Dafar Rute Tujuan Perjalanan Kereta Api NISM

Tabel 8. Dafar Rute Tujuan Perjalanan Kereta Api NISM

Kali Osso-Gawok en Ngasem-Solo Kota v.v. Prambanan-Soemberlawang en Solo Kota-Bojolali v.v. Prambanan-Kedoeng Djati en Solo Kota-Bojolali v.v. Solo Balapan-Soemberlawang v.v. Solo Balapan-Kali Osso v.v. Bojolali-Poerwosari-Kali Osso v.v. Kartasoera-Bojolali v.v. Ngasem- Poerwosari v.v. Kedoeng Djati-Poerwosari-Bojolali v.v. Kali Osso-Soemberlawang v.v. Poerwosari-Kali Osso v.v. Solo Balapan-Prambanan v.v. Kedoeng Djati-Djocja Toegoe en Solo Kota-Bojolali v.v. Gawok-Klaten v.v. Tjepper-Srowot v.v. Brambanan-Klaten v.v. Solo Kota-Bojolali, Solo Kota-Batoeretno v.v. en Semarang / Vorstenlanden. Solo Kota-Batoeretno v.v. en Semarang Vorstenlanden. Semarang-Vorstenlanden. Salem-Poerwosari-Bojolali v.v.

Sumber : 01.46 . Koleksi Arsip Reksopustoko Pura Mangkunegaran.

Dari tabel diatas menunjukan rute jalur lintasan kereta api NISM yang ada di kota Solo yang saling menghubungkan antara Semarang-Solo-Yogyakarta, Boyolali-Baturetno, dengan demikian menunjukan bahwa perkembangan jalur

20 Imam Subarkah, Op. Cit, hal. 30. 21 Berkas Tentang Rute Karcis Kereta Api. Koleksi Arsip Rekso Pustoko

Mangkunegaran. Kode Arsip P.2446.

commit to user

v.v menunjukan jalur pulang pergi.

1. Jenis Lokomotif Solo-Wonogiri-Baturetno

Lokomotif adalah bagian dari rangkaian kereta api dimana terdapat mesin untuk menggerakkan kereta api. Biasanya lokomotif terletak paling depan dari rangkaian kereta api. Mesin lokomotif terbagi menjadi:

a. Lokomotif Uap Merupakan cikal bakal mesin kereta api. Uap yang dihasilkan dari

pemanasan air yang terletak di ketel uap digunakan untuk menggerakkan torak atau turbin dan selanjutnya dihubungkan ke roda. Bahan bakarnya menggunakan kayu bakar atau batu bara. Lokomotof uap hampir digunakan di seluruh dunia

mulai tahun 1830 sampai 1970. 22

b. Lokomotif Diesel Mekanik Menggunakan mesin diesel sebagai sumber tenaga kemudian ditransfer ke

roda melalui transmisi mekanis. Lokomotif ini biasanya bertenaga kecil dan sangat jarang karena keterbatasan kemampuan dari transmisi mekanis untuk dapat mentransfer daya.

c. Lokomotif Diesel Elektrik Merupakan lokomotif yang paling banyak populasinya saat ini. Mesin

diesel dipakan untuk memutar generator agar mendapatkan energi listrik.

22 Handinoto, 1999, “Peletakan Stasiun Kereta Api Dalam Tata Ruang Kota-Kota di Jawa (Khususnya Jawa Timur) Pada Masa Kolonial”. Paper Jurusan Tehnik Arsitektur,. Fakultas Tehnik Sipil dan Perencanaan. Universitas Kristen Petra Surabaya, hal.14

commit to user

langsung menggerakkan roda.

d. Lokomotif Diesel Hidrolik Lokomotif ini menggunakan tenaga mesin diesel untuk memompa oli dan

selanjutnya disalurkan ke perangkat hidrolik untuk menggerakkan roda. Lokomotif ini tidak sepopuler dengan lokomotif diesel elektrik karena perawatan dan kemungkinan terjadi problem cukup besar.

e. Lokomotif Listrik Lokomotif ini nomer dua paling popular setelah lokomotif diesel elektrik.

Prinsip kerjanya hampir sama dengan lokomotif diesel elektrik, tapi tidak menghasilkan elektrik sendiri. Listriknya diperoleh dari kabel transmisi di atas jalur kereta api. Jangkauan lokomotif ini terbatas hanya pada jalur yang tersedia jaringan transmisi penyuplai tenaga.

Untuk melayani rute Solo-Wonogiri Baturetno menggunakan lokomotif uap C17 yang didatangkan oleh perusahaan kereta api swasta Nederlandsch- Indische Spoorweg Maatschappij (NISM) dari pabrik Hartmann (Jerman) pada tahun 1899 – 1902 sebanyak 5 lokomotif. Semula lokomotif ini dioperasionalkan pada rute Yogyakarta –Magelang–Secang (57 km). Pada tahun 1914, operasional lokomotif ini dipindah ke rute Solo-Boyolali (27 km) dan pada tahun 1923, lokomotif ini juga dioperasionalkan untuk rute Solo-Wonogiri-Baturetno. Jalur kereta api rute Solo-Boyolali selesai dibangun pada tahun 1908. Pembangunan jalur kereta api dari Solo ke Boyolali dianggap sangat penting karena di Boyolali terdapat sumber air yang sangat besar dan perkebunan tebu. Saat itu, sumber air

commit to user

memenuhi kebutuhan air untuk lokomotif uap. Operasional kereta api rute Solo- Boyolali dikelola oleh perusahaan kereta api swasta Solosche Tramweg Maatschappij (STM). STM mengoperasionalkan kereta penumpang yang ditarik oleh 4 ekor kuda. Peran kuda sebagai penarik rangkaian kereta diganti dengan lokomotif uap milik NISM. Saat itu kereta api menjadi alat transportasi perkotaan

yang utama di kota Solo dan sekitarnya. 23

Lokomotif C17 merupakan lokomotif yang menggunakan roda yang bersistem ‟Golsdoft’. Sistem ‟Golsdoft‟ dikembangkan oleh insinyur dari Austria

yaitu Karl Golsdoft. Sistem ’Golsdoft’ adalah suatu sistem yg digunakan untuk mengatur jalannya roda lokomotif dan berfungsi untuk membantu lokomotif agar mampu berbelok dengan mulus pada tikungan. Namun roda dengan sistem ’Golsdoft’ ini tidak dapat melalui jalan rel dengan radius tikungan kecil karena hanya mengutamakan pergeseran roda ke arah kiri atau kanan ketika melewati tikungan. Lokomotif C17 memiliki susunan roda 0-6-0T. Lokomotif C17 mampu melaju hingga kecepatan maksimum 55 km/jam dan menggunakan bahan bakar kayu jati atau batubara. Lokomotif D17 memiliki berat 25,2 ton dan panjang 7850 mm. Walaupun lokomotif C16 dan lokomotif C17 memiliki bentuk dan susunan roda yang sama namun secara teknis ada sedikit perbedaan yaitu lokomotif C17

tidak menggunakan tekonologi superheater. 24

23 Imam Subarkah. Op.Cit. hal. 18 24 http://kiltv.com. 15/8/2011. 20.45

commit to user

Gb 1. Kereta api uap C17 (stoomtram) jurusan Solo-Wonogiri- Baturetno-Kakap, yang sedang melintasi jalanan tengah kota Solo di, Purwosariweg atau jalan Slamet Riyadi. Foto ini diambil tahun 1951. Sumber: Van Bruggen. M.P, Wassing. R.S, 1998, Djokja En Solo: Beeld

van de Vorstenlanden , Asia Major, Nederland.

Tidak hanya jenis lokomotif C17 yang pernah digunakan pada lintas selatan Solo-Wonogiri-Baturetno melainkan jenis lokomotif C20 pernah juga melayani rute Solo-Wonogiri-Baturetno yang sebelumnya juga pernah dioperasikan pada rute Gundih-Gambringan-Cepu-Surabaya. Satu buah lokomotif C20 juga dioperasionalkan pada rute Jakarta-Bogor dibangun oleh NIS pada tahun 1873. Lokomotif C20 memiliki panjang 9420mm dan berat 33,5 ton. Lokomotif ini memiliki susunan roda 0-6-2T dan dapat melaju hingga kecepatan 60 km/jam. Secara teknis, posisi tangki lokomotif C20 berada di sisi roda dan memiliki kapasitas air sebanyak 3 m³. Kapasitas tangki yang terbatas ini menjadi salah satu kelemahan dari lokomotif C20. Hal ini cukup merepotkan, karena lokomotif C20 menjadi cepat kehabisan air sehingga lokomotif C20 harus sering berhenti di stasiun untuk mengisi air ke tangki. Untuk mengatasi kendala ini, terutama jika

commit to user

Lokomotif C20 menggunakan bahan bakar batubara atau kayu jati, namun dengan meningkatnya konsumsi batu bara sehingga batu bara sulit diperoleh, maka kayu

jati menjadi bahan bakar utama untuk lokomotif ini. 25

Gb 2. Lokomotif C20 buatan pabrik Hartmann (Jerman), mulai dioperasikan pada tahun 1902. Sumber: (KILTV )

Jaringan transportasi dan pasar-pasar pribumi di kota Wonogiri memiliki hubungan yang saling terkait. Hal ini dipengaruhi juga oleh adanya pembangunan jalan kereta api dari Semarang-Vorstenlanden yang juga dibantu oleh kedua kerajaan di Jawa. Jalan kereta api mengalihkan jaringan lalu lintas perdagangan dari daerah pedalaman ke pesisir, dari lalu lintas lama ke lalu lintas yang baru. Hal ini mengakibatkan perluasan yang besar pada jaringan jaringan jalan baru di daerah pedalaman yang berhubungan dengan jalan-jalan kereta api.

Keberadaan kereta api mengalami kemajuan, perubahan dari mesin uap ke mesin diesel berjalan seiringan waktu. Lokomotif uap adalah kendaraan rel yang dapat bergerak sendiri dengan penggerak mesin uap yang dihasilkan dari ketel uap

25 Ibid

commit to user

pertama di Indonesia mulai beroperasi pada tahun 1867 seiring dengan pembukaan jalur kereta api yang pertama dari stasiun Samarang ke Tanggung sepanjang 26 km. Lokomotif uap tersebut bernomor seri NIS 1 dan NIS 2 buatan pabrik Borsig di Jerman. Selanjutnya berbagai jenis lokomotif mulai didatangkan dari Eropa dan Amerika. Lokomotif-lokomotif tersebut memiliki daya sampai 1850 HP (horse power), misalnya lokomotif uap terbesar di Indonesia yaitu DD52. Mulai tahun 1953, lokomotif diesel mulai datang dan selanjutnya menggantikan lokomotif uap. Baru sekitar tahun 1980, lokomotif uap tidak dioperasionalkan lagi kecuali untuk kereta wisata.

Setelah Indonesia merdeka, perusahaan-perusahan kereta api yang semula ditangan Jepang diambilalih oleh rakyat Indonesia. Pengelolaan perusahaan kereta api semakin lebih baik dimulai dari DKARI sampai PJKA pada tahun 1971 dengan melewati beberapa kali perubahan nama instansi perkeretaapian di Indonesia. Dari beberapa kali perubahan nama, jenis lokomotif ikut mengalami kemajuan yang semula dari mesin uap menjadi mesin diesel seiring setelah pembongkaran jalur kereta api Wonogiri-Baturetno.

commit to user

Gb 3. Lokomotif BB30003 (Punakawan) bermesin diesel mekanik Jurusan

Solo

(Purwosari)-Wonogiri tahun 2007 Sumber: Dok.Pribadi.

Gb 4. Viaduct yang menyilang jalan raya

Wonogiri-Solo.2011. 26

Sumber: Koleksi pribadi.

Saat ini lokomotif BB30003 yang berwarna biru dengan gambar empat sekawan tokoh pewayangan Jawa, Petruk, Gareng, Semar dan Bagong, yang dikenal dengan Punakawan. Lokomotif buatan Krupp, Jerman tersebut telah berusia lebih kurang 40 tahun dengan kecepatan jalan maksimal 50 kilometer per jam. Kereta api ini sudah beroperasi sejak tahun 1971, melihat kondisi lokomotif yang sudah terlalu tua untuk beroperasi maka dari itu lokomotif BB30003 digantikan dengan Lokomotif BB30029 atau sering disebut kereta api “Fedder”. Yang dimaksud Fedder “pengumpan” adalah dimana lokomotif dengan satu atau dua gerbong menjeput penumpang yang berada di stasiun Wonogiri yang akan menuju ke Jakarta atau luar daerah lain dengan cara di transfer ke stasiun yang lebih besar yaitu stasiun Purwosari.

26 Viaduct adalah suatu konstruksi di atas jalan raya yang digunakan untuk menghindari perlintasan sebidang antara jalur kereta api dan jalan raya. Sistem viaduct yang dibangun ini

barangkali tak pernah terbayangkan akan membentuk sebuah node, salah satu elemen citra kota yang estetik di perkotaan.

commit to user

Gb 5. Lokomotif BB30029 atau sering disebut kereta api “Fedder”.Dok.Pribadi.

2 Jalur Rel Solo-Wonogiri-Baturetno

Pembangunan jalur kereta api dimulai dari Solo menuju ke Wonogiri dan dilanjutkan ke jalur yang menuju ke barat laut dengan titik akhir di daerah Kakap. Pembangunan jalur selatan Solo-Wonogiri-Baturetno dikerjakan dengan ukuran

rel 1.067mm dengan panjang total 79km. 27 Sebelumnya rel kereta api dibedakan menjadi 2 macam yaitu;

1. Jenis rel kereta api konvensional merupakan rel yang terdiri dari dua batang besi yang diletakkan di bantalan. Di daerah tertentu yang memiliki tingkat ketinggian curam, digunakan rel bergerigi yang diletakkan ditengah-tengah rel tersebut serta menggunakan lokomotif khusus yang memiliki roda gigi.

2. Jenis kereta api monorel adalah kereta api dengan satu batang rel, kereta ini didesain menggantung pad rel atau diatas rel. Kereta ini lebih banyak dijumpai di kota-kota metropolitan dunia dan dirancang seperti jalan layang.

27 01.252. Berkas tentang NIS dan SS. Koleksi Arsip Rekso Pustoko Mangkunegaran.

commit to user

Gambar 6 . Sketsa jaringan kereta api Purwosari-Baturetno.

Panjang jaringan kereta api dari Stasiun Purwosari ke Stasiun Baturetno berjarak 79Km. Rute jaringan kereta api Solo-Baturetno melewati 23 halte/tempat pemberhentian antara lain di Pasanggrahan, Ngadisurian, Bendo, Ngapeman, Pasar Pon, Coyudan, Kauman, Lojiwetan, Solokota, Kronelan, Kalisamin, Sukoharjo, Gayam, Kepuh, Songgorunggi, Nguter, Pasar Nguter, Kali Katir, Tekaran, Wonogiri, Somohulun, Godangdondong, Betal (Nguntoronadi),

Gamping, dan terakhir Stasiun Baturetno. 28

Jarak dari stasiun ke stasiun atau halte ke halte dari Stasiun Purwosari menuju Halte Pasanggrahan berjarak 1 Km, dari Halte Pasanggrahan menuju

28 Perusahaan Jawatan Kereta Api. Buku Jarak untuk Angkutan Barang Jawa dan Madura. Hal.47

commit to user

berjarak 1 Km, Bendo –Ngapeman berjarak 2 Km, Ngapeman-Pasar Pon 2 Km, Pasar Pon –Coyudan berjarak 1 Km, Coyudan –Kauman berjarak 2 Km, Kauman- Lojiwetan-Solokota berjarak 2 km, Solokota-Kronelan berjarak 3 Km, Kronelan- Kalisamin berjarak 4 Km, Kalisamin-Sukoharjo berjarak 6 Km, Sukoharjo-Gayam berjarak 1 Km, Gayam-Kepuh berjarak 3 Km, Kepuh-Songgorunggi berjarak 2 Km, Songgorunggi-Nguter berjarak 2 Km, Nguter-Pasar Nguter 1 Km, Pasar Nguter-Kali Katir berjarak 4 Km, Kali Katir-Tekaran berjarak 1 Km, Tekaran- Stasiun Wonogiri berjarak 6 Km, Stasiun Wonogiri-Somuhulu berjarak 9 Km, Somohulun-Gudangdondong

(Ngntoronadi) berjarak 10 Km, Betal-Gamping berjarak 10 Km, Gamping-Stasiun Baturetno berjarak 10 Km. 29

Pembangunan jalur rel Solo-Wonogiri-Baturetno jenis ukuran rel sama seperti yang digunakan pada rute Solo-Boyolali yang dibangun oleh NISM. Setelah pembangunan rute Solo-Boyolali selesai pada tanggal 1 Mei 1908, namun ketika pendudukan Jepang jalur Boyolali-Kartasura beserta jalur rel Solo- Yogyakarta di bongkar dan hanya tersisa rel yang ukuranya 1.067mm, keadaan tersebut hampir di seluruh Jawa menggunakan rel yang berukuran 1.067mm. Rel tersebut digunakan Jepang untuk membangun jaringan kereta api di Negara

Thailand menuju Myanmar. 30

29 Ibid 30 Berdasarkan kop surat yang tertera pada tanggal 9 September 1942 pada hal pajak

penghasilan pegawai kereta api di daerah Mangkunegaran. Koleksi arsip Rekso Pustoko Mangkunegaran. P1419.

commit to user

1. Breed Spoor atau lebar kereta api yang besar dengan ukuran 1.435mm.

2. Normal Spoor atau lebar kereta api yang biasa dengan ukuran 1.067mm.

3. Smaal Spoor atau lebar kereta api yang kecil dengan ukuran 600mm. 31 Setelah pengambilalihan jalur trem dari Solosche Tramweg Maatschappij (STM) ke NISM sekaligus mempunyai hak penuh untuk eksploitasi jalur trem kota Solo. Peraturan tentang peralihan kepemilikan itu diatur dalam peraturan pemerintah (Gvt. Besl. 28 Oktober 1912. No. 13 dengan konsesi selama 75

tahun.). 32 Dengan konsesi dari pemerintah sampai pada tanggal 31 Desember 1971.

Gb 7. Jalur rel kereta api Solo-Wonogiri tahun 2008.Sumber: Koleksi Pribadi

Gb 8. Bekas jembatan yang menghubungkan Baturetno-Gamping terletak di sebelah utara Stasiun Baturetno. Foto diambil tahun 2011. Sumber: Koleksi Pribadi

Jalan rel kereta api merupakan prasarana utama dalam perkeretaapian karena rangkaian kereta api hanya dapat melintas di atas jalan yang dibuat secara khusus untuknya. Lebar jalan rel yang pernah ada di Indonesia dibedakan dengan lebar spoor 1435 mm, 1067 mm, 750 mm dan 600 mm. Sedangkan tipe rel yang

31 Imam Subarkah.Op.Cit.hal 12 32 Imam Subarkah, Ibid.

commit to user

Solo-Wonogiri-Baturetno untuk ukuran rel menggunakan R25, ukuran rel tersebut menyesuaikan dengan lokomotif uap. Bergantinya lokomotif uap ke lokomotif diesel, berganti juga ukuran lebar rel. Hal ini menyesuaikan dengan jenis lokomotif tipe apa yang dipakai. Untuk jalur rel yang semula R25 ini diganti dengan ukuran R42 dengan bantalan kayu diganti dengan bantalan besi.

Gb 9. Tumpukan bantalan rel kerta api. Berupa besi yang tersimpan di rumah Bapak Tarno. Foto

diambil tanggal 1 Oktober 2011.

11.15.

Dok.Pribadi.

Gb 10. Jalan rel kereta api di samping rumah Bapak Tarno di daerah Wonokarto. Dok.pribadi.

3. Stasiun-Stasiun Kereta Api Jalur Selatan Wonogiri

Stasiun kereta api adalah tempat dimana para penumpang dapat naik-turun dalam memakai sarana transportasi kereta api. Transportasi kereta api sudah menjadi salah satu sarana transportasi yang vital bagi masyarakat baik untuk penghubung antar kota maupun dalam kota. Dalam hal ini, Stasiun kereta api memiliki peran yang tak kalah penting dari fungsi kereta api itu sendiri. Fungsi Stasiun kereta api tidak hanya sebagai halte pemberhentian belaka melainkan sebagai fasilitas “transit” atau tempat kegiatan datang dan pergi para penumpang,

commit to user

perjalanan kereta api. Penempatan posisi stasiun kereta api mempunyai kecenderungan yang paling mudah karena berada di pusat kota, supaya mudah di jangkau oleh

penumpang dari berbagai penjuru kota. 33 Di kota Solo pada abad 20an sudah

terdapat empat stasiun penting dan mempunyai fungsi sebagai jalur penghubung derah kota Solo dengan daerah disekitar Solo yaitu di derah Barat, Timur, Utara dan Selatan. Di kota Solo sendiri ada empat stasiun penting yang sebagai penunjang pengangkutan umum kereta api. Setiap maskapai baik NISM maupun SS mempunyai stasiun sendiri dan stasiun juga memiliki fungsi sebagai titik arah

tujuan perjalanan dengan kereta api. 34

Gb. 11. Stasiun Wonogiri. Sumber: Koleksi Arsip Foto Rekso Pustoko Mangkunegaran.

Gb. 12. Stasiun Wonogiri. Sumber:Koleksi Arsip Foto Rekso Pustoko Mangkunegaran.

33 Handinoto, 1999, Op.Cit. hal. 49. 34 Auditya Martin Nur Rochman, 2010. “Transportasi Kereta Api Dalam Pembangunan

Kota Solo Tahun 1900-1940 ”. Skripsi: Jurusan Ilmu Sejarah, Fakultas Sastra dan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret Surakarta. Hal. 87

commit to user

Trem kota Solo yang dilakukan NISM selaku maskapai yang memegang transportasi kereta api swasta yang mengantikan kedudukan STM yang

sebelumnya dengan trayek trem dengan mengunakan kuda. 35

Rute jalur Boyolali-Solo-Wonogiri-Baturetno semua berpusat pada Stasiun Purwosari yang terletak di tengoh kota diantara jalan Slamet Riyadi (Wilheminastraat) kawasan ini terletak di jantung kota Solo dan dekat dengan kawasan elit yang juga dipakai untuk pemukiman Eropa dan etnis Cina juga terletak dekat wilayah Mangkunegaran. Pemilihan stasiun ini difokuskan pemerintah demi memberikan fasilitas perkotaan khususnya diperuntukan oleh ethis Eropa sebagai strata paling atas diwilayah kerajaan dan memberikan ciri

modernisasi budaya perkotaan di kota Solo. 36 Selain stasiun Purwosari, stasiun

Solo Kota (Sangkrah) merupakan stasiun yang dilewati lokomotif yang menuju dari Solo ke Wonogiri atau pun sebaliknya. Pembangunan stasiun Solo Kota terjadi pada tanggal l1 Juni 1920. Disebabkan adanya perubahan kedinasan kereta api trem yang semula dimiliki oleh STM digantian oleh NISM, sekaligus merubah rel dan rute perjalanan kereta api tram yang semula dari halte depan Benteng Vastenburg sampai stasiun Jebres. Semenjak perubahan kedinasan itu jalur tersebut dihapuskan dan dijadikan jalan darat. Kemudian mulai diresmikan juga jalur perjalanan baru antara Solo sampai Kraton dengan stasiun NISM yang baru yang berada di daerah Sangkrah dengan nama Solo Kota.

35 Ibid. 36 Ibid, hal. 76

commit to user

Gb 13. Foto stasiun Purwosari tahun 1927. Sumber: (KITLV).

Gb 14. Stasiun Solo Kota (Sangkrah). Sumber: Koleksi Arsip Foto Rekso Pustoko Mangkunegaran.

Disamping ada stasiun kereta api, pihak NISM dan SS juga membangun halte (Stoopslaats) yaitu merupakan tempat pemberhentian kereta untuk menaikan maupun menurunkan penumpang. Berbeda dengan stasiun yang lebih besar, halte tidak melayani adanya penjualan karcis pada perjalanan kereta api. Kondisi ini terlihat dari adanya pelayanan di stasiun yang memperlihatkan adanya aktifitas kerja para petugas kereta api, sedangkan pada halte hanya berupa tempat

pemberhentian saja dan tidak nampak para pekerja kereta api. 37

Gb 15. Kantor PPN di Baturetno. Sekarang bangunan digunakan oleh Yayasan TKLB, SDLB, SMPLB. 2011. Dok.Pribadi.

Gb 16. Kios-kios yang digunakan untuk gudang hasil rempah-rempah,seperti; kunyit, jahe yang dulunya bekas Stasiun Baturetno. 2011. Dok. Pribadi.

37 Majalah KA (Kereta Api), 2007, Jakarta, House of Ilalang.

commit to user

Halte-halte ditempatkan di setiap distrik, sedangkan di setiap afdeeling ditempatkan satu stasiun yang berada di kota tersebut yang difungsikan sebagai penampungan barang maupun hasil komoditi alam di daerah distrik yang selanjutnya akan diangkut menuju pelabuhan. Halte halte di setiap distrik juga dipergunakan untuk pengangkutan penumpang sebagai penghubung sarana transportasi. Halte-halte yang berada di rute Solo-Wonogiri-Baturetno semakin bertambah banyak antara lain tersebar di daerah Tekaran (Selogiri), Wonogiri, Samohoelun (dahulu letak halte berada di pintu air Bendungan Serbaguna Wonogiri sekarang), Goedangdondong, Ngoentoronadi (Betal), Gamping,

Baturetno. 38 Untuk stasiun Baturetno setelah pembongkaran jalur kereta api,

stasiun tersebut dibongkar dan dijadikan sebagai tempat pembayaran listrik PLN oleh warga setempat dan dijadikan kios-kios karena letak stasiun tidak jauh dari pasar Baturetno.

Gb 17. Halte Tekaran (NISM), Selogiri, Wonogiri 2011. Sumber: Koleksi Pribadi.

Gb 18. Stasiun Wonogiri sekarang. 2011. Sumber: Koleksi Pribadi.

38 01.252. Berkas tentang NIS dan SS. Koleksi Arsip Rekso Pustoko Mangkunegaran.

commit to user

tembok, walaupun keberadaanya hanya sebagai halte akan tetapi fungsi bangunan sangat besar untuk pengangkutan barang komoditi ekspor maupun penumpang sedangkan milik NISM lebih cenderung seadanya dengan berbahan baku kayu. Walaupun berbahan seadanya akan tetapi fungsi bangunan juga tak kalah pentingnya dengan fungsi stasiun.

Fungsi bangunan stasiun Kereta Api:

1. Sebagai tempat kereta api berangkat. Mengangkut penumpang (manusia atau bisa juga hewan) dan barang.

2. Sebagai tempat kereta api berhenti. Menurunkan penumpang (manusia atau bisa juga hewan) dan barang.

3. Sebagai tempat kereta api bersilang, menyusul atau disusul. 39

Sedangkan bangunan stasiun kereta api itu sendiri pada umumnya terdiri atas bagian-bagian sebagai berikut:

a. Halaman depan atau Front area. Tempat ini berfungsi sebagai perpindahan dari sistim transportasi jalan baja ke sistim transportasi jalan raya atau sebaliknya.Tempat ini berupa:

1) Terminal kendaraan umum.

2) Parkir kendaraan.

3) Bongkar muat barang.

39 Joko Triwinarto S, Volume III, no.7, April 1997, “Morfologi Arsitektural Stasiun

Kereta Api Tawang Semarang”, dalam Jurnal Teknik Universitas Brawijaya Malang, hal. 94.

commit to user

1) Ruang depan (Hall atau Vestibule).

2) Loket.

3) Fasilitas administratif (kantor kepala stasiun & staff).

4) Fasilitas operasional (ruang sinyal, ruang teknik).

5) Kantin dan toilet umum.

c. Peron. Yang terdiri atas:

1) Tempat tunggu penumpang kereta api.

2) Tempat naik-turunnya penumpang maupun barang dari dan menuju

kereta api.

3) Bagian bangunan dari stasiun ini bisa beratap atau bisa pula tidak.

d. Emplasemen. Yang terdiri atas:

1) Jalur kereta api lurus.

2) Peron.

3) Jalur kereta api belok sebagai tempat kereta api berhenti untuk

memberi kesempatan kereta api lain lewat. 40

40 Handinoto, Op. Cit hal. 50

commit to user

Gb 19. Pondasi bekas Halte Goedangdondong, disebelah kiri pondasi merupakan jalan utama Baturetno-Wonogiri dan di sebelah kanan pondasi adalah jalur kereta api. Dok.pribadi; Foto diambil saat air Bendungan SerbaGuna Wonogiri surut. 1

Oktober 2011.

Gb 20. Pondasi bekas jembatan kereta api di Goedangdondong yang berada di sebelah selatan dari Halte Goedangdondong. Pondasi ini hanya terlihat saat air Bendungan SerbaGuna Wonogiri surut. Foto diambil tanggal 1 Oktober 2011.

Dok. Pribadi.

Banyaknya kota-kota di Indonesia yang dilalui jalur kereta api diikuti pula dengan pembangunan stasiun-stasiun dengan rancangan arsitektur yang menunjukkan berbagai era sejak jaman pemerintah Hindia Belanda hingga saat ini. Dalam perjalanan sejarah bangsa Indonesia, bangunan stasiun kereta api menjadi salah satu fasilitas publik dan aset bangsa yang perlu dijaga dan dilestarikan. Stasiun Wonogiri merupakan Daerah Operasi VI Yogyakarta merupakan Daerah Operasi dengan wilayah yang terbentang dari Stasiun Montelan (barat) sampai dengan Stasiun Kedungbanteng (timur) di Provinsi Jawa Timur, Stasiun Monggot (utara) dan Stasiun Wonogiri, Stasiun Solo Balapan, Stasiun Jebres dan stasiun-stasiun di wilayah Provinsi Daerah Istimewa

Yogyakarta. 41

41 http:// klitv.com 10042011.03.15

commit to user

Berlakunya tarif kereta api sudah dimulai pada permulaan pengoperasian kereta api rute Semarang-Solo. Penggunaaan transportasi kereta api hanya biasa digunakan oleh kalangan elit saja, melihat biaya yang cukup mahal kaum pribumi tidak mampu untuk menggunakan jasa transportasi kereta api tersebut. Perubahan harga tarif perjalanan kereta api trem di kota Solo di mulai pada tanggal 1 November 1928, di kota Solo sendiri diadakan harga tiket istimewa untuk tarif kereta api milik NISM untuk jalur seperti yang tertulis diatas yang akan digunakan untuk gerbong kelas tiga dan kelas murah serta pembayaranya.