1.5 Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat, antara lain untuk: 1.
Sebagai bahan masukan dan sumbangan pemikiran bagi Pemerintah Kota Bau-Bau dalam rangka penataan kawasan bantaran Sungai Bau-
Bau 2.
Bagi perencana, pengelola dan penentu kebijakan Pembangunan Kota, menjadi bahan pertimbangan dalam menerapkan kebijakan tentang
perumahan di sekitar bantaran Sungai Bau-Bau. 3.
Dapat dipakai sebagai dasar studi lanjutan bagi peneliti lain yang berminat menyoroti permasalahan pembangunan perumahan di sekitar
bantaran sungai.
1.6 Lingkup Penelitian
Ruang lingkup penelitian ini terdiri atas ruang lingkup materi dan ruang lingkup spasial. Ruang lingkup materi bertujuan membatasi materi pembahasan
yang berkaitan dengan identifikasi wilayah, sedangkan ruang lingkup spasial berusaha membatasi ruang lingkup wilayah kajian.
1.6.1 Ruang Lingkup Materi Perumahan
Ruang lingkup materi akan membahas aspek-aspek yang dikaji pada penelitian dan dibatasi pada aspek fisik rumah, aspek ekonomi masyarakat, aspek
sosial dan budaya masyarakat, yaitu: 1.
Menganalisis karakteristik masyarakat yang bermukim disekitar kawasan bantaran sungai Bau-Bau di Kelurahan Tomba dan Bataraguru. Lingkup
materinya adalah: a.
Tingkat pendidikan masyarakat b.
Mata pencaharian masyarakat. c.
Tingkat pendapatan masyarakat. 2.
Menganalisis kegiatan penataan bantaran Sungai Bau-Bau di Kelurahan Tomba dan Bataraguru. Lingkup materinya adalah:
a. Program pengerukannormalisasi sungai Bau-Bau
b. Kegiatan peningkatan Jalan inspeksi di Kelurahan Tomba dan
Bataraguru
3. Mengidentifikasi dan analisis perubahan pola hunian sesudah adanya
kegiatan penataan bantaran Sungai Bau-Bau di Kelurahan Tomba dan Bataraguru. Lingkup materinya adalah:
a. Perubahan terhadap arah hadap rumah terhadap sungai setelah
adanya penataan bantaran sungai b.
Perubahan fisik rumah setelah adanya penataan bantaran sungai c.
Perubahan fungsi rumah tidak hanya sebagai tempat tinggal setelah adanya penataan bantaran sungai.
4. Menganalisis perubahan aktivitas masyarakat sebelum dan sesudah
penataan bantaran sungai Bau-Bau di Kelurahan Tomba dan Bataraguru. Lingkup materinya adalah:
a. Kebiasan membuang sampah masyarakat
b. Buangan limbah MCK masyarakat
c. Pemanfaatan area penataan oleh masyarakat.
5. Merumuskan kesimpulan dan rekomendasi.
1.6.2 Ruang Lingkup Wilayah
Program penataan bantaran sungai yang dilaksanakan oleh pemerintah Bau-Bau yang bertujuan meningkatkan kualitas kawasan tersebut dan diharapkan
akan membuat lingkungan di sekitarnya menjadi lebih baik. Pembuatan akses jalan yang cukup lebar di kawasan bantaran Sungai Bau-Bau membuat perumahan
masyarakat menjadi lebih mudah terjangkau. Ruang lingkup wilayah dibatasi pada kawasan perumahan yang ada di
bantaran Sungai Bau-Bau di Kelurahan Tomba dan Bataraguru Kota Bau-Bau Propinsi Sulawesi Tenggara yang telah menikmati program penataan bantaran
sungai tersebut. Sebelum adanya penataan, kondisi jalan inspeksi yang ada di bantaran sungai sangat memprihatinkan dan sulit dilalui oleh kendaraan bermotor.
Adanya kegiataan penataan bantaran sungai yang salah satu program kegiatannya adalah peningkatan jalan inspeksi dan telah selesai di kerjakan pada tahun 2007,
maka aksesibilitas pada kawasan tersebut menjadi lebih baik Maka fokus penelitian ini adalah perumahan masyarakat yang berada di dekat bantaran sungai
yang akan merasakan langsung program penataan tersebut.
GAMBAR 1.2 PETA WILAYAH ADMINISTRASI
PROPINSI SULAWESI TENGGARA
Sumber: DINAS TATA KOTA DAN
TATA BANGUNAN
TAHUN 2003
Sumber : Dinas Tata Kota dan Tata Bangunan, 2003
PETA WILAYAH
ADMINISTRASI PROPINSI SULAWESI TENGGARA
9
GAMBAR 1.3 PETA WILAYAH ADMINISTRASI KOTA BAU-BAU
Sumber : Dinas Tata Kota dan Tata Bangunan Kota Bau-Bau, 2003
10
GAMBAR 1.4 LOKASI PENELITIAN DI DAERAH BANTARAN SUNGAI
BAU-BAU DI KELURAHAN TOMBA DAN BATARAGURU DAN POSISINYA DALAM KOTA BAU-BAU
Sumber: Quickbird Kota Bau-Bau Tahun 2006, diolah
TOMBA
B ATARAGURU LOKASI
STUDI
AKSES JALAN YANG DIBUAT DI
BANTARAN SUNGAI
KETERANGAN
:
PERUMAHAN DI BANTARAN SUNGAI BAU-
BAU YANG MENJADI OBJEK
PENELITIAN
11
1.7. Kerangka Pikir Penelitian