Pengujian Sistem Pemanas Pengukuran Laju Udara

Gambar 4. 1. Sistem Pemanas Partikulat Terkendali Berdasarkan Gambar 4.1, diketahui bahwa a. Heating Plat diletakkan ditengah-tengah kotak; b. Kotak yang terbuat dari besi; c. Temperature Controller; d. Saklar yang menghubungkan sumber tegangan dengan temperature controller; e. Sistem Keseluruhan dengan dibungkus kotak akrilik.

4.1.2. Pengujian Sistem Pemanas

44 e d c b a Pengujian sistem pemanas dilakukan dengan mengatur set point dari temperature controller ke angka 200 °C. Untuk melihat perubahan temperatur dari sistem pemanas, maka dimasukkan sensor termokopel yang sudah terintegrasi dengan multimeter sebagai pembaca temperatur. Ketika sistem pemanas dinyalakan, temperatur sistem pemanas dicatat dari angka 60 °C sampai 200 °C dengan interval 20°C. Sedangkan saat pendinginan sistem pemanas, temperatur sistem pemanas dicatat dari angka 200 °C hingga 60°C. Berikut grafik hasil pengujian sistem pemanas terhadap waktu. 10 20 30 40 50 60 60 80 100 120 140 160 180 200 Proses Pemanasan Proses Pendinginan Waktu Menit Te m p e ra tu r ° C Gambar 4. 2. Grafik Proses Pemanasan dan Pendinginan Sistem Pemanas Terhadap Waktu 45 Pada grafik diatas menunjukkan bahwa waktu yang dibutuhkan saat proses pemanasan sekitar 29 menit, waktu tersebut dapat dibilang cukup cepat dibandingkan saat proses pendinginan yang membutuhkan waktu lama sekitar 48 menit. Untuk lebih jelas data dapat dilihat pada Lampiran 2. Dari perbandingan tersebut bahwa untuk pengambilan data lebih baik saat proses pendinginan sistem. Hal tersebut dikarenakan perubahan temperatur yang lambat dapat memudahkan proses pencatatan data.

4.1.3. Pengukuran Laju Udara

Dalam penelitian ini digunakan pompa hisap yang sudah dimodifikasi sedemikian rupa agar kecepatannya dapat diatur. Sebelum pompa digunakan lebih baiknya dilakukan pengkalibrasian. Kalibrasi bertujuan untuk memeriksa stabilitas kecepatan pompa, sehingga bila terjadi perubahan kecepatan yang tidak diinginkan selama pengukuran dapat dihindari. Kecepatan pompa diusahakan stabil karena untuk kecepatan yang berbeda akan menghasilkan nilai konsentrasi partikulat yang berbeda pula. Kalibrasi dilakukan selama 10 detik dengan kecepatan v1, v2, dan v3 berturut-turut sebesar: ±5; ±10; dan ±15 ms. Berikut diberikan hasil kalibrasi untuk kecepatan pompa seperti Tabel 4.1. 46 Tabel 4. 1. Hasil Rata-rata Kecepatan Pompa Hisap Perulang an Kecepatan Pompa Hisap ms v1 v2 v3 1 5.93

10.1 14.7