Ruang dan Gedung SMA Negeri 8 Surakarta

6. Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS)

Dengan pengelolaan kelas yang baik, OSIS diharapkan mampu mewujudkan perannya sebagai salah satu jalur pembinaan kesiswaan, pengelola OSIS menyangkut segi kualitas mengelola berikut :

a) Kepemimpinan meliputi: kewibawaan dan kemampuan menggerakkan segala sumber daya secara optimal.

b) Managemen meliputi kemampuan menyusun, mengatur, melaksanakan pengetahuan dan pengalaman dalam berorganisasi.

c) Kemampuan memahami OSIS sebagai organisasi yang mewakili tujuan sebagai kehidupan kelompok mewakili sejumlah program yang terkoordinasi serta berkelanjutan dalam waktu tertentu.

d) Hubungan baik antara sesama siswa maupun siswa dengan pembinanya. Dengan dilandasi latar belakang lahirnya OSIS dari berbagai situasi, OSIS dibentuk dengan tujuan pokok :

a) Menghimpun ide, pikiran, bakat kreatifitas, maupun minat pada siswa kedalam suatu wadah yang bebas dari berbagai pengaruh negatif dari luar sekolah.

b) Mendorong sikap dan semangat jiwa persatuan dan kesatuan diantaranya (para siswa) sehingga timbul kebanggaan untuk mendukung peran sekolah sebagai tempat terselenggaranya KTSP berbasis TIK.

c) Sebagai tempat dan sarana untuk berkomunikasi menyampaikan pikiran dan gagasan dalam usaha untuk lebih mematangkan kemampuan berpikir dan wawasan dalam mengambil keputusan.

7. Fungsi Organisasi Siswa Intra Sekolah

a) Sebagai Wadah

OSIS merupakan satu-satunya wadah kegiatan para siswa disekolah bersama dengan jalur pembinaan vang lain untuk mendukung tercapainya tujuan pembinaan kesiswaan.

semangat para siswa untuk berbuat dan melaksanakan kegiatan bersama dalam mencapai tujuan.

c) Sebagai Prefentif

OSIS ikut mengamankan sekolah dari segala ancaman yang datang dari dalam maupun dari luar. OSIS sebagai suatu organisasi siswa intra sekolah merupakan bagian integral demi kehidupan sekolah, sehingga keberadaan OSIS diharapkan mampu mendukung terwujudnya sekolah sebagai wawasan wiyata mandala. Oleh karena itu didalam menumbuh kembangkan OSIS adalah menjadi tanggung jawab bersama antar sekolah, orang tua, masyarakat dan pernerintah.

Gambar 2 Bagan Mekanisme Kerja OSIS

Keterangan :

: Komando : Koordinasi

Sumber : Dokumen SMA Negri 8 Surakarta

8. Perpustakaan Sekolah

Perpustakaan SMA Negri 8 Surakarta didirikan dengan tujuan memperlancar kegiatan belajar mengajar, sehingga dapat tercapainya tujuan Pendidikan Nasional adapun fungsi perpustakaan ini sebagai tempat kegiatan siswa dan guru menambah wawasan pengetahuan bagi siswa dan guru, dan sebagai tempat rekreasi untuk memperoleh informasi dan inspirasi.

Perpustakaan sekolah berfungsi sebagai dokumen ilmu pengetahuan

Perwakilan OSIS

Pembina OSIS

Pengurus OSIS

orang-orang yang suka dengan bulku dan memiliki minat terhadap buku sebagai sumber informasi maupun bisa menjadi ispirasi untuk suatu penulisan atau karangan dari siswa.

Gambar 3 Struktur Organisasi Perpustakaan SMA Negri 8 Surakarta

Tahun Ajaran 2012

Sumber : Dokumen SMA Negri 8 Surakarta Sebagai penanggungjawab baik mengenai keluar masuknya barang-

barang perpustakaan pertanggung jawabannya meliputi :

a. Infentaris buku

b. Pengelolaan buku

c. Peminjaman buku dan prosedurnya

d. Jumlah koleksi buku di perpustakaan SMA Negrei 8 Surakarta

Keanggotaan perpustakaan meliputi siswa, guru dan karyawan. Koleksi buku di perpustakaan diperoleh dari Depdiknas, siswa, swasta,

Pembina Dra. A.D. Gayatri, M.Pd.

Koordinator Anton Kusuma Sanjaya

Sekretaris Denik K, A. md

Wakil Koordinator

NAS

Bendahara Denik K

Bagian Pengadaan

Bagian Inferitasi

Bagian Katalogisasi

Bagian Klasifikasi

Bagian Humas

Bagian Sirkulasi Bagian Sirkulasi

trerhadap pengunjung atau anggota perpustakaan di SMA Negeri 8 Surakarta adalah:

a. Setiap anggota harus punya kartu anggota

b. Peminjam tidak mewakili

c. Setiap peminjam hanya diperkenankan pinjam maksimal 2 buku dalam 1 minggu

d. Keterlambatan dikenakan sanksi denda 1 hari R. 100,-

e. Peminjam diwajibkan memelihara buku dengan sebaik-baiknya

f. Kerusakan dan kehilangan buku harus diganti dengan buku baru

g. Hal-hal yang bersifat khusus dapat diatur sendiri

h. Peminjam harus menaati tata tertib perpustakaan

Tabel 2 Invertaris Perpustakaan SMA Negri 8 Surakarta

No Nama Barang

3. Kursi bulat kayu

4. Kursi plastik

5. Almari

6. Almari kaca

9. Rak

10. Rak duduk

11. Rak duduk kaca

12. Papan data

13. Cermin

14. Dispenser

15. Meja dispenser

16. Intercom

17. Jam dinding

1 1 Jumlah barang baik

124 Sumber : Dokumen SMA Negri 8 Surakarta

9. Bimbingan Konseling

1. Pengertian Bimbingan Bimbingan merupakan bantuan yang diberikan kepada siswa dalam rangka mengenal pribadi, social, belajar, dan merencanakan masa depan atau karier, BK terbaik menjadi empat bimbingan yaitu :

a. Mengenal pribadi Mengenal kelebihan dan pada pribadi siswa sehingga siswa dapat menerimanya secara positif dan dinamis sebagai modal pengembangan diri.

b. Bimbingan sosial Mengenal lingkungan sekitar secara objektif baik lingkungan sosial dan fisik menerima berbagai kondisi lingkungan secara positif dan dinamis.

c. Bimbingan belajar Membantu mengatasi berbagai kesulitan dalam belajar.

d. Bimbingan karier Membantu siswa dalam mempertimbangkan dan mengambil keputusan tentang masa depan.

2. Fungsi bimbingan dan konseling Adapun fungsi BK diwujudkan dalam pemberian layanan terbagi menjadi empat yaitu : 2. Fungsi bimbingan dan konseling Adapun fungsi BK diwujudkan dalam pemberian layanan terbagi menjadi empat yaitu :

b. Layanan Informasi Memberikan informasi penting kepada siswa tentang pendidikan pekerjaan / jabatan dan lingkungan.

c. Layanan Penempatan dan Penyaluran Membantu melakukan pengelompokan kelas dan tempat duduk, penempatan dan penyaluran dalam kelmpok belajar, kelompok ektrakulikuler dan kelulusan.

d. Layanan Pembelajaran Mengenalkan masalah belajar yang dihadapi siswa, membantu, memperbaiki masalah tersebut, melakukan pengayaan, membantu menigkatkan motivasi belajar, kemampuan teknis belajar, sikap dan cara belajar yang baik, dan konseling kelompok maupun perorangan.

3. Tujuan Bimbingan dan Konseling

Adapun tujuan BK dibagi menjadi dua yaitu :

a. Tujuan Umum Membantu siswa mengenal bakat, minat, mengoptimalkan kemampuan siswa terutama dalam belajar. Sehingga siswa yang kemampuannya rendah dapat menjadi tinggi, siswa yang berkemampuan tinggi menjadi lebih tinggi.Bimbingan Konseling juga membantu siswa dalam memilih dan menyesuaikan kesempatan pendidikan untuk merencanakan masa depan siswa terutama karier.

b. Tujuan khusus Membantu siswa mengenal atau mencapai bidang-bidang perkembangan meliputi : bidang pribadi, bidang sosial, bidang belajar, dan bidang karier. Dalam bidang perkembangan pribadi dan sosial, pelayanan BK membantu siswa agar:

1) Memiliki kesadaran siswa yaitu menggambarkan penampilan dan 1) Memiliki kesadaran siswa yaitu menggambarkan penampilan dan

3) Membuat pilihan secara tepat

4) Mampu menghargai orang lain

5) Memiliki rasa tanggungjawab

6) Mengembangkan keterampilan hubungan antar pribadi

7) Dapat menyesuaikan konflik

8) Dapat membuat keputusan secara efektif Dalam bidang perkembangan belajar, pelayanan BK membantu siswa

agar:

1) Dapat melaksanakan keterampilan atau teknik belajar secara efektif.

2) Dapat merencanakan tujuan perencanaan pendidikan.

3) Mampu belajar secara efektif.

4) Memiliki ketrampilan dan kemampuan belajar yang baik dalam

menghadapi ujian sekolah.

5) Mengenal ketrampilan, kemampuan dan minat belajar. Dalam bidang perkembangan karier, pelayanan BK membantu siswa dalam pertimbangan dan mengambil keputusan tentang karier atau masa depan.

4. Jenis kegiatan BK adalah:

a. Persiapan

1) Studi kelayakan, 2) Menyusun program, 3) Pembagian tugas,

4) Penggadaan dana, sarana dan instrumen BK

b. Layanan BK

1) Layanan orientasi , 2) Layanan informasi, 3) Layanan penempatan dan penyaluran, 4) Layanan pembelajaran, 5) Layanan bimbingan kelompok, 6) Layanan konseling perseorangan, 7) Kelompok

c. Kegiatan pendukung

1) Aplikasi instrumentasi, 2) Penyelenggaraan himpunan data, 3)

1) Kerjasama dengan orang tua, 2) Alumni SMA Negeri 8 Surakarta,

3) Instansi terkait

e. Pertemuan atau pelatihan

1) Pertemuan mata pelajaran,

2) Pelatihan atau penataan,

3) Rapat staf BK pihak terkait

xf.

Penilaian

1) Pelaksanaan program,

2) Hasil pelaksanaan

g. Tindak lanjut

h. Pelaporan

Gambar 4 Organisasi Pelayanan Bimbingan dan Konseling

Keterangan :

Tenaga ahli Instansi lain

Kepala Sekolah

Wakasek

Kepala Sekolah Wakasek

BP3

Tata Usaha

Siswa

Guru Pembimbing

Wakil Kelas / Guru

: Garis Koordinasi : Garis Konsultasi

Sumber : Dokumen SMA Negri 8 Surakarta Secara terperinci kedudukan masing-masing personal adalah sebagai berikut:

a. Kepala sekolah Penanggung jawab pelaksanaan teknis Bimbingan Konseling di

sekolahnya.

b. Koordinator BK / Guru pembimbing Pelaksana utama yang mengkoordinir semua kegiatan yang terkait dalam pelaksanaan bimbingan dan konseling di sekolah.

c. Guru mata pelajaran / Pelatih Pelaksanaan pengajaran dan pelatihan serta bertanggung jawab memberikan informasi tentang siswa untuk kepentingan Bimbingan dan Konseling.

d. Wali kelas / Guru Pembina Guru yang diberi tugas khusus disarnping mengajar untuk mengelola satu kelas siswa tertentu dan bertanggung jawab membantu kegiatan BK dikelasnya.

e. Siswa Peserta didik yang berhak menerima pengajaran, latihan dan pelayanan BK.

f. TataUsaha Pembantu kepala sekolah dalam penyelenggaraan administrasi, ketatausahaan sekolah dan pelaksanaan administrasi BK.

g. Komite Sekolah Organisasi orang tua siswa yang berkewajiban membantu penyelenggaraan pendidikan termasuk pelaksanaan BK.

5. Personel dan tugasnya dalam peayanan BK

BK dengan koordinator dan guru pembimbing sebagai pelaksanaan utamanya.

Tugas masing-masing personel pelaksana pelayanan BK adalah sebagai berikut :

a. Kepala sekolah Sebagai penanggungjawab kegiatan peendidikan diseluruh sekolah yang bersangkutan tugas kepala sekolah adalah :

1) Mengkoordinasikan segenap kegiatan pendidikan, pelatihan, dan bimbingan yang merupakan suatu kesatuan yang terpadu, harmonis dan dinamis.

2) Menyediakan prasarana, sarana dan berbagai kemudahan bagi terlaksananya pelayanan bimbingan yang efektif dan efisien.

3) Melakukan pengawasan dan pembinaan terhadap perencanaan dan pelaksanaan program, penilaian, dan upaya tindak lanjut pelayanan bimbingan.

4) Mempertanggung jawabkan pelaksanaan pelayanan bimbingan di sekolah kepada Kanwil / Kandep yang menjadi atasannya.

b. Wakil Kepala Sekolah Bertugas dalam membantu Kepala Sekolah dalam melaksanakan tugas- tugas Kepala Sekolah termasuk pelaksanaan BK.

c. Koordinator BK Bertugas mengkoordinasi para pembimbing di dalam :

1) Memasyaraktkan pelayanan bimbingan terhadap semua warga sekolah, orang tua siswa dan masyarakat.

2) Menyusun program bimbingan

3) Melaksanakan program bimbingan

4) Mengadministrasi pelaksanaan bimbingan

5) menilai program dan pelaksanaan bimbingan

6) memberikan tindak lanjut terhadap hasil penilaian bimbingan 6) memberikan tindak lanjut terhadap hasil penilaian bimbingan

1) Memasyarakatkan pelayanan bimbingan

2) Merencanakan program bimbingan

3) Melaksanakan segenap layanan bimbingan

4) Melaksanakan kegiatan pendukung bimbingan

5) Menilai proses hasil pelayanan bimbingan dan kegiatan pendukungnya.

6) Melaksanakan hasil tindak lanjut berdasarkan hasil penilaian

7) Mengadministrasikan layanan dan kegiatan pendukung bimbingan yang dilaksanakannya.

8) Mempertanggung jawabkan tugas dan kegiatan dalam pelayanan bimbingan kepada koordinator bimbingan.

e. Guru mata pelajaran dan pelatih

1) Membantu masyarakat pelayanan bimbingan kepada siswa

2) Membantu guru bimbingan / konselor mengidentifikasi siswa yang memerlukan layanan bimbingan

3) Membantu mengembangkan suasana kelas

4) Berpartisipasi dalam kegiatan penanganan masalah siswa

5) Membantu pengumpulan informasi yang diperlukan dalam rangka penilaian pelayanan bimbingan dan upaya tindak lanjutnya.

f. Wali kelas Sebagai pengelola kelas tertentu, dalam pelayanan bimbingan wali kelas berperan :

1) Membantu guru pembimbing / konseling melaksanakan tugasnya

2) Membantu guru mata pelajaran melaksanakan perannya dalam pelayanan bimbingan

3) Membantu memberikesempatan kepada siswa untuk mengikuti kegiatan layanan atau bimbingan 3) Membantu memberikesempatan kepada siswa untuk mengikuti kegiatan layanan atau bimbingan

1. Menjadikan koperasi serba usaha (KSU) DELTA, SMA Negri 8 Surakarta sebagai media pembelajaran koperasi

2. Memupuk rasa gotong royong diantara anggota melalui koperasi

3. Membantu meringankan beban pemenuhan kebutuhan anggota melalui pelayanan jasa

Untuk menunjang kelancaran dalam memenuhi kebutuhan siswa, maupun guru, staf, karyawan SMA Negri 8 Surakarta, maka dibentuklah koperasi.

1. Identitas koperasi

Koperasi Serba Usaha (KSU) DELTA Badan Hukum

18/BH/KDK.11-03/XII/2000

2. Landasan Idiil

: Pancasila

Konstitusional

UUD 195 Pasa133 ayat 1 Operasional : Operasional

: 1) Undang-undang koperasi

2) Anggaran dasar dan anggaran rumah tangga

3) TAP MPR no. II/GBHN/1983

3. Tujuan koperasi siswa • Meningkatkan kesejahteraan anggota • Melatih siswa untuk hidup berkoperasi • Memenuhi kebutuhan para siswa • Memupuk rasa kesetiakawanan

4. Anggota koperasi siswa Anggota koperasi siswa adalah semua guru karyawan dan siswa yang masih tercatat sebagai keluarga SMA Negri 8 Surakarta. Pada tahun 2007 jumlah anggota koperasi sebanyak 109 orang, yang terdiri dari 49 orang pria dan 40 orang wanita.

5. Modal koperasi 5. Modal koperasi

6. Usaha koperasi berbentuk yaitu simpan pinjam, usaha pertokoan, usaha lain-lain (wartel).

7. Pembagian SHU Pembagian SHU dilakukan satu tahun yaitu pada saat RAT dilaksanakan

bulan Februari dan Maret.

8. Pelaksanaan RA. Rapat pengurus, dan rapat pengawas Rapat pengurus dilaksanakan 3 bulan sekali Rapat pengawas dilaksanakan 1 bulan sekali

9. Kepengurusan koperasi Untuk kepengurusan koperasi tahun buku 2007 merupakan tahun ke 5 untuk masa bakti kepengurusan masa bakti tahun 2006 / 2007 dengan susunan sebagai berikut : Pembina

: Kepala Sekolah

Dra. A.D. Gayatri, M.Pd.

Ketua I

: Drs. Soedarto, S.Pd, MM

Ketua II

: Drs. In Wiku Dewanto, MM

Sekretaris

: Drs. Sri Waluyo

Bendahara I

: Endang Sri Suyami, S.Pd

Bendahara II

: Drs. P. Th Setyani

10. Bidang Administrasi

a. Bidang administrasi

1) Buku administrasi organisasi : Organisasi sudah dapat berjalan dengan baik hanya perlu pembenahan dalam pengarsipan surat-surat penting, seperti buku anggota, buku daftar pengurus, dan pengawas buku notulen rapat,

2) Buku administrasi usaha : Buku kas, buku jurnal umum, buku besar, buku daftar piutang, buku simpanan, buku jurnal penyesuaian.

b. Bidang usaha

1) Unit simpan pinjam, administrasi unit simpan pinjam sudah dapat berjalan dengan tertib dan baik dengan menggunakan system pembukuan akuntansi koperasi yang sesuai.

2) Unit pertokoan untuk administrasi usaha unit pertokoan belum bisa dilaksanakan dengan baik. Hal ini disebabkan oleh keterbatasan tenaga kerja dalam mengadministrasikan kejadian- kejadian atau transaksi-transaksi dan jenis jenis transaksiyang ada dalam unit pertokoan jumlahnya cukup banyak.

11. Ekstrakulikuler

Kegiatan ekstrakulikuler bertujuan agar siswa dapat memperkaya atau memperluas wawasan, pengetahuan, mendorong pembinaan nilai atau sikap. Pelajaran ekstrkulikuler wajib diikuti oleh siswa kelas I dan kelas II. Tiap siswa wajib mengikuti satu jenis kegiatan yang diikuti secara rutin.

Kegiatan ekstra kurikuler sebenarnya tidak mempengaruhi mata pelkajaran pokok, kegiatan ini untuk memberikan ketrampilan siswa dalam bidang-bidang yang bersifat penyaluran hoby atau kesenangan siswa. Tujuannya agar siswa mnemperoleh ketrampilan di luar kegioatan inti sekolah yang sesuai kurikulum. Selain untuk mengembangkan bakat anak, kegiatan ekstrakurikuler ini untuk menjalin hubungan dan komunikasi antar siswa dan antar guru pembimbing, siswa dan sekolah. Pendidikan ekstrakulikul;er pada beberapa sekiolah malah bisa meningkatkan citra sekolah dalam bidang olah raga, kesenian dan karya ketrampilan. Kegiatan ekstra kurikuler diberikan di luar jam pelajaran, sehingga tidak mengganggu jam pelajaran sekolah.

angket yang diketahui orang tua dengan surat pemberitahuan. Adapun prosesnya adalah sebagai berikut :

a. Sekolah memberi surat edaran yang didalamnya tercantum jenis kegiatan ekstrakulikuler yang dapat dipilih siswa.

b. Siswa memilih atau mengisi angket sesuai pilihan

c. Angket dikembalikan setelah ditanda tangani orang tua mengetahui kegiatan siswa di sekolah pada sore hari yaitu dimulai sesudah jam

pelajaran sampai dengan selesai.

d. Setelah angket dikaji, siswa yang bersanghkutan diberikan tanda anggota kegiatan ekstrakuler, sehingga berapa siswa yang ikut dan telah berprestasi, semuanyadapat dikaji melalui sistem dokumentasi yang dikembangkan.

Table 3

Macam-macam kegiatan ekstrakulikuler No

Kegiatan ekstrakulikuler

KIR Paskibra PKS Komputer Komputer BTA KIR Bina Vokalia Seni musik Majalah Dinding Persiapan Lomba MAPEL Mandarin PMR Pramuka Voli Beladiri Fisika Bulu Tangkis

Matematika Sepakbola Dll

Sumber : Dokumen SMA Negri 8 Surakarta Keterangan : Keterangan : kegiatan ini dilakukan seminggu sekali untuk masing-masing ekstrakulikuler tapi jenis peminatnya yang banyak dilakukan dua minggu sekali.

12. Usaha Kegiatan Sekolah

Sebagai usaha untuk menciptakan dan memelihara kelancaran proses belajar mengajar dan untuk meningkatkan kesejahteraan dibidang kesehatan bagi keluarga besar SMA Negri 8 Surakarta, maka diadakan UKS yang berdirinya bersamaan dengan berdirinya SMA Negri 8 Surakarta.

Tujuan dari Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) yaitu untu memberikan pengobatan sementara bagi siswa, guru, atau karyawan SMA Negri 8 Surakarta selama melaksana.kan kegiatn belajar mengajar. pembiayaan SMA Negri 8 Surakarta berasal dari uang BP3.

Adapun jenis pelayanan UKS SMA Negri 8 Surakarta meliputi :

a. Mengobati jika ada siswa yang sakit untuk sementara P3K

b. Memberikan surat rujukan ke puskesmas atau dokter jika diperlukan

c. Mengadakan peninjauan dari puskesmas yang bertujuan untuk menjaring penyakit secara dini tiap tahun.

Kepengurusan UKS adalah :

1. Dr. Sri Harjanto

2. Sri Rahayu, S.Pd

3. Wantariningsih, S.Pd

13. Komite Sekolah 13. Komite Sekolah

1. Tugas dan wewenang

a. Mendorong dan meningkatkan hubungan baik dengan masyarakat sekolah dan pemerintah baik secara organisasi maupun perorangan.

b. Membantu kelancaran pendidikan dan tidak mencampuri PBM.

c. Mengusahakan bantuan dari masyarakat, baik berupa uang, banda, maupun jasa dengan tidak menambah beban wajib belajar.

2. Peran kornite sekolah

a. Pemberi pertimbangan (advisori agency) dalam penentuan dan pelaksanaan kebijakan pendidikan di satuan pendidikan.

b. Pendukung (supporting agency), baik yang berwujud financial, pemikiran, maupun tenaga dalam menyelenggarakan pendidikan di satuan pendidikan.

c. Pengontrol (controlling agency) dalam rangka transparansi dan akuntanbilitas penyelenggaraan dan keluaran pendidikan disatuan pendidikan.

d. Mediator antara pemerintah (eksekutif) dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (legislative) dengan masyarakat disatuan pendidikan.

3. Fungsi Komite Sekolah

a. Mendorong tumbuhnya perhatian dan komitmen masyarakat terhadap penyelenggaraan pendidikan yang bermutu

b. Melakukan kerja sama dengan masyarakat (perorangan / organisasi / dunia usaha / dunia industry), dan pemerintah berkenan dengan penyelenggaraan pendidikan yang bermutu.

c. Menampung dan menganalisis aspirasi, ide, tuntunan, dan berbagai kebutuhan pendidikan yang diajukan oleh masyarakat.

pendidikan mengenai :

1) Kebijakan dan program pendidikan

2) Rencana Anggaran Pendidikan dan Belanja Sekolah (RAPBS)

3) Kriteria kinerja satuan pendidikan

4) Kriteria tenaga pendidikan

5) Kriteria fasilitas pendidikan

6) Hal-hal lain yang terkait dengan pendidikan

e. Mendorong orang tua dan masyarakat berpartisipasi dalam pendidikan guna mendukung peningkatan kualitas dan pemerataan pendidikan.

f. Melakukan evaluasi dan pengawasan terhadap kebijakan, program, penyelenggaraan, dan keluaran pendidikan di stuan pendidikan.