Pengertian Pelayanan Arah Peminatan

1. Pengertian Pelayanan Arah Peminatan

Peminatan pada dasarnya berasal dari minat. Minat adalah “suatu rasa lebih suka dan rasa keterikatan pada suatu hal atau aktivitas tanpa ada yang menyuruh”. 35 Ini berarti bahwa minat ada dengan

sendirinya dalam diri individu tanpa ada paksaan dari pihak manapun. Sedangkan di sisi lain, minat dapat juga berarti “sibuk, tertarik, atau

34 De wa Ketut Suka rdi dan Desak P.E. Nila Kusma wati, Proses Bi mbinga n dan Konseling di Sekolah untuk Memperoleh Angka Kredit, (Jakarta : Rine ka Cipta, 2008), h., 41 35 Sla meto, Bela ja r da n Fa ktor -fa ktor ya ng Mempenga ruhinya , (Jakarta: Rineka Cipta, 2003),h. 180 34 De wa Ketut Suka rdi dan Desak P.E. Nila Kusma wati, Proses Bi mbinga n dan Konseling di Sekolah untuk Memperoleh Angka Kredit, (Jakarta : Rine ka Cipta, 2008), h., 41 35 Sla meto, Bela ja r da n Fa ktor -fa ktor ya ng Mempenga ruhinya , (Jakarta: Rineka Cipta, 2003),h. 180

psikologis yang memerlukan segenap pikiran dan perasaan yang menyebabkan seseorang mau melakukan apapun karena menyadari bahwa ketertarikannya terhadap hal tersebut amat penting baginya. Minat seseorang dengan orang lainnya tentu saja berbeda, sebab berbedanya tingkat kepentingan seseorang. Begitupun halnya dalam proses belajar.

Lester dan Alice Crow dalam The Liang Gie juga menjelaskan tentang minat: Suatu minat dalam belajar merupakan suatu kewajiban yang

menyertai siswa ke kelas dan menemani siswa selama setiap tugas-tugas belajar, dengan demikian memungkinkan siswa berhasil dalam kegiatan belajar. Demikian pula, minat merupakan tujuan atau tujuan-tujuan yang diharapkan dalam berbagai hal baik pekerjaan, belajar, atau dalam kegiatan-

kegiatan hiburan agar sukses mendapatkan hasilnya. 37

Kutipan di atas dipahami bahwa minat merupakan awal untuk menentukan kesuksesan sebuah proses pembelajaran. Bahkan, lebih dari itu kesuksesan yang disebabkan adanya minat yang tinggi tak hanya tampak pada proses pembelajaran, namun juga dalam kegiatan-kegiatan hiburan dan pekerjaan. Sehingga tampak jelas bahwa sesungguhnya terdapat korelasi yang cukup signifikan antara minat terhadap suatu bidang terhadap keberhasilan di bidang tersebut, meski tentu saja ada faktor pendukung lainnya yang tak bisa dikesampingkan.

Adapun arti penting minat dalam kaitannya dengan pelaksanaan studi adalah:

a. Minat melahirkan perhatian yang serta merta

b. Minat memudahkan terciptanya konsentrasi

c. Minat mencegah gangguan perhatian dari luar

36 The Liang Gie, ca ra Bela ja r ya ng Efisien Jilid I, (Yogyaka rta: Liberty, 1994), h.28 37 The Liang Gie, ca ra Bela ja r ya ng Efisien Jilid II, (Yogyakarta : Liberty, 1995), h. 129 36 The Liang Gie, ca ra Bela ja r ya ng Efisien Jilid I, (Yogyaka rta: Liberty, 1994), h.28 37 The Liang Gie, ca ra Bela ja r ya ng Efisien Jilid II, (Yogyakarta : Liberty, 1995), h. 129

e. 38 Minat memperkecil kebosanan studi dalam diri sendiri .

Uraian di atas diketahui bahwa jika seseorang memiliki rasa ketertarikan atau minat terhadap suatu bidang pelajaran, maka akan berdampak positif terhadap perilaku belajarnya. Diantara perilaku positif tersebut adalah siswa mampu memberikan perhatian terhadap proses pembelajaran. Dewasa ini, sangat jarang sekali ditemui siswa yang penuh perhatian terhadap proses belajar mengajar karena berbagai pengaruh lingkungan dan adanya ketidaksukaan terhadap suatu mata pelajaran. Apabila dalam pelaksanaan proses pembelajaran, siswa dipandu untuk menentukan pilihan mata pelajaran yang diminatinya melalui Pelayanan Arah Peminatan, maka tentu saja ini juga membantu siswa untuk menumbuhkan perilaku penuh perhatian dan konsentrasi pada siswa ketika guru menerangkan peajaran. Tidak hanya itu, perhatian dan konsentrasi siswa akan berdampak pada melekatnya bahan pelajaran dan memperkecil rasa kebosanan dalam diri siswa.

Minat tentu saja berkaitan dengan suatu objek. Objek bisa saja berupa materi dan non materi. Namun dalam proses pembelajaran, objek yang dimaksud berupa mata pelajaran yang ada pada satuan pembelajaran. Maka untuk menentukan minat siswa terhadap berbagai pilihan mata pelajaran yang ada di tingkat satuan pendidikan tersebut, perlu diberikan suatu layanan yang disebut Pelayanan Arah Peminatan. Pelayanan Arah Peminatan yaitu:

Pelayanan yang secara khusus tertuju kepada peminatan/ lintas minat/ pendalaman minat ini terkait dengan bidang bimbingan pribadi, sosial, belajar, dan karir dengan menggunakan segenap perangkat (jenis layanan dan kegiatan pendukung) yang ada dalam pelayanan BK. Pelayanan peminatan / lintas minat/

38 The Liang Gie, ca r a Belajar yang Efisien Jilid I…, h.28-29 38 The Liang Gie, ca r a Belajar yang Efisien Jilid I…, h.28-29

Defenisi di atas diperjelas oleh adanya struktur kurikulum 2013 yang membagi mata pelajaran ke dalam dua bentuk, yaitu mata pelajaran wajib dan pilihan. “Mata pelajaran wajib diikuti oleh seluruh peserta didik di satu satuan pendidikan pada setiap satuan atau jenjang pendidikan, dan mata pelajaran pilihan diikuti oleh peserta didik sesuai

dengan pilihan mereka.” 40 Struktur kurikulum dengan bentuk pilihan semacam ini, tentu saja memberi alternative bagi siswa untuk dapat

memilih mata pelajaran pilihan yang sesuai dengan minatnya. Panduan Khusus Bimbingan dan Konseling Pelayanan Arah Peminatan juga menjelaskan bahwa: Pelayanan Arah Peminatan Stud i Peserta Didik merupakan upaya

untuk membantu peserta didik dalam memilih dan menjalani program atau kegiatan studi dan mencapai hasil sesuai dengan kecenderungan hati atau keinginan yang cukup atau bahkan sangat kuat terkait dengan program pendidikan/pembelajaran yang diikuti pada satuan satuan pendidikan dasar dan menengah (SD/MI,

SMA/MA/SMALB dan SMK/MAK. 41

SMP/MTs/SMPLB,

Uraian di atas dapat dipahami bahwa Pelayanan Arah Peminatan berarti suatu upaya pemberian bantuan terhadap peserta didik dalam memilih dan menjalani program studi atau kegiatan studi yang ada di satuan pendidikan dasar dan menengah sesuai dengan keinginan atau kecenderungan peserta didik. Maka tampak jelaslah bahwa sesungguhnya hakikat peminatan dalam implementasi kurikulum 2013 adalah:

39 Prayitno, dkk., Pe mbela ja ra n Mela lui Pela ya nan BK di Sa tua n Pendidka n , dikutip dari permendikbud No. 81 . A tahun 2013 (Ja karta: 2013)

Dokumen Kurikulum 2013, ( Http://kang martho.com.Pdf ), d iakses pada 20 Desember 2013 41 ABKIN, Pa ndua n Khusus Bimbingan da n Konseling Pela ya na n Ara h Pemina tan Peserta

40 Ke menterian

Didik pa da Satuan Pendidika n Da sa r da n Menenga h (SD/MI, SMP/MTs/SMPLB, SMK/MA, (Se ma rang:ABKIN, 2013), h. 3 Didik pa da Satuan Pendidika n Da sa r da n Menenga h (SD/MI, SMP/MTs/SMPLB, SMK/MA, (Se ma rang:ABKIN, 2013), h. 3

dan peluang yang ada. 42

Pelayanan Arah Peminatan sesungguhnya merupakan suatu fasilitas bagi peserta didik agar peserta didik dapat menentukan pilihan terhadap mata pelajaran yang diminatinya sesuai dengan bakat, potensi diri, dan faktor pendukung lainnya, sehingga peserta didik tidak salah dalam mengambil keputusan.