Penghubung Simpul Jaringan
A. Penghubung Simpul Jaringan
Gambar 1 : Proses Bisnis Pengelolaan JDSN
Sehubungan dengan tugas penghubung simpul person dimasing-masing unit kerja pengelola jaringan yang berkewajiban membangun koneksi
jaringan data spasial, ketersediaan data spasial, yang dapat menghubungkan seluruh simpul
kemudahan melihat kondisi/visualisasi data jaringan menjadi satu sistem yang standar. Telah
spasial yang diperlukan, kemudahan memperoleh disepakatinya tahapan pencapaian pembangunan
data spasial yang diperlukan, kemudahan JDSN diantaranya adalah adanya kemudahan
menggunakan data spasial yang diperlukan. mencari informasi tentang keberadaan data spasial, kemudahan untuk menghubungi contact
Guna mendukung hal di atas telah terbentuk unit kliring di masing –masing unit kerja pengelola data spasial, terbangunnya metadata sesuai standar yang ditetapkan, terjadinya koneksitas antara simpul jaringan dengan unit kerja pengelola data spasial, terbangunnya directory contact person, terbangunnya aplikasi pencarian data, dan terbangunnya portal pengelolaan data spasial pada simpul jaringan.
Pekerjaan penghubung simpul jaringan dilakukan oleh Subdit Jaringan Data Spasial, Direktorat Inventarisasi dan Pemantauan Sumber Daya Hutan, Direktorat Planologi Kehutanan. Dalam hal penyelenggaraan JDSN, penghubung simpul jaringan bertugas membangun sistem akses JDSN, memfasilitasi pertukaran data spasial, memelihara sistem akses JDSN, dan melakukan pembinaan.
Sampai saat ini pembangunan sistem akses sudah disiapkan dan sudah dapat dinikmati terutama dalam akses informasi yang rinci tentang data (metadata) yang dipunyai oleh Pengelola Data Spasial Kehutanan. Status kemajuannya yaitu metadata baru diisi oleh beberapa pengelola data spasial saja, sehingga
perlu diteruskan oleh para pengelola data spasial yang lain agar informasi tentang keberadaan data spasial kehutanan di seluruh Indonesia dapat dinikmati oleh masyarakat pengguna. Pertukaran data spasial secara teknis sudah disiapkan sistemnya dan sudah dapat dilakukan dengan baik, permasalahannya belum banya unit kerja pengelola data spasial yang siap tersambung dalam jaringan, sehingga untuk mendukung hal ini diharapkan setiap unit kerja pengelola jaringan data spasial segera menyiapkan perangkat sistemnya agar dapat bergabung dan bertukar data spasial secara elektronik.
Mengenai tugas pemeliharaan sistem akses manjadi tanggung jawab pengelola simpul jaringan, status kemajuannya sudah bias beroperasi. Hal terbut dinilai baik karena kondisinya yang masih baru. Pembinaan Pengelola Data Spasial Kehutanan sudah dilakukan oleh Direktorat Planologi selaku unit kliring jaringan data spasial kehutanan, antara lain kepada pengelola data spasial Planologi, P- DAS&PS, PHKA, BUK dan Unit Kerja Lainnya. Tabel kemajuan implementasi JDSN Kemenhut adalah sebagai berikut :
Tabel. Kemajuan Implementasi JDSN Kementerian Kehutanan
Sampai saat ini status kemajuannya yaitu simpul jaringan sudah pernah melakukan sosialisasi berupa pengiriman salinan naskah Perpres No. 85 tentang JDSN, pengiriman salinan
naskah SK Unit Kliring Data Spasial Kehutanan, pengiriman kamus data spasial kehutanan, bimbingan teknis/magang/pelatihan di bidang pengelolaan data spasial kehutanan.
JDSN Kemajuan Penghubung Simpul Jaringan
Pembangunan sistem akses JDSN, sudah siap pakai dan metadatanya baru diisi oleh beberapa unit kerja pengelola data spasial kehutanan
Pertukaran data spasial, sistem sudah siap pakai, baru digunakan beberapa unit kerja pengelola data spasial kehutanan
Pemeliharaan sistem akses : sudah beroperasi Pembinaan unit kerja pengelola data spasial kehutanan, Pusat dan Daerah/17 BPKH/Provinsi
Simpul Jaringan/Unit Kliring dan Unit Kerja Pengelola Data Spasial Kehutanan
Unit kliring berada di Subdit Jaringan Data Spasial, Dit. IPSDH, Ditjen Planologi Kehutanan, disetiap unit kerja (Tim Pengelola Data Spasial Kehutanan) pengelola data spasial di Pusat sudah tersedia, Di Daerah/ BPKH masih sedikit dan masih terus ditingkatkan.
Standar Data Spasial Kehutanan
Terbentuknya Tim Pengelola Data Spasial Kehutanan yang beranggotakan perwakilan Unit Kerja di setiap eselon I Kementerian Kehutanan yang mengupdate/menetapkan kamus data spasial kehutanan