didapat sangat beragam hal ini dikarenakan motif bisnis sampai komitmen perusahaan. Dalam bagian ini akan dibahas motif pelaksanaan CSR PT. Bank X
dengan menggunakan hasil wawancara dan telaah dokumen perusahaan. Motivasi utama PT. Bank X adalah Menerapkan prinsip GCG secara utuh, Mengelola
keinginan stakeholder, komitmen perusahaan, dan untuk memenangkan CSR Award.
4.4.1 Menerapkan Prinsip Tata kelola GCG perusahaan secara utuh
PT. Bank X, tbk. Merupakan salah satu bank nasional yang merupakan BUMN yang telah menerapkan prinsip good corporate governance dan telah
mendapatkan penghargaan diantaranya dari Asia Money yaitu Corporate Governance Award untuk kategori Best Overall for Corporate Governance in
Indonesia dan Best for Disclosure and Transparency, telah membuktikan bahwa ada BUMN yang telah menjalankan prinsip good corporate governance dengan
baik, selain itu penghargaan yang didapat oleh Bank X telah mengubah citra perbankan nasional yang sempat terpuruk dikarenakan krisis multidimensi pada
tahun 1997. Oleh karena itu dengan melaksankan CSR Bank X ingin melaksanakan
prinsip tata kelola perusahaan dengan sempurna. Hal ini juga disampaikan oleh Bapak Farhan selaku Senior Manager Unit Kerja A Semarang 2, Pada hari kamis
18, Maret, 2010 di Semarang, beliau mengatakan: ”Adapun maksud dan tujuan Bank X melaksanakan CSR adalah
ingin melaksanakan GCG secara utuh”
Dari pernyataan diatas dapat disimpulkan bahwa dengan melaksanakan praktik CSR maka Bank X ingin menunjukan bahwa perusahaan telah menerapkan
prinsip-prinsip tata kelola perusahaan GCG secara utuh.
4.4.2 Mengelola Keinginan Stakeholder
Stakeholder merupakan bagian terpenting suatu perusahaan, Bank X merupakan BUMN yang tidak dapat terlepas dari peraturan pemerintah yang
merupakan salah satu stakeholdernya, Dimana berdasarkan Peraturan Menteri Negara BUMN No. : Per-05MBU2007 Pasal 1 ayat 6 dijelaskan bahwa
Program Kemitraan BUMN dengan Usaha Kecil, yang selanjutnya disebut Program Kemitraan, adalah program untuk meningkatkan kemampuan usaha kecil
agar menjadi tangguh dan mandiri melalui pemanfaatan dana dari bagian laba BUMN. Sedangkan pada pasal 1 ayat 7 dijelaskan bahwa Program Bina
Lingkungan, yang selanjutnya disebut Program BL, adalah program pemberdayaan kondisi sosial masyarakat oleh BUMN melalui pemanfaatan dana
dari bagian laba BUMN. Dari pernyataan tersebut dapat disimpulkan bahwa ada peraturan yang
mengatur tentang pelaksanaan CSR yang wajib dilakukan oleh Bank X selaku BUMN. Selain itu stakeholder Bank X bukan hanya pemerintah tetap karyawan
dan masyarakat, Volkswagen 2000 menyatakan bahwa perusahaan perlu membangun nilai tehadap stakeholders value of stakehokders dan nilai bagi
pekerja value of employee guna mendukung stabilitas, pertumbuhan dan going concern perusahaan. Carruthers 1995 juga menyatakan bahwa perusahaan
berusaha mencari dan mendapatkan legitimasi, tidak hanya sekedar memperoleh apa adanya dari stakeholder.
4.4.3 Komitmen Perusahaan