BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian deskriptif analitik dengan desain studi
cross sectional
, dimana variabel diobservasi sekaligus pada waktu yang sama.
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian 3.2.1 Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Biologi Oral Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara.
3.2.2 Waktu Penelitian
Penelitian ini dimulai dari bulan Maret 2015 sampai April 2015 yang mencakup pengumpulan sampel, penelitian, pengumpulan data, pengolahan data dan
hasil penelitian.
3.3 Populasi dan Sampel 3.3.1 Populasi Penelitian
Populasi penelitian adalah mahasiswa Malaysia etnik India Fakultas Kedokteran Gigi yang masih aktif dalam perkuliahan.
3.3.2 Sampel Penelitian
Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah mahasiswa Malaysia etnik India Fakultas Kedokteran Gigi. Teknik pemilihan sampel adalah
purposive sampling
dimana subjek yang diambil memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi.
Universitas Sumatera Utara
3.3.2.1 Besar Sampel
Sampel pada penelitian ini adalah sampel total dari etnik India mahasiswa Malaysia di FKG USU, Medan. Besar sampel yang digunakan adalah
18
:
2 n ≥ Zα + Zβ
_________ d
Keterangan: n = besar sampel
Zα = derajat batas bawah 1,64 Zβ = derajat batas atas 0,842
= standar deviasi prakiraan perbedaan 0,33 d = selisih rerata yang bermakna 0,15
Perhitungan:
2 n ≥ 1,64 + 0,842 0,33
_______________ 0,15
n ≥ 29,82 n = 30 x 2 jenis kelamin
n = 60. Jumlah sampel mahasiswa Malaysia etnik India yang digunakan dalam
penelitian ini adalah sebanyak 60 sampel yaitu terdiri dari 30 sampel laki-laki dan 30 sampel perempuan.
Universitas Sumatera Utara
3.4 Kriteria
Sampel
Kriteria Inklusi Subjek etnik India asli yang
memiliki keturunan sejauh 2 generasi yaitu kedua orang
tua ayah dan ibu etnik asli.
Subjek dengan oklusi Klas I Angle.
Jumlah gigi yang lengkap dari Insisivus 1 sd Molar 2
rahang atas. Overjet dan overbite ≤ 3mm
Usia 21-28 tahun. Kooperatif dan bersedia
menjadi subjek penelitian. Kriteria Eksklusi
Pernah atau sedang memakai piranti ortodonti cekat atau
lepasan. Subjek yang memiliki gigi
crowded
, diastema, anterior dan posterior crossbite yang
berat. Pemakai protesa cekat atau
lepasan. Pernah mengalami trauma gigi
dan rahang. Gigi tambalan, atrisi, karies,
mobiliti, makrodonsia, mikrodonsia, crown gigi dan
persistensi gigi desidui .
Pencetakan rahang atas
Model cetakan
Persyaratan model cetakan yang baik Tidak poreus
Tidak retak Terisi dengan baik dengan
dental stone
Diisi dengan
dental stone
Universitas Sumatera Utara
3.5 Variabel Penelitian
3.6 Definisi Operasional Variabel
1. Dimensi rahang atas meliputi panjang rahang, tinggi rahang, lebar inter kaninus, lebar inter molar, keliling anterior dan keliling posterior.
2. Oklusi klas I Angle dikarakteristikkan dengan adanya hubungan normal antar-lengkung rahang di mana cusp mesio bukal dari molar permanen pertama
maksila beroklusi pada groove bukal dari molar permanen pertama mandibula dan overjet dan overbite yang normal yaitu ≤3mm.
3.
Crowded
ringan adalah kurangnya ruang untuk gigi pada saat oklusi yaitu 1-3mm.
4. Diastema ringan adalah suatu ruang yang terdapat diantara dua buah gigi yang berdekatan yang tidak melebihi 3mm dan dapat terjadi di anterior atau posterior.
Variabel Bebas
Mahasiswa Malaysia etnik
- India
Jenis Kelamin -
Laki-laki -
Perempuan
Variabel Terikat
panjang rahang tinggi rahang
lebar inter kaninus lebar inter molar
keliling anterior keliling posterior
Variabel Terkendali
Usia 21-28 tahun Ketelitian alat
Waktu pengisian cetakan dengan dental stone
Variabel Tidak Terkendali
Faktor pertumbuhan dan perkembangan
- Genetik
- Fungsi otot
Universitas Sumatera Utara
5. Panjang rahang atas adalah jarak yang diukur dari titik tengah papila insisal tegak lurus hingga garis yang menghubungkan margin distal molar pertama
kiri dan kanan. 6. Tinggi rahang atas adalah jarak yang diukur dari titik tengah yang
menghubungkan garis yang ditarik sepanjang margin distal molar pertama kiri dan kanan dan garis tegak lurus dari insisal papila.
7. Lebar inter kaninus adalah jarak yang diukur dari titik puncak gigi kaninus kanan ke kaninus kiri.
8. Lebar inter molar adalah jarak yang diukur dari alur bukal pada permukaan oklusal gigi molar pertama kanan ke molar pertama kiri.
9. Keliling anterior rahang atas adalah jarak yang diukur dari sudut kecembungan maksimum pada kaninus kanan ke kaninus kiri di sepertiga tengah dari
permukaan bukal sepanjang gigi anterior 10. Keliling posterior rahang atas adalah jarak yang diukur dari sudut
kecembungan maksimum pada molar pertama kanan ke molar pertama kiri di sepertiga tengah dari permukaan bukal sepanjang lengkung gigi
11. Etnik adalah kelompok sosial dalam sistem sosial dan kebudayaan yang ditentukan oleh ras, adat istiadat, bahasa, nilai dan norma budaya.
12. Etnik India diperoleh dari kedua keturunan sejauh 2 generasi yaitu kedua orang tua ayah dan ibu subjek asli etnik India.
3.7 Alat dan Bahan Penelitian 3.7.1 Alat Penelitian