Fleksibilitas Kenyamanan Sirkulasi Studi Banding Proyek Fungsi Sejenis

82 buku-buku standar yang sudah umum yaitu Time Saver, Architect Data , atau buku standar lainnya.

2.5.3.7 Deskripsi Persyaratan dan Kriteria Ruang

Dalam perancangan pasar dan pusat perbelanjaan, ada persyaratan dan kriteria tertentu yang perlu diperhatikan antara lain fleksibillitas, keamanan pengunjung, kenyamanan pengunjung yang dihubungkan dengan keadaan termal, pencahayaan, sirkulasi. Untuk lebih jelasnya akan dibahas sebagai berikut :

1. Fleksibilitas

Secara harafiah fleksibilitas dapat didefenisikan sebagai kemampuan untuk menyesuaikan diri. Kemudahan penyesuaian kios dan los untuk dapat menampung lebih banyak jumlah pedagang. Hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain : a. Pemilihan sistem strukur b. Pembagian ruang c. Ketinggian ruang d. Tata letak stan, kios dan los

2. Kenyamanan

Kenyamanan merupakan kepuasan atau kenikmatan dalam melakukan aktivitasnya. Kenyamanan untuk ruang pusaat perbelanjaan dan pasar dipengaruhi faktor keadaan termal dan pencahayaan ruang pameran. Universitas Sumatera Utara 83 a. Kenyamanan ditinjau dari segi termal b. Kenyamanan ditinjau dari segi pencahayaan

3. Sirkulasi

Perencanaan dan perancangan sistem sirkulasi pada bangunan terutama ditekankan pada pola pengaturan pencapaian pejalan kaki, jalur sirkulasi pengunjung dan sirkulasi bangunan servis bangunan. Universitas Sumatera Utara 75 BAB III ELABORASI TEMA Universitas Sumatera Utara 84

BAB III ARSITEKTUR NEO VERNAKULAR

3.1 Tinjauan Neo Vernakular

Menurut Rapoport 1969 dalam buku House Form and Culture , arsitektur vernakular merupakan salah satu karya arsitektur yang berkembang dari arsitektur rakyat dengan berbagai macam tradisi dan memanfaatkan potensi-potensi lokal seperti material, teknologi, dan pengetahuan. Arsitektur neo-vernakular merupakan sebuah proses mengadopsi kembali arsitektur vernakular dengan mentransformasikan memperbarui tampilan fisik bentuk bangunan dan struktur serta non-fisik sejarah, simbolis dan makna arsitektur vernakular yang disesuaikan dengan kebutuhan pada masa kini akan tetapi tetap memperhatikan keselarasan antara budaya, lingkungan dan teknologi. Menurut Arifin 2010 dalam Faisal dkk 2012 yang diperhatikan dalam proses menerapkan pendekatan dalam arsitektur neo-vernakular adalah interpretasi desain yaitu pendekatan melalui analisis tradisi budaya dan peninggalan arsitektur setempat yang dimasukkan kedalam proses perancangan yang terstruktur yang diwujudkan dalam bentuk termodifikasi sesuai dengan zaman sekarang, ragam dan corak desain yang digunakan dengan pendekatan simbolisme, aturan dan tipologi. Struktur tradisional yang digunakan mengadaptasi bahan bangunan yang ada di daerah dan menambah elemen estetis yang diadaptasi sesuai dengan fungsi bangunan. Universitas Sumatera Utara