BAB 5 PEMBAHASAN
Penelitian ini telah dilakukan pada etnik India mahasiswa Malaysia Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara yang masih aktif dalam perkuliahan dan
telah memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ukuran dimensi rahang atas pada etnik India mahasiwa Malaysia FKG
USU dan untuk mengetahui perbedaan rata-rata ukuran dimensi rahang atas mahasiswa Malaysia FKG USU antara laki-laki dan perempuan pada etnik India.
Dari hasil pengukuran dimensi rahang atas, diperoleh rata-rata hitung
Arithmatic mean
dan nilai dispersi yaitu standar deviasi
Standard Deviation
serta batas atas dan batas bawah. Selanjutnya data rata-rata ini dianalisa dengan
menggunakan uji-t untuk membandingkan ukuran dimensi rahang etnik India mahasiswa Malaysia FKG USU antara laki-laki dan perempuan.
5.1 Hasil ukuran dimensi rahang atas pada etnik India mahasiswa Malaysia FKG USU
5.1.1 Panjang rahang
Rerata panjang rahang yang diperoleh dalam penelitian ini 35,16 ± 2,46 mm. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Mohammad HA dkk 2011 pada 60 orang etnik
Melayu dari populasi di Selangor, Malaysia mendapatkan hasil rata-rata panjang rahang 36,2mm.
4
Menurut penelitian Lavelle CLB dkk 1971 pada etnik Mongoloid dari populasi di
North
Amerika mendapatkan hasil rata-rata panjang rahang 36mm.
13
Pada penelitian ini menunjukkan hasil rerata panjang rahang lebih rendah dibanding dengan penelitian Mohammad HA dkk 2011 dan Lavelle CLB dkk 1971.
Perbedaan panjang rahang dapat dikarenakan oleh faktor ras karena etnik India berbeda dengan etnik Melayu di mana ras orang India termasuk dalam ras Kaukasoid
sementara ras orang Melayu termasuk dalam ras Mongoloid.
5
Kelompok ras yang berbeda akan menampilkan ukuran panjang rahang atas yang bervariasi.
4,17
Faktor
Universitas Sumatera Utara
lain yang memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan rahang dan menyebabkan terdapatnya perbedaan ukuran panjang rahang atas antara etnik yang berbeda adalah
faktor konsistensi makanan. Konsistensi makanan juga berpengaruh terhadap penggunaan sistem otot pengunyahan di mana otot pengunyahan yang kuat
meningkatkan mekanisme pengunyahan rahang dan memicu pertumbuhan sutura dan aposisi tulang yang mengakibatkan peningkatan pertumbuhan rahang.
15
Selain itu, perbedaan kebiasaan makan dapat menyebabkan perbedaan kadar asupan gizi dan
nutrisi seperti kalsium yang memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan rahang.
25,26
5.1.2 Tinggi rahang
Rerata tinggi rahang yang diperoleh dalam penelitian ini 21,72 ± 1,93 mm. Pada penelitian yang dilakukan oleh Mohammad HA dkk 2011 pada 60 orang etnik
Melayu dari populasi di Selangor, Malaysia mendapatkan hasil rata-rata tinggi rahang 18,5mm.
4
Menurut penelitian Zarringhalam M 2004 pada 60 orang dari populasi Iran mendapatkan hasil rata-rata tinggi rahang 20,43mm.
21
Pada penelitian ini menunjukkan hasil tinggi rahang lebih besar dibanding dengan penelitian Mohammad
HA dkk 2011 dan Zarringhalam M 2004. Eckert 1997 menyatakan adanya perbedaan bentuk palatum berkaitan dengan ras. Ras Kaukasoid cenderung memiliki
kubah palatum yang tinggi, ras Negroid cenderung memiliki kubah palatum yang pendek dan ras Mongoloid cenderung memiliki kubah palatum yang datar.
3
Selain itu, perbedaan ukuran tinggi rahang atas disebabkan oleh faktor seperti pola makan
seperti konsistensi makanan, asupan nutrisi dan juga oleh sistem otot pengunyahan.
4,5,15,17,25,26
5.1.3 Lebar inter kaninus