Analisis Deskriptif Analisis Regresi Linier Berganda

independen signifikan secara statistik mempengaruhi variabel dependen, maka ada indikasi terjadinya heteroskedastisitas. Jika probabilitas signifikannya di atas tingkat kepercayaan 5 dapat disimpulkan model regresi tidak mengarah adanya heteroskedastisitas. 3. Uji Multikolinearitas Artinya variabel independen yang satu dengan yang lain dalam model regresi berganda tidak saling berhubungan secara sempurna. Untuk mengetaui apakah ada tidaknya gejala multikolinearitas dapat dilihat dari besarnya nilai tolerance dan VIF variance inflation factor melalui program SPSS. Tolerance mengukur variabilitas variabel terpilih yang tidak gtolerance 1 atau nilai VIF 5, maka tidak terjadi multikolineritas Situmorang, 2010:136 . 3.11 Metode Analisis Data

3.11.1 Analisis Deskriptif

Metode analisis deskriptif merupakan metode penganalisaan yang dilakukan dengan cara menetukan data, mengelompokkan data dan menginterpretasikan data sehingga dapat memberikan gambaran masalah yang dihadapi Sumarni, 2005:102. Data diperoleh dari data primer berupa kuesioner yang telah diisi oleh sejumlah responden penelitian.

3.11.2 Analisis Regresi Linier Berganda

Analisis regresi linier berganda digunakan untuk mengetahui berapa besar pengaruh lokasi place dan harga price terhadap variabel terikat yaitu keberhasilan usaha. Universitas Sumatera Utara Model regresi berganda yang digunakan adalah: Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + e Dimana: Y = Keberhasilan Usaha a = Konstanta X 1 = Lokasi X 2 = Harga b 1 , b 2 = Koefisien regresi e = Standard Error 3.11.3 Pengujian Hipotesis Penelitian 1. Uji Signifikansi Simultan Uji F Uji F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel terikat. Dalam penelitian ini pengujian hipotesis secara simultan dimaksudkan untuk mengukur besarnya pengaruh variabel bebas lokasi dan harga terhadap variabel terikatnya keberhasilan usaha. Universitas Sumatera Utara Hipotesis yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: a. H : b 1, b 2 = 0, artinya secara bersama-sama tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan terhadap variabel bebas terhadap variabel terikat. b. H a : b 1, b 2 ≠ 0, artinya secara bersama-sama terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat Dasar pengambilan keputusan: a. Dengan membandingkan nilai F hitung degan F tabel . Apabila F tabel F hitung , maka H diterima dan H 1 ditolak. Apabila F tabel F hitung , maka H ditolak dan H 1 diterima. b. Dengan menggunakan angka probabilitas signifikan. Apabila probabilitas signifikan 0,05, maka H diterima dan H 1 ditolak. Apabila probabilitas signifikansi 0,05, maka H ditolak dan H 1 diterima. Jika F hitung F tabel signifikan, maka hipotesis ANOVA dapat diterima bahwa semua variabel bebas lokasi dan harga layak untuk menjelaskan varibel terikat keberhasilan usaha yang dianalisis. 2. Uji Signifikasi Parameter Individual Uji t Uji t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel penjelas atau bebas secara individual dalam menerangkan variasi variabel terikat. Pengujian ini bertujuan untuk menguji pengaruh variabel bebas lokasi dan harga terhadap variabel terikat keberhasilan usaha secara terpisah atau parsial. Universitas Sumatera Utara Kriteria pengujiannya adalah: a. H : b1 = 0 Artinya lokasi dan harga sebagai variabel bebas tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap keberhasilan usaha. b. H a : b1 ≠ 0 Artinya lokasi dan harga sebagai variabel bebas berpengaruh positif dan signifikan terhadap keberhasilan usaha. Dasar pengambilan keputusan: a. Dengan membandingkan nilai t hitung dengan t tabel , maka H diterima dan H 1 ditolak. . Apabila t tabel t hitung, maka H ditolak dan H 1 diterima . b. Dengan menggunakan angka probabilitas signifikansi. Apabila angka probabilitas signifikansi 0,05, maka H diterima dan H 1 ditolak. Apabila angka probabilitas signifikansi 0,05, maka H ditolak dan H 1 diterima. 3. Uji Koefisien Determinan R 2 Koefisien determinan R 2 atau coefficient determination pada intinya mengukur seberapa kemampuan model dalam menerangkan variabel terikat. Koefisien Determinan berkisar antara nol sampai dengan 1 0 R 2 1. Jika R 2 semakin besar mendekati satu, maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas lokasi dan harga adalah benar terhadap variabel terikat keberhasilan usaha. Hal ini berarti model yang digunakan semakin kuat untuk menerangkan pengaruh variabel bebas yang diteliti terhadap variabel terikat. Sebaliknya, jika R 2 semakin mengecil mendekati nol maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas lokasi dan harga terhadap variabel terikat keberhasilan usaha semakin kecil. Hal ini berarti model Universitas Sumatera Utara yang digunakan tidak kuat untuk menerangkan pengaruh variabel bebas yang diteliti terhadap variabel terikat. Universitas Sumatera Utara

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

4.1 Deskripsi Umum Objek Penelitian 4.1.1 Sejarah dan Gambaran Umum Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara USU adalah sebuah universitas negeri yang terletak di Kota Medan, Indonesia. Universitas Sumatera Utara adalah salah satu universitas terbaik di pulau Sumatera. Universitas Sumatera Utara USU juga merupakan universitas pertama di pulau Sumatera yang mempunyai Fakultas Kedokteran. USU didirikan sebagai Yayasan Universitas Sumatera Utara pada tanggal 4 Juni 1952. Fakultas pertama adalah Fakultas Kedokteran yang didirikan pada 20 Agustus 1952, yang kini diperingati sebagai hari jadi USU. Presiden Indonesia, Soekarno kemudian meresmikan USU sebagai universitas negeri ketujuh di Indonesia pada tanggal 20 November 1957. Luas kampus USU di Medan sekitar 116 Ha plus kampus USU kwala bekala dengan luas sekitar 300 Ha. Hal ini memungkinkan para pedagang memanfaatkan menjadi lokasi yang sangat strategis untuk usaha mereka. Selain itu di dalam kampus juga terdapat berbagai sarana seperti asrama, arena olah raga, wisma, dan toko-toko sehingga mahasiswa-mahasiswi beserta pegawai Universitas Sumatera Utara umumnya memilihi tempat makan dan minum di sekitar Kampus Universitas Sumatera Utara. Dapat di lihat dari USU memiliki 14 Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Dampak Keberadaan Kampus Universitas Sumatera Utara Terhadap Pendapatan Usaha Kecil Dan Warung Serta Pola Ruang Di Wilayah Sekitarnya

4 53 125

Analisis Pengaruh Program Keberdayaan Masyarakat dalam Meningkatkan Pendapatan Pengusaha Industri Kecil Di Kotamadya Medan (Studi Kasus Pengusaha Tas Di Kecamatan Medan Denai.

0 22 96

Fungsi dan Pengaruh BNI Syariah dalam Membantu Pengusaha Kecil dan Menengah di Sumatera Utara

0 23 83

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keberhasilan Usaha Kecil (Study Kasus Pada Usaha Laundry Mikro-Kecil Di Lingkungan Sekitar Kampus USU)

28 148 104

TOTAL QUALITY MANAGEMENT DI INDUSTRI KECIL (STUDI KASUS PENGUSAHA INDUSTRI KECIL SEPATU CIBADUYUT)

0 2 11

Pengaruh Kreativitas Pengusaha Terhadap Keberhasilan Usaha Kecil (Pada Studi Kasus Usaha Dodol Di Pasar Bengkel Perbaungan Kab. Serdang Bedagai)

4 22 71

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keberhasilan Usaha Kecil (Study Kasus Pada Usaha Laundry Mikro-Kecil Di Lingkungan Sekitar Kampus USU)

4 46 104

PENGARUH KREATIVITAS PENGUSAHA TERHADAP KEBERHASILAN USAHA PENGUSAHA SEPATU DI SENTRA INDUSTRI KECIL PERSEPATUAN CIBADUYUT: Survei pada Pengusaha Sepatu Persepatuan Cibaduyut Bandung.

2 17 54

PENGARUH PERSEPSI DAN PENGGUNAAN INFORMASI AKUNTANSI TERHADAP KEBERHASILAN PENGUSAHA KECIL (Studi Kasus pada Pengusaha Tanaman Hias Di Surabaya).

13 34 60

PENGARUH PERSEPSI DAN PENGGUNAAN INFORMASI AKUNTANSI TERHADAP KEBERHASILAN PENGUSAHA KECIL (Studi Kasus pada Pengusaha Tanaman Hias Di Surabaya) Disusun oleh : WIRAWAN PRASOJO UTOMO

0 1 19