HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

Setelah memperoleh data dari hasil tes akhir, maka didapatkan hasil dari tiap-tiap subyek pada kelompok eksperimen l dan kelompok eksperimen ll. Hasil yang diperoleh kemudian dimasukkan ke dalam tabel perhitungan statistik dengan hasil sebagai berikut:

Bahwa nilai t hitung = 2,714, dengan taraf signifikansi 5% dan dengan derajat kebebasan untuk tes signifikansi ini adalah jumlah pasangan dikurangi satu atau N – 1 = 10 – 1 = 9. Dari hasil perhitungan statistik, ternyata nilai t hitung lebih besar dari nilai t tabel , yaitu 2,714 > 2,262, maka hasil ini signifikan, sehingga hipotesis nihil yang berbunyi “tidak ada perbedaan hasil latihan pukulan forehand volley dengan menggunakan sasaran tetap dan sasaran berpindah terhadap kemampuan forehand volley bagi petenis putra klub tenis PRABAJAYA Pekalongan tahun 2005”, ditolak. Berarti ada perbedaan hasil latihan pukulan forehand volley dengan menggunakan sasaran tetap dan sasaran berpindah terhadap kemampuan forehand volley bagi petenis putra klub tenis PRABAJAYA Pekalongan tahun 2005.

Kemudian untuk mengetahui latihan yang lebih efektif antara latihan forehand volley dengan menggunakan sasaran tetap dan sasaran berpindah terhadap kemampuan forehand volley bagi petenis putra klub tenis PRABAJAYA

Pekalongan tahun 2005, menggunakan uji perbedaan mean akhir kelompok eksperimen 1 dan eksperimen 2.

Berdasarkan uji perbedaan mean akhir, diperoleh hasil mean dari kelompok eksperimen ll adalah 28,40 dan eksperimen l adalah 29,60 berarti kelompok eksperimen 1 lebih baik daripada kelompok eksperimen ll, dengan demikian dapat dibuktikan bahwa latihan pukulan forehand volley dengan menggunakan sasaran tetap lebih baik daripada sasaran berpindah terhadap kemampuan forehand volley. Dengan demikian hipotesis yang menyatakan bahwa latihan pukulan forehand volley dengan menggunakan sasaran tetap lebih baik daripada sasaran berpindah terhadap kemampuan forehand volley diterima.

4.2 Pembahasan

Berdasarkan hasil pengolahan dan analisis data dapat diketahui bahwa latihan pukulan forehand volley menggunakan sasaran tetap dan sasaran berpindah, menunjukkan adanya perbedaan hasil latihan yang signifikan terhadap kemampuan forehand volley. Berdasarkan hasil perbedaan mean didapat mean eksperimen I lebih besar daripada mean eksperimen lI, yaitu 29,60 > 28,40. Sehingga menunjukkan bawah Latihan pukulan forehand volley dengan menggunakan sasaran tetap memberikan kontribusi yang cukup berarti terhadap kemampuan forehand volley.

Persamaan dari kedua bentuk latihan tersebut dalam pelaksanaan antara latihan pukulan forehand volley dengan menggunakan sasaran tetap dan sasaran berpindah, yaitu mengajarkan urutan bagian gerak dari setiap unsur gerak seperti Persamaan dari kedua bentuk latihan tersebut dalam pelaksanaan antara latihan pukulan forehand volley dengan menggunakan sasaran tetap dan sasaran berpindah, yaitu mengajarkan urutan bagian gerak dari setiap unsur gerak seperti

Latihan forehand volley menggunakan sasaran tetap pengaruhnya lebih baik terhadap kemampuan pukulan forehand volley daripada menggunakan sasaran berpindah. Hal ini disebabkan karena anak terlatih untuk menguasai teknik gerakan forehand volley dengan penekanan pada satu sasaran, sehingga arah forehand volley lebih terpusat pada satu titik. Akan tetapi dalam permainan tenis sesungguhnya, arah forehand volley disesuaikan dengan situasi dan kondisi yang memungkinkan pemain untuk mengumpan bola ke daerah lawan pada posisi yang lebih menguntungkan untuk mencetak poin penuh. Sehingga dalam keadaan demikian, pemain jika dilatih dengan menggunakan sasaran tetap tidak terbiasa untuk mengubah arah forehand volley. Pada umumnya pemain yang berlatih dengan menggunakan sasaran tetap tidak terbiasa adanya perubahan arah sasaran, sehingga latihan yang mengarah pada kecermatan dan ketelitian akan mendukung sepenuhnya pada ketepatan.

Sedangkan latihan forehand volley dengan menggunakan sasaran berpindah mempunyai pengaruh yang lebih jelek terhadap kemampuan pukulan forehand volley daripada menggunakan sasaran tetap karena dengan adanya perubahan sasaran dari 1 sasaran ke 4 sasaran maka kurang mendukung ke arah kecermatan dan ketelitian karena sasarannya lebih banyak. Untuk itu dituntut adanya pengkoordinasian gerak guna mengarah pada sasaran harus lebih teliti Sedangkan latihan forehand volley dengan menggunakan sasaran berpindah mempunyai pengaruh yang lebih jelek terhadap kemampuan pukulan forehand volley daripada menggunakan sasaran tetap karena dengan adanya perubahan sasaran dari 1 sasaran ke 4 sasaran maka kurang mendukung ke arah kecermatan dan ketelitian karena sasarannya lebih banyak. Untuk itu dituntut adanya pengkoordinasian gerak guna mengarah pada sasaran harus lebih teliti

Dengan mengetahui keuntungan dan kerugian kedua latihan tersebut dan dengan adanya keuntungan menggunakan latihan sasaran tetap akan lebih mendukung ke arah kecermatan dan ketelitian ke arah sasarannya, serta dari hasil perhitungan statistik yang diperoleh dapat menunjukkan bahwa latihan sasaran tetap dapat meningkatkan hasil tes forehand volley.