PENETAPAN KAWASAN STRATEGIS DAERAH Pasal 63

BAB V PENETAPAN KAWASAN STRATEGIS DAERAH Pasal 63

(1) Penetapan kawasan strategis daerah dilakukan berdasarkan kepentingan:

a. Pertahanan dan Keamanan ;

b. Pertumbuhan Ekonomi ;

c. Sosial dan Budaya ;

d. Fungsi dan daya dukung lingkungan hidup ; dan/atau

e. Pendayagunaan Sumber Daya Alam dan/atau teknologi tinggi. (2) Kawasan strategis daerah dari sudut kepentingan pertahanan dan keamanan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a ditetapkan dengan kriteria :

a. diperuntukkan bagi kepentingan pemeliharaan pertahanan dan keamanan negara ; dan

b. diperuntukkan bagi basis militer, daerah latihan militer, daerah pembuangan amunisi dan peralatan pertahanan lainnya, gudang amunisi, dan/atau kawasan industri sistem pertahanan ;

(3) Kawasan strategis daerah dari sudut kepentingan pertumbuhan ekonomi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b ditetapkan dengan kriteria :

a. memiliki potensi ekonomi cepat tumbuh ;

b. memiliki sektor unggulan yang dapat menggerakkan pertumbuhan ekonomi daerah ;

c. memiliki potensi ekspor ; dan

d. didukung jaringan prasarana dan fasilitas penunjang kegiatan ekonomi. (4) Kawasan strategis daerah dari sudut kepentingan sosial dan budaya sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c ditetapkan dengan kriteria :

a. merupakan tempat pelestarian dan pengembagan adat istiadat atau budaya daerah ;

b. merupakan prioritas peningkatan kualitas sosial dan budaya serta jati diri daerah ;

c. merupakan aset daerah yang harus dilindungi dan dilestarikan ;

d. merupakan tempat perlindungan peninggalan budaya daerah ; dan

e. memberikan perlindungan terhadap keanekaragaman budaya daerah. (5) Kawasan strategis daerah dari sudut kepentingan Fungsi dan daya dukung lingkungan hidup sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf d ditetapkan dengan kriteria :

a. merupakan tempat perlindungan keanekaragaman hayati ;

b. merupakan aset daerah berupa kawasan lindung yang ditetapkan bagi perlindungan ekosistem, flora dan/atau fauna yang harus dilindungi dan/atau dilestarikan ;

c. memberikan perlindungan keseimbangan tata guna air ;

d. memberikan perlindungan terhadap keseimbangan iklim ; dan

e. menuntut prioritas tinggi peningkatan kualitas lingkungan hidup. (6) Kawasan strategis daerah dari sudut kepentingan Pendayagunaan Sumber Daya Alam dan/atau teknologi tinggi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf e ditetapkan dengan kriteria :

a. diperuntukkan bagi kepentingan pengembangan ilmu dan teknologi berdasarkan lokasi sumber daya alam daerah ; a. diperuntukkan bagi kepentingan pengembangan ilmu dan teknologi berdasarkan lokasi sumber daya alam daerah ;

c. berfungsi sebagai lokasi penggunaan teknologi tinggi. (7) Rencana Pengembangan Kawasan strategis hankam sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf

a, meliputi : pengembangan kawasan Yon Zipur dan Kawasan Kodim, dimana pengembangan kawasan sekitar kawasan strategis hankam perlu pembatasan, intensitas kegiatan pada kawasan terbangun harus dikendalikan dan dibatasi secara ketat, yang meliputi ruang utama (kawasan militer), ruang bebas hambatan dan ruang radius pengamanan (ruang transisi) ;

(8) Rencana Pengembangan Kawasan strategis pertumbuhan ekonomi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b, meliputi :

a. pengembangan Kawasan Pusat Kota yang meliputi : Jalan Dr. Sutomo, Jalan Panglima Sudirman serta revitalisasi Pasar Gotong Royong dan Pasar Baru, dimana pengembangan kegiatan perdagangan dan jasa di kawasan pusat kota juga harus dikendalikan agar tidak menimbulkan permasalahan perkotaan ;

b. pengembangan kawasan pelabuhan dengan penyediaan fasilitas guna mendukung pengembangan potensi perikanan, perdagangan dan jasa, industri dan pergudangan serta pariwisata di kawasan strategis pelabuhan ;

c. pengembangan kawasan strategis Mastrip dengan mengembangkan kegiatan perdagangan dan jasa di Kawasan Jalan Mastrip yang tetap bersinergi dengan perumahan ;

d. pengembangan kawasan strategis Bromo dengan memantapkan pengelolaan perdagangan formal dan non formal serta peningkatan kualitas sector jasa ;

e. kawasan strategis Brantas dengan mengembangkan industri dan pergudangan serta pembatasan peruntukan perumahan ; dan

f. kawasan strategis Anggrek dengan mengembangkan sektor industri dan pergudangan. (9) Rencana Pengembangan Kawasan strategis sosial dan budaya sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c, meliputi :

a. pengembangan Desa Wisata Kelurahan Sumber Wetan ;

b. pengembangan Ekowisata dan Taman hiburan rakyat berbasis pantai yang berlokasi di Tambak milik Dinas Kelautan dan Perikanan ;

c. pengembangan Pusat seni dan budaya lokasi Taman Ria Anak Jalan Hayam Wuruk ;

d. pengelolaan Museum dan taman budaya daerah lokasi Jalan Soeroyo Nomor 17 ; dan

e. pelestarian gedung dan bangunan bernilai sejarah dan budaya antara lain ; Monumen kemerdekaan di alon-alon, Gereja Merah di Jalan Soeroyo; Rumah Tinggal Dr. Saleh di Jalan Dr. Saleh, Tugu di Alun-Alun.

(10) Rencana Pengembangan Kawasan strategis peningkatan fungsi dan daya dukung lingkungan hidup sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf d, meliputi : upaya revitalisasi kawasan dan pengembangan kawasan yang ada di Kecamatan Mayangan dan Kecamatan Kademangan, dimana kedua wilayah tersebut merupakan wilayah yang memiliki fungsi peruntukan lahan sebagai kawasan perlindungan setempat khususnya hutan bakau, selain itu kawasan tersebut berkembang pesat sehingga fungsi penyelamatan lingkungan hidup harus dilakukan ;

(11) Rencaana Pengembangan Kawasan strategis pendayagunaan sumberdaya alam dan teknologi tinggi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf e, meliputi : upaya pengembangan biogas dengan menggunakan teknologi di Kelurahan Sumbertaman, Kelurahan Curahgrinting, Kecamatan Wonoasih, Ponpes Riyadlus Sholihin (Ketapang), Kelurahan Triwung Lor, Kelurahan Sumber Wetan, Kelurahan Jrebeng Lor serta Kelurahan Kanigaran.