Pengelolaan Sumber Daya Alam Berkelanjutan

2. Pengelolaan Sumber Daya Alam Berkelanjutan

Pengelolaan sumber daya alam berkelanjutan adalah pengelolaan sumber daya alam yang dapat menjamin terpenuhinya kebutuhan manusia atau penduduk saat ini tanpa mengurangi potensinya untuk memenuhi kebutuhan manusia di masa mendatang.

Pengelolaan sumber daya alam berkelanjutan harus memerhatikan hal- hal sebagai berikut.

a. Pemenuhan kebutuhan penduduk saat ini tidak mengorbankan kebutuhan penduduk di masa mendatang.

b. Tidak melampaui daya dukung lingkungan (ekosistem).

c. Mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya alam dengan menyelaraskan kebutuhan manusia dan kemampuan mengolah dengan ketersediaan sumber daya alam. Sumber daya alam dapat berkelanjutan jika sumber daya alam yang

Teropong

dikelola tergolong sumber daya alam yang dapat diperbarui. Sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui tidak tergolong pada sumber daya yang

Terangkan apa yang dimaksud berkelanjutan karena pada periode tertentu sumber daya tersebut akan

dengan daya dukung habis. Sumber daya alam yang akan habis hanya dapat dihemat dalam

lingkungan. Kerjakan dalam buku tugas dan kumpulkan

penggunaannya sehingga dapat memperpanjang umur kegunaan dari hasilnya kepada guru.

sumber daya tersebut.

Sumber Daya Alam

Pemanfaatan sumber daya alam yang berkelanjutan pertimbangannya tidak hanya pada aspek ekonomi dan kesejahteraan petani, melainkan mencakup kelestarian sumber daya alam dan hubungannya dengan lingkungan yang terdapat di sekitarnya.

Pada bagian ini akan dijelaskan beberapa contoh pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan, di antaranya sebagai berikut.

a. Peternakan Sapi Potong

Peternakan sapi potong yang akan diuraikan adalah peternakan sapi potong yang diintegrasikan dengan pertanian padi sawah, seperti yang telah dikembangkan di Sragen (Jawa Tengah). Peternakan sapi potong ini dilakukan dengan cara sebagai berikut.

1) Pakan sapi diperoleh dari jerami padi yang ada di sekitar peternakan. Setelah padi di panen semua jerami diambil dan disimpan di gudang penyimpanan. Pakan ternak yang disimpan dapat memenuhi kebutuhan pakan sampai pada musim panen berikutnya.

Gambar 3.36

Jerami kering dapat digunakan sebagai pakan sapi.

Sumber: Trubus, Maret 2001

2) Kandang sapi ditempatkan pada suatu tempat yang dikelola secara kelompok. Tiap orang memiliki sapi yang jumlahnya disesuaikan dengan kemampuan peternak. Penempatan kandang sapi dipilih lokasi yang tidak merugikan lingkungan sekitarnya berdasarkan hasil musyawarah kelompok peternak. Anggota kelompok peternak adalah masyarakat petani di sekitar peternakan sapi potong sehingga tiap- tiap anggota memiliki tanggung jawab dan kepedulian pada usaha peternakan tersebut.

3) Kotoran/limbah hewan ternak ditampung dan diolah menjadi pupuk yang digunakan untuk memupuk lahan pertanian di sekitarnya sehingga lahan pertanian menjadi lebih subur. Keuntungan yang diperoleh secara ekonomis oleh peternak, di

antaranya sebagai berikut.

1) Menampung tenaga kerja untuk memelihara sapi mulai dari yang mengawasi kesehatan sapi, memberi pakan, membersihkan kotoran, menyediakan air bersih untuk minum, menjaga keamanan pada waktu siang dan malam, pengangkut jerami dari sawah ke gudang penyimpanan, pengolah kotoran menjadi pupuk, sampai pada bagian penjualan sapi ke masyarakat yang membutuhkan.

2) Pendapatan sampingan dari usaha ternak sapi, yaitu dari penjualan pupuk organik yang dihasilkan dari pengolahan kotoran ternak.

3) Harga jual ternak memiliki daya saing yang tinggi karena sapi potong yang dijual memiliki kesehatan dan besar sapi yang ideal.

86 Geografi: Jelajah Bumi dan Alam Semesta untuk Kelas XI

4) Produksi padi terus meningkat karena unsur hara yang dibutuhkan senantiasa tersedia. Keuntungan yang diperoleh secara ekologis oleh peternak, di

Teropong

antaranya sebagai berikut.

1) Siklus atau aliran energi bersifat semi tertutup, karena energi yang Adanya usaha peternakan dibutuhkan akan dikembalikan lagi ke sawah dalam bentuk pupuk.

besar salah satunya peternakan

2) Banyaknya sapi potong yang diusahakan disesuaikan dengan jumlah sapi memberikan konstribusi pakan yang tersedia sehingga tidak merusak vegetasi yang lainnya.

bagi peningkatan pendapatan

3) Limbah yang terbuang tidak mengotori lingkungan karena diolah masyarakat. Bagaimana menurut pendapat Anda mengenai

menjadi pupuk organik. pernyataan tersebut?

4) Sapi dipelihara dalam kandang sehingga tidak merusak lingkungan yang lain. Keuntungan yang diperoleh secara lingkungan oleh peternak, di

antaranya sebagai berikut.

1) Bau kotoran tidak mengganggu masyarakat karena kandang sapi di tempatkan dekat dengan sumber pakan.

Gambar 3.37

Kandang sapi sebaiknya ditempatkan jauh dari daerah permukiman penduduk agar tidak merugikan lingkungan sekitarnya.

Sumber: Trubus, Maret 2001

2) Tanaman/vegetasi yang lain tidak terganggu karena sapi dipelihara dengan sistem kandang.

3) Tenaga sapi dapat digunakan utuk menyiapkan lahan siap tanam pada lahan pertanian.

4) Pengolahan limbah ternak dapat dipadukan dengan pengolahan gas bio sehingga menghasilkan energi sebagai bahan bakar rumah tangga

dan mengurangi pencemaran udara oleh gas metan (CH 4 ).

b. Pertanian Organik

Pertanian organik yang akan dijelaskan adalah pertanian organik hortikultura yang diintegrasikan dengan peternakan seperti yang telah dikembangkan di Bogor dan Pangalengan (Jawa Barat). Pertanian organik ini dilakukan dengan cara sebagai berikut.

1) Tanah yang akan ditanami dibiarkan tidak diolah selama kurun waktu 3–5 tahun agar racun yang ada pada tanah hilang.

2) Pengolahan tanah tidak menggunakan mesin yang dapat mencemari udara dan tanah.

3) Tanah diolah dengan menggunakan tindakan konservasi yang sesuai agar ketebalan dan kesuburan tanah dapat dipertahankan.

Sumber Daya Alam

4) Pupuk yang digunakan adalah pupuk yang diolah secara manual dari sisa tanaman dan kotoran ternak secara berimbang sesuai dengan kebutuhan dari tanaman.

5) Hama penyakit tanaman dibersihkan secara manual dan tidak menggunakan pestisida sehingga organisme lain yang tidak mengganggu tidak turut punah.

Teropong

Keuntungan yang diperoleh secara ekonomis oleh petani, di antaranya sebagai berikut.

Adanya permintaan pasar global

1) Harga jual hasil pertanian organik memiliki daya saing yang tinggi akan jenis produk pertanian

terutama di pasaran internasional.

organik menjadi potensi bagi

2) Sayuran atau buah-buahan yang dijual relatif lebih tahan lama pengembangan produktivitas

daripada tanaman yang lain.

dan pendapatan masyarakat.

3) Permintaan produk dari pertanian organik setiap tahun terus Bagaimana menurut pendapat meningkat, bahkan petani organik belum mampu menyediakan Anda?

jumlah yang diminta oleh pasar.

Gambar 3.38

Permintaan sayuran organik dari dalam dan luar negeri terus meningkat.

Sumber:

Keuntungan yang diperoleh secara ekologis oleh petani, di antaranya sebagai berikut.

1) Keseimbangan ekologis dapat dipertahankan karena terbebas dari

penggunaan pestisida.

2) Keanekaragaman hayati dan plasma nutfah di alam dapat dipertahankan dan berkembang secara alamiah.

3) Ketahanan ekosistem semakin kuat karena diversifikasi flora dan

fauna tidak terganggu. Keuntungan yang diperoleh secara lingkungan oleh petani, di

antaranya sebagai berikut.

1) Air tanah dan air permukaan terbebas dari pestisida dan polutan pertanian.

2) Udara terbebas dari pestisida dan gas metan (CH 4 ).

3) Biota dan tanaman lain tidak terganggu.

Dokumen yang terkait

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis, Desain dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perbedaan Penerapan Model Pembelajaran VCT (Value Clarification Technique) dengan Pembelajaran Konvens

0 1 18

BAB I PENDAHULUAN - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Meningkatkan Proses dan Hasil Belajar Matematika Menggunakan Model Project Based Learning pada Siswa Kelas 5 SD Negeri Candirejo 01 Kecamatan Tuntang Semester I Tahun

0 0 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Meningkatkan Proses dan Hasil Belajar Matematika Menggunakan Model Project Based Learning pada Siswa Kelas 5 SD Negeri Candirejo 01 Kecamatan Tuntang Semester I Ta

0 1 15

BAB III METODE PENELITIAN - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Meningkatkan Proses dan Hasil Belajar Matematika Menggunakan Model Project Based Learning pada Siswa Kelas 5 SD Negeri Candirejo 01 Kecamatan Tuntang Semester

0 0 20

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Meningkatkan Proses dan Hasil Belajar Matematika Menggunakan Model Project Based Learning pada Siswa Kelas 5 SD Negeri Candirejo 01 Kecamatan Tunt

0 0 61

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Meningkatkan Proses dan Hasil Belajar Matematika Menggunakan Model Project Based Learning pada Siswa Kelas 5 SD Negeri Candirejo 01 Kecamatan Tuntang Semester I Tahun Pelajaran 2016/2017

0 23 107

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Keaktifan dan Hasil Belajar Siswa Menggunakan Model Teams-Games-Tournament (TGT) Mata Pelajaran IPA Kelas 5 SDN Jetak 03 Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang Semester II Tahun Ajara

0 0 19

BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Manajemen Sarana Prasarana Di SMP Negeri 1 Limbangan Kabupaten Kendal Tahun 2014/2015

0 0 38

Obat Sembelit, Berak Darah dan Antiradang Wasir

0 0 7

Bahasa dan Sastra Indonesia

0 1 310