Arah pertumbuhan mandibula ke bawah dan ke depan. Pertambahan panjang mandibula disebabkan adanya aposisi di sisi posterior ramus dan terjadi resorpsi di
sisi anterior ramus. Pertambahan tinggi korpus mandibula sebagian besar disebabkan adanya pertumbuhan tulang alveolaris. Dagu menjadi lebih menonjol karena
mandibula memanjang dan terdapat sedikit penambahan tulang pada dagu tetapi tidak terjadi lagi sesudah masa remaja. Menurut Heasman 2004, pertumbuhan mandibula
berakhir pada usia sekitar 17 tahun untuk perempuan dan sekitar 2 tahun kemudian untuk laki-laki.
11
2.1.1 Faktor-Faktor
yang Memengaruhi
Pertumbuhan dan
Perkembangan Rahang
Beberapa faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan rahang yaitu genetik, lingkungan, jenis kelamin dan ras.
1,3,12,14,15,16,17,26,27
a Faktor ras
Mohammad H.A dkk 2011 menyatakan bahwa kelompok ras yang berbeda akan menunjukkan ukuran dimensi rahang yang bervariasi.
4
Menurut penelitan Buris dkk 2000 juga menyatakan bahwa ras yang berbeda akan menampilkan ukuran
lengkung rahang yang berbeda.
17
b Faktor genetik
Genetik mempunyai pengaruh yang penting dalam menentukan variasi ukuran dan bentuk lengkung gigi, tulang alveolar dan tengkorak, maka untuk
mendapatkan data yang valid perlu dilakukan penelitian suatu suku dengan keturunan dua generasi yaitu pengambilan sampel dengan melihat kesamaan suku dari orang tua
ayah dan ibu dan kakek-nenek dari kedua orang tua ayah dan ibu sampel. Menurut penelitian Cassidy 1998 diperoleh data bahwa hubungan bagian bukal yaitu molar
pertama antara maksila dan mandibular dalam arah sagital pada remaja yang mempunyai hubungan biologis lebih serupa, daripada remaja yang tidak ada
hubungan biologis.
12
Universitas Sumatera Utara
c Faktor lingkungan Lingkungan juga berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan
rahang. Faktor lingkungan tersebut adalah nutrisi, kebiasaan oral dan fisik.
1,14,15,16,26,27
i NutrisiGizi Perbedaan kebiasaan makan menyebabkan perbedaan asupan gizi dan nutrisi
terutamanya kalsium. Kalsium berperan dalam proses tumbuh kembang. Perbedaan konsumsi nutrisi memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan rahang.
26,27
ii Kebiasaan oral Kebiasaan oral yang memengaruhi pertumbuhan rahang antara lain menghisap
ibu jari atau jari-jari tangan, menghisap dot, bernafas dari mulut, dan penjuluran lidah. Hasil penelitian Anzar dkk 2006, menunjukkan kebiasaan menghisap jari
untuk jangka waktu yang panjang akan menyebabkan peningkatan jarak inter molar mandibular. Mereka juga menyebutkan bahwa kebiasaan menghisap mainan akan
menyebabkan pengurangan ukuran lengkung gigi maksila terutama di bagian kaninus dan kebiasaan bernafas melalui mulut menyebabkan pengurangan ukuran lengkung
gigi pada rahang atas dan bawah.
14
Peran kebiasaan oral tergantung dari frekuensi, intensitas, dan lama durasi. Dampak perubahan dapat mengenai seluruh morfologi
fasial yakni mengenai gigi, rahang, dan skeletal fasial.
1
iii Fisik Selain itu, otot pengunyahan yang kuat meningkatkan mekanisme
pengunyahan rahang dan memicu pertumbuhan sutura dan aposisi tulang yang mengakibatkan peningkatan pertumbuhan rahang.
15
Hal ini didukung oleh penelitian Kiliaridis dkk 2003 terdapat hubungan antara ukuran otot-otot pengunyahan dengan
lebar kraniofasial. Hasil penelitiannya didapati bahwa laki-laki yang mempunyai otot masseter lebih tebal mempunyai rahang yang lebih besar dari perempuan yang
mempunyai otot masseter yang tipis.
16
d Jenis Kelamin
Ukuran rahang pada laki-laki lebih besar daripada perempuan, hal ini disebabkan karena laki-laki mempunyai ukuran wajah yang lebih besar dan
pertumbuhan ke arah transversal yang lebih besar dari perempuan. Penelitian
Universitas Sumatera Utara
Mohammad dkk 2011 menyatakan bahwa ukuran rahang laki-laki didapati lebih besar jika dibandingkan dengan ukuran rahang perempuan.
4
2.2 Dimensi Rahang