5
yang bernama Mirza Gulam Ahmad. Golongan ini memiliki keyakinan bahwa pintu kenabian masih terbuka. Mereka berkeyakinan bahwa pintu kenabian
sesudah Nabi Muhammad masih ada nabi yang lain, dan untuk itu mereka mengajukan beberapa ayat al-Q
ur‟an dan hadist sebagai hujjah.
7
Sedangkan pada ajaran Ahmadiah sendiri memiliki doktrin-doktrin yang dikatagorikan sebagai
doktrin terpenting di kalangan Ahmadiah, antara lain yaitu : tentang kenabian, al- mahdi dan al-masih
, wahyu, khalifah, dan jihad. Jelas bahwa golongan Ahmadiah memiliki pemahaman tersendiri tentang
kenabian yang mereka pahami dan kekhalifahan yang mereka yakini dengan begitu yakinnya, tanpa ada keraguan sehingga bila mereka berselisih dengan
orang yang tidak meyakini hal tersebut akan menjadi perdebatan yang sangat sengit.
Ayat di atas memaparkan dengan jelas bagaimana Allah telah berfirman bahwa Nabi Muhammad adalah nabi terakhir, sedangan kelompok Ahmadiah
memiliki pemahaman yang sangat kontras. Atas dasar tersebut, penulis menulis
skripsi yang berjudul AKURASI PENERJEMAHAN KATA KHALIFAH DAN KHATAM DALAM WACANA KEAHMADIAHAN
B. Pembatasan dan Perumusan Masalah
7
H. Mahmud Ahmad Chema, Tiga Masalah Penting, Bandung : Jemaat Ahmadiah Qadian Indonesia, 1993, h.26
6
Penjelasan latar belakang di atas telah jelas memaparkan bagaimana kata khatam
dan khalifah menarik dibahas dalam suatu skripsi. Berdasarkan latar belakang di atas pula, maka penulis membatasi permasalahan ini dengan ayat-ayat
yang berisi tentang kata khatam dan khalifah. Setelah memaparkan latar belakang, maka merasa perlu untuk
memberikan pembatasan dan rumusan masalah, yaitu terjemahan al-Q ur‟an dan
wacana-wacana tentang keahmadiahan. Adapun pokok permasalahan yang akan dibahas sebagai berikut:
1 Bagaimana Ahmadiah memahami kata khatam dan khalifah yang terdapat
dalam kitab suci al- Qur‟an?
2 Apakah pemahaman Ahmadiah terhadap ayat yang mengandung kata khatam
dan khalifah mengakibatkan perbedaan pemahaman bahkan perbedaan teologis?
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
Berdasarkan latar belakang diatas, penelitian ini bertujuan untuk yaitu: 1
Agar masyarakat tidak keliru dalam memahami kata-kata yang mengandung makna telogis terutama pada ayat yang mengandung kata
khatam dan khalifah.
7
2 Mengetahui teori yang diyakini oleh para kelompok Ahmadiah dalam
memahami kata khalifah dan khatam. Penelitian ini memiliki manfaat diantaranya:
1 Manfaat teoritis yaitu:
a Memberikan pengetahuan baru bagi yang mempelajari Bahasa
Arab terutama penerjemahan, yaitu pengetahuan tentang perubahan makna terhadap penerjemahan.
2 Manfaat praktis yaitu:
a Memberikan pengetahuan pada masyarakat luas bagaimana
kata khalifah dan khatam bila dipahami dengan keliru maka akan menjadi perubahan bagi teologi seseorang.
D. Metodologi Penelitian
Berdasarkan tujuan penulisan yang telah penulis kemukakan, maka jenis penelitian yang akan penulis lakukan adalah penelitian analisis deskriptif
berdasarkan teori yang dipakai yaitu terjemahan al- Qur‟an, wacana-wacana
Ahmadiah, dan doktrin-doktrin Ahmdiah. Sebagaimana telah disebutkan pada judul skripsi ini.
Adapun pencarian data yang penulis pakai ada dua cara yaitu:
8
Pertama, data sendiri diperoleh melalui kajian lapangan yang bersumber
dari pengurus-pengurus Ahmadiah cabang Bungur dengan melakukan wawancara dan pengajuan pertanyaan mengenai bagaiman kata khalifah dan khatam sendiri
dalam versi Ahmadiah, sejarah Ahmadiah, dan seluk beluk Ahmadiah lainnya secara tertulis dengan jawaban yang dijawab secara tertulis pula.
Kedua , penelusuran literatur, yakni dengan mencari data-data yang
terdapat dalam literatur yang ada kaitannya dengan penelitian yang sedang dilakukan.
Berdasarkan tingkat kebutuhan, sumber data dalam penelitian ini dikategorikan menjadi dua bagian : data primer dan data skunder. Sumber data
primer adalah dengan cara mengumpulkan data-data dari al- Qur‟an yang
diterjemahkan, pengumpulan wacana-wacana tentang Ahmadiah dan buku-buku tentang Ahmadiah dan ajaran-ajarannya sebagai bahan primer. Sedangkan untuk
bahan sekunder adalah dengan mengumpulkan dari berbagai literatur yang relevan dengan pokok permasalahan baik artikel, majalah, internet, maupun dari buku-
buku lain yang berkaitan erat dengan penelitian ini. Data yang sudah didapat diolah menggunakan metode deskriptif analisis.
Data-data yang terkumpul, diklasifikasikan sesuai dengan bab yang dibutuhkan. Setelah sumber data terklasifikasikan kemudian disusun menjadi laporan
penelitian secara deskriptif dan data tersebut menganalisa dengan menggunakan teori kontrastif yang berkaitan juga dengan makna leksikal untuk lebih
mengetahui bagaimana perbedaan antara makna khalifah dan khatam versi
9
Ahmadiah dan versi Sunnah wal jama‟ah dan diberi analisa-analisa untuk
memberikan keteranagn lebih lanjut. “Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Skripsi,
Tesis, dan Disertasi. Yang berlaku dilingkungan UIN Syarif Hidayatullah, yang ditulis oleh Azyumardi Azra. Yang diterbitkan oleh CeQDA “Center for Quality
Development and Assurance “UIN Jakarta 2007”
E. Sistematika Penulisan