sumber Daya Manusia
Rincian tugas dan tanggung jawab KSDM diatur dalam Keputusan Direksi Nomor KP/05/DIR/R/1/R tanggal 21 Juni 2010 selaku Piagam KSDM dan mencakup:
1. Memutuskan penyempurnaan kebijakan dan sistem manajemen SDM yang meliputi 6 (enam) elemen kunci pengelolaan SDM, sebagai berikut:
a. Perencanaan SDM
b. Rekrutmen dan Seleksi
c. Pelatihan dan Pengembangan Pegawai
d. Penilaian Prestasi dan Potensi Pegawai
e. Manajemen Jalur Karir, dan
f. Pengelolaan Sistem Penggajian dan Imbalan.
2. Memutuskan persetujuan atas usulan perencanaan SDM, baik usulan program rekrutmen dan seleksi, maupun program pelatihan dan pengembangan pegawai.
3. Mengevaluasi dan memutuskan persetujuan pelaksanaan program mutasi/rotasi/promosi untuk posisi-posisi jabatan strategis dan/atau tenaga pimpinan BNI Syariah.
4. Memutuskan kebijakan dan rumusan mengenai budaya kerja BNI Syariah yang bersifat strategis.
5. Memutuskan hukuman dalam rangka penegakan disiplin.
6. Memutuskan kebijakan, standar dan pengelolaan kualitas layanan.
Secara garis besar, tugas dan tanggung jawab KSDM meliputi 4 (empat) bidang sebagai berikut:
1. Melakukan pengelolaan staf kunci
2. Formulasi kebijakan dan pengelolaan disiplin
3. Formulasi kebijakan dan pengelolaan sumber daya manusia
4. Formulasi kebijakan dan pengelolaan layanan
Sedangkan pembagian tugas dan tanggung jawab KSDM secara rinci adalah sebagai berikut:
1. Memastikan dilakukannya evaluasi kinerja terhadap staf-staf inti.
2. Memastikan reward dan punishment dibuat dan dilaksanakan dengan baik dalam me-review dan menyetujui sistem komunikasi internal pegawai.
3. Menyetujui dilakukannya survei kepuasan pegawai secara rutin, melakukan dan memberikan arahan atas tindakan perbaikan yang diperlukan.
4. Memastikan implementasi budaya kerja sesuai dengan corporate culture yang Islami.
5. Memastikan tidak adanya berbagai bentuk praktik diskriminasi dalam lingkungan kerja di BNI Syariah.
6. Me-review Manpower Plan jangka pendek maupun jangka panjang, serta memutuskan kebijakan terbaik dalam menyelesaikan kekurangan maupun kelebihan pegawai.
7. Me-review training master plan dan memprioritaskan implementasinya.
8. Me-review pelaksanaan Succession Plan dan memilih kandidat yang akan dipromosikan, dimutasi, dirotasi atau diusulkan mengikuti pelatihan dan pengembangan.
9. Me-review dan menyetujui Individual Development Plan yang akan digunakan dalam penentuan kandidat promosi/mutasi/rotasi/T&D.
10. Me-review dan menyetujui mutasi, rotasi, promosi, demosi, dan lain-lain.
11. Me-review dan menyetujui Career Path Management tahunan dan me-review kemajuan yang dicapai.
12. Menyetujui pendelegasian kewenangan di bidang pengelolaan sumber daya manusia kepada tingkatan yang sesuai.
13. Me-review dan menetapkan standar layanan.
14. Memantau dan menetapkan keputusan strategis terkait dengan peningkatan standar layanan.
d) Rapat Komite Sumber Daya Manusia
Selama tahun 2015, KSDM telah melakukan 5 (lima) kali pertemuan dengan frekuensi dan tingkat kehadiran sebagai berikut:
Frekuensi Rapat Anggota
Jabatan
Jumlah Jumlah Rapat
Kehadiran
Dinno Indiano
5 5 Acep Riana
Direktur Utama
Ketua
5 5 Jayaprawira
Direktur Risiko &
Imam Teguh
Anggota
Direktur Bisnis
Saptono Junaidi Hisom
5 4 Bambang Sutrisno Pemimpin Divisi
Direktur Operasional
Anggota
Anggota
Sumber Daya Manusia
Zefri Ananta
Pemimpin Divisi Audit
Anggota
Internal
Andrianto Daru
5 4 Kurniawan
Pemimpin Divisi
Anggota
Operasional
Kukuh Rahardjo
Pemimpin Divisi
Anggota
Konsumer & Dana
Budi Aristianto
Pemimpin Divisi Bisnis
Pemimpin Divisi
Anggota
Komersial & Menengah
Transactional Division
Juniar Mahameru Card Business Division
5 0 Bambang Sutrisno Pemimpin Divisi
Anggota
Sekretaris
Sumber Daya Manusia
e) Kegiatan Komite Sumber Daya Manusia
Sepanjang tahun 2015, KSDM telah memutuskan dan menetapkan hal-hal sebagai berikut:
1. Menetapkan kebijakan reward, punishment dan kinerja.
2. Melakukan pengukuran kinerja cabang.
3. Menetapkan dan melakukan kebijakan kepegawaian.
4. Pemberian remunerasi dan mutasi.
3. Komite Modal, Investasi dan Teknologi
a) Susunan Komite Modal, Investasi dan Teknologi
Susunan anggota Komite Modal, Investasi dan Teknologi (KMIT) berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. KP/001/DIR/R tanggal 14 Januari 2015 adalah sebagai berikut:
Nama
Jabatan
Junaidi Hisom
Ketua Imam Teguh
Direktur Operasional
Ketua Saptono
Direktur Bisnis
Pengganti Dinno Indiano
Anggota Acep Riana
Direktur Utama
Anggota Jayaprawira Tavip Budhy
Direktur Risiko & Kepatuhan
Anggota Prihanto
Pemimpin Divisi Jaringan &
Umum
Wahyu Avianto
Pemimpin Divisi Strategi &
Anggota
Keuangan
Moh. Toyib
Pemimpin Divisi Tresuri &
Anggota
Internasional
Mirza Mantovani
Pemimpin Divisi Teknologi &
Anggota
Informasi
Juniar Mahameru
Anggota Kukuh Rahardjo
Pemimpin Divisi Bisnis Kartu
Anggota Bimo Hascahyoadi
Consumer Financing Division
Anggota Supardi Najamuddin Funding & Transactional Division
Commercial & Small Division
Anggota Budi Aristianto
Pemimpin Divisi Bisnis Mikro
Anggota
b) Independensi Komite Modal, Investasi dan Teknologi
Dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya, seluruh anggota KMIT menjaga independensinya dengan tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham dan/atau hubungan keluarga dengan pemegang saham pengendali, anggota Dewan Komisaris dan/atau anggota Direksi.
c) Tugas dan Tanggung Jawab Komite Modal, Investasi dan Teknologi
Rincian tugas dan tanggung jawab KMIT diatur dalam Keputusan Direksi Nomor KP/06/DIR/R/1/R tanggal 21 Juni 2010 selaku Piagam KMIT dan mencakup:
1. Melakukan review pencapaian target pendapatan dan biaya (OPEX dan CAPEX), penyempurnaan dan pengembangan kualitas kebijakan dan system manajemen penganggaran BNI Syariah yang efisien, efektif dan adaptif terhadap perkembangan lingkungan usaha.
2. Merekomendasikan keputusan strategis terutama dalam hal perubahan target maupun OPEX/CAPEX yang tidak/belum diakomodasi dalam Rencana Bisnis Bank (RBB).
3. Mengevaluasi pencapaian eksekusi rencana kerja unit, termasuk realisasi anggaran.
4. Merekomendasikan proses perubahan anggaran baik dalam bentuk redistribusi maupun realokasi terutama terhadap hal-hal yang menyangkut perubahan target dan strategi dalam rangka pencapaian kinerja.
5. Memastikan pengembangan sistem, pemeliharaan, prosedur standar operasional teknologi searah/konsisten dengan strategi bisnis (pengembangan master plan IT, updated master plan IT, penentuan standard service level).
6. Melakukan review dan diskusi atas permasalahan dukungan IT di segenap unit bisnis dengan bertindak sebagai penengah atas permasalahan yang terjadi antar unit dan Service Level Agreement (SLA) yang belum terselesaikan.
7. Memastikan proses pengembangan/perubahan IT telah terkoordinasi dengan baik dan sesuai dengan user requirement (memonitor jadwal implementasi proyek dan pengembangan MIS).
8. Memastikan review dan persetujuan proyek IT yang berdampak besar terhadap alokasi keuangan BNI Syariah.
9. Mengantisipasi pelampauan/pelanggaran risiko teknologi dan penyimpangan
dengan menetapkan, menyesuaikan kebijakan dan strategi pengembangan teknologi.
pencapaian
sasaran
10. Melakukan review atas rencana pengembangan jaringan cabang yang berdampak pada kebutuhan biaya investasi.
d) Rapat Komite Modal, Investasi dan Teknologi
Selama 2015, KMIT telah melakukan 5 (lima) kali pertemuan dengan frekuensi dan tingkat kehadiran sebagai berikut:
Frekuensi Rapat Anggota
Jabatan
Jumlah Jumlah Rapat
Kehadiran
Junaidi Hisom
Imam Teguh
5 5 Saptono
Direktur Bisnis
Ketua
Pengganti
5 5 Acep Riana
Dinno Indiano
Direktur Utama
Anggota
5 5 Jayaprawira
Direktur Risiko &
Anggota
Kepatuhan
Tavip Budhy
5 2 Prihanto
Pemimpin Divisi
Anggota
Jaringan & Umum
Wahyu Avianto
Pemimpin Divisi
Anggota
Strategi & Keuangan
Moh. Toyib
Pemimpin Divisi
Anggota
Tresuri & Internasional
Mirza Mantovani
Pemimpin Divisi
Anggota
Teknologi & Informasi
Juniar Mahameru
Pemimpin Divisi
Anggota
Bisnis Kartu
Kukuh Rahardjo
Consumer
Anggota
Financing Division
Bimo Hascahyoadi Commercial &
Anggota
Small Division
Transactional Division
Budi Aristianto
Pemimpin Divisi
Anggota
Bisnis Mikro
Adrianto Daru
5 5 Kurniawan
Pemimpin Divisi
Anggota
Operasional
Wahyu Avianto
Pemimpin Divisi
Sekretaris
Strategi & Keuangan Strategi & Keuangan
Sepanjang 2015, KMIT telah memutuskan dan menetapkan hal-hal sebagai berikut:
1. Pengembangan Produk/Aktivitas Hasanah Pay, Hasanah Net, Branchless Banking, dan Layanan Keuangan Digital/LKD.
2. Kebijakan Umum Direksi (KUD) pada RBB 2016 – 2018.
3. Evaluasi keputusan-keputusan KMIT sebelumnya, perkembangan proyek HRIS, prioritas proyek IT.
4. Kebijakan alokasi anggaran CAPEX otomasi dan non otomasi 2016, anggaran OPEX teknologi, OPEX promosi, OPEX jaringan & umum, OPEX SDM.
5. Perubahan struktur organisasi 2016.
6. Target ekspansi bisnis tahun 2016.
f) Susunan Komite Asset, Liabilities, Management
Susunan anggota Komite Asset, Liabilities, Management (KALMA) berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. KP/001/DIR/R , Tanggal 14 Januari 2015 adalah sebagai berikut:
Nama
Jabatan
Ketua Saptono Junaidi Hisom
Imam Teguh
Direktur Bisnis
Ketua Pengganti Dinno Indiano
Direktur Operational
Anggota Acep Riana
Direktur Utama
Anggota Jayaprawira Kukuh Rahardjo
Direktur Risiko & Kepatuhan
Anggota Wahyu Avianto
Consumer Financing Division
Anggota Bimo Hascahyoadi
Strategy & Finance Division
Anggota Juniar Mahameru
Commercial & Small Division
Anggota Dade Dermawan
Card Business Division
Enterprise Risk & Policy
Anggota
Management Division
Jon Sunjani Pasaribu Business Risk Division Anggota Budi Aristanto
Anggota Endang Rosawati
Micro Business Division
Corporate Secretary &
Anggota
Communication Division
Supardi Najamuddin Funding and Transactional
Anggota Moh. Toyib
Division
Pemimpin Divisi Tresuri &
Sekretaris
Internasional
g) Independensi Komite Asset, Liabilities, Management
Dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya, seluruh anggota KALMA menjaga independensinya dengan tidak memiliki hubungan Dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya, seluruh anggota KALMA menjaga independensinya dengan tidak memiliki hubungan
h) Tugas dan Tanggung Jawab Komite Asset, Liabilities, Management
Rincian tugas dan tanggung jawab KALMA diatur dalam Keputusan Direksi Nomor KP/08/DIR/1/R tanggal 21 Juni 2010 selaku Piagam KALMA dan mencakup:
1. Menetapkan tujuan dan sasaran Komite Asset, Liabilities, Management (KALMA) BNI Syariah serta merumuskan kebijakan dan strategi yang diperlukan.
2. Memberikan petunjuk pengelolaan aset dan kewajiban BNI Syariah.
3. Menetapkan dan menjaga jumlah alat likuid sesuai kebutuhan likuiditas dan ketentuan Bank Indonesia.
4. Menjaga keseimbangan penggunaan dana dengan sumber dana.
5. Menetapkan kebijakan penempatan dana baik melalui money market maupun capital market.
6. Menganalisis struktur neraca dan mengkaji semua risiko yang muncul dari exposure yang dimiliki oleh BNI Syariah berupa risiko kredit, risiko pasar dan risiko likuiditas.
7. Mengevaluasi perkembangan dan prospek indikator-indikator ekonomi dan menganalisis dampaknya terhadap: posisi simpanan dan pinjaman, posisi valuta asing, profit sharing, nilai tukar valuta asing dan profitabilitas BNI Syariah.
8. Menghitung cost of fund dan menetapkan profit sharing, giro, tabungan dan deposito.
9. Menetapkan internal Funds Transfer Price (FTP).
i) Rapat Komite Asset, Liabilities, Management
Selama 2015, KALMA telah melakukan 7 (tujuh) kali pertemuan dengan frekuensi dan tingkat kehadiran sebagai berikut:
Frekuensi Rapat Anggota
Jabatan
Jumlah Jumlah Rapat
Kehadiran
7 7 Saptono Junaidi Hisom
Imam Teguh
Direktur Bisnis
Ketua
Direktur Operational
Ketua
Pengganti
Dinno Indiano
7 7 Acep Riana
Direktur Utama
Anggota
7 7 Jayaprawira
Direktur Risiko &
Anggota
Kepatuhan
Kukuh Rahardjo Consumer Financing
Anggota
Division
Wahyu Avianto
Strategy & Finance
Commercial & Small
7 7 Mahameru Dade
Card Business Division
Anggota
7 7 Dermawan
Enterprise Risk &
Anggota
Policy Management Division
Jon Sunjani
7 7 Pasaribu Budi Aristanto
Business Risk Division
Anggota
Micro Business
Corporate Secretary &
Anggota
Communication Division
Supardi
7 7 Najamuddin
Funding and
Transactional Division
Anggota
Moh. Toyib
Tresuri & Internasional
Sekretaris
Division
j) Kegiatan Komite Asset, Liabilities, Management
Selama periode Desember 2015, KALMA telah menghasilkan 7 (tujuh) keputusan dengan agenda sebagai berikut:
1. Penetapan Formula Financing Pricing Model (FPM)
2. Penetapan Tarif Produksi Valas (USD)
3. Penetapan formula Fund Transfer Pricing (FTP)
4. Penetapan Tarif Pembiayaan Multiguna
5. Penetapan Pagu Kas Valas
6. Penetapan Kewenangan Keringanan Tarif Konsumtif
7. Penetapan Ekspansi Pembiayaan Valas
8. Penetapan Penghapusan Biaya Administrasi Giro Wadiah
9. Penetapan Tarif Pembiayaan Fleksi iB Hasanah Umroh Nasabah Reguler
10. Tarif Khusus Pembiayaan Fleksi iB Hasanah Umroh "Spesial BNI"
11. Penetapan Proporsi Spread FTP IDR
k) Rencana Kerja Tahun 2016
1. Penetapan Financing Pricing Model
2. Review Tarif Pembiayaan
3. Review Tarif Dana
4. Penetapan Fund Transfer Pricing
5. Review Fund Transfer Pricing
6. Penyempurnaan formula penetapan Fund Transfer Pricing
7. Penyempurnaan pooling bagi hasil
8. Penetapan pagu kas valas
9. Membuat rumusan dan usulan terkait manajemen likuiditas, forex, earning investment & risiko suku bunga