Permasalahan Lingkungan Hidup
5. Permasalahan Lingkungan Hidup
Manusia merupakan makhluk yang paling muda jika dibandingkan dengan organisme lain di permukaan bumi. Akan tetapi, dalam waktu yang relatif singkat manusia mampu berkembang lebih pesat dan akhirnya mendominasi Planet Bumi. Pertumbuhan penduduk yang cepat pada ruang yang relatif tetap dan terbatas akan menimbulkan berbagai masalah. Masalah tersebut tidak hanya merugikan manusia itu sendiri, tetapi juga dapat merusak dan memusnahkan organisme hidup lainnya. Banjir pada musim hujan, kekeringan pada musim kemarau, longsor, pencemaran, musnahnya jenis flora dan fauna tertentu, serta gangguan kesehatan lingkungan, kesemuanya itu merupakan akibat dari pertumbuhan penduduk yang cepat sehingga melampaui daya dukung lingkungan.
Gambar 4.6
Pencemaran air terjadi akibat pertumbuhan penduduk yang melampaui daya dukung lingkungan.
Sumber: Ilmu Pengetahuan Populer, 2000
Menurut tim ilmiah dari MIT ( Massachusetts Institute of Technology), ada lima masalah besar yang dihadapi oleh dunia saat ini, yaitu pertambahan penduduk yang sangat cepat, masalah pangan, industrialisasi, pencemaran, dan keterbatasan akan sumber daya alam.
Lingkungan Hidup dan Pembangunan Berwawasan Lingkungan
Pertambahan penduduk yang sangat pesat menuntut adanya perluasan tempat tinggal atau permukiman. Tuntutan akan pemenuhan tempat tinggal mendorong manusia untuk melakukan pembukaan lahan baru, yaitu hutan. Selain kebutuhan akan sarana permukiman, dengan meningkatnya kebudayaan yang dimiliki manusia dan meningkatnya kebutuhan manusia yang semakin beraneka ragam, tidak mungkin manusia memenuhinya hanya dengan mengandalkan produk-produk agraris. Dengan berbekal kelebihan bakat dan juga dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi maka muncullah kegiatan industri.
Perhatian dan pengaruh manusia terhadap lingkungan semakin
Fokus
meningkat pada zaman teknologi maju. Sekarang, manusia mengubah sumber daya alam semakin meningkat untuk memenuhi kebutuhan bahan
dasar kegiatan industri. Sebaliknya, hasil sampingan industri yang berupa asap dan limbah mulai menurunkan kualitas lingkungan hidup.
Secara umum, permasalahan lingkungan hidup yang menjadi tantangan abad ke-21 dapat diklasifikasikan sebagai berikut.
a. Penduduk Bumi yang Terus Meningkat
Data mengenai penduduk bumi beserta prediksi ahli kependudukan yaitu sebagai berikut.
Tabel 4.1 Penduduk Bumi dan Prediksinya
Tahun
Jumlah Penduduk
5 miliar jiwa
7 miliar jiwa
12 miliar jiwa
1 triliun jiwa
Sumber: UNDP, 2004
Diperkirakan 2000 sampai dengan 3000 tahun kemudian berat jumlah orang yang ada di bumi akan melebihi berat bumi itu sendiri. Menurut prediksi The Club of Rome mengenai batas-batas pertumbuhan ( The Limit to Growth) bahwa pada 2050 sistem kehidupan di bumi akan menghadapi Total Collapse.
Coba Anda bayangkan bahwa pada tahun 2050 untuk dapat memberi makan kepada 12 miliar manusia bumi harus diolah lebih intensif dan ekstensif. Ini menunjukkan bahwa bumi akan mengalami krisis lingkungan hidup.
Analisis Geografi 4.4
Deskripsikan menurut pendapat Anda mengenai Total Collapse dalam kajian pertumbuhan penduduk. Kerjakan dalam buku tugas dan kumpulkan hasilnya kepada guru Anda untuk dinilai.
b. Kesenjangan Antara Negara Maju dan Negara
Berkembang Semakin Melebar
Kesenjangan antara negara maju dan negara berkembang yang semakin melebar disebabkan oleh pola konsumsi yang tinggi pada negara-negara kaya. Negara-negara kaya memiliki teknologi modern akan membeli komoditi dari negara-negara berkembang atau negara ketiga dengan harga sangat murah. Sebesar 75% sumber daya alam dunia
106 Geografi: Jelajah Bumi dan Alam Semesta untuk Kelas XI 106 Geografi: Jelajah Bumi dan Alam Semesta untuk Kelas XI
kali tingkat konsumsi negara dunia ketiga.
c. Kerusakan Lapisan Ozon dan Terjadinya Efek Gas Rumah Kaca
gundulan hutan akan meningkatkan polusi udara yang dampaknya berlaku secara global. Salah satu alternatif untuk dapat memenuhi segala kebutuhan hidup melalui industri ternyata berdampak luas. Terjadinya pemusatan (konsentrasi) sejumlah gas buangan dari industri kulkas, industri kimia, dan industri propollant untuk abrosol dapat menghancurkan atau menyu sutkan lapisan ozon di atmosfer. Penyusutan lapisan ozon ini dapat meningkatkan kegiatan radiasi dan menyebabkan kanker kulit, lemahnya sistem imunisasi, merusak tumbuh-tumbuhan dan organisme samudra, serta terjadinya efek
Sumber: gas rumah kaca ( Ilmu Pengetahuan Populer, 2000 green house effect), yaitu efek peningkatan suhu global yang dapat mencairkan es di daerah kutub.
Gambar 4.7
d. Meningkatnya Keasaman Tanah dan Perairan Akibat
Kebakaran hutan dapat